Sepanjang Tahun 2024 Ekspor Riau Meningkat Signifikan, 'Pertumbuhan Ekonomi Daerah Masih Positif'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM -  Nilai ekspor Riau pada bulan Agustus 2024 diketahui mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 20,14 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Sepanjang tahun 2024 ekspor Riau meningkat signifikan."

"Kita sudah menggelar rapat bersama BPS Riau dan instansi lain terkait perkembangan ekspor impor. Hasilnya positif, nilai ekspor Riau menjelang Pilkada 2024 mengalami kenaikan pada bulan lalu," kata Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Edi Rakhmat, kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).

Kenaikan signifikan nilai ekspor Provinsi Riau pada bulan Agustus 2024 tersebut menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal tersebut terungkap dalam rapat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau dengan Tim Ditreskrimsus Polda Riau dan instansi lain terkait perkembangan ekspor dan impor pada Agustus 2024.

Dalam ekspos tersebut juga diketahui jika nilai ekspor mengalami kenaikan maka nilai impor justru mengalami penurunan sebesar 2,51 persen. Hal ini membuat neraca perdagangan Riau kembali surplus sebesar US$ 1,45 miliar.

Edi mengatakan atas kondisi ini para pelaku usaha dan pengamat ekonomi optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Riau secara keseluruhan.

Sementara itu berdasarkan data BPS terungkap, ekspor bulan Agustus 2024 sebesar US$ 1,64 miliar, naik 20,14% dari bulan Juli 2024. Dan Impor bulan Agustus 2024 sebesar US$ 193, 06, turun 2,51% dari bulan Juli 2024.

Secara kumulatif, nilai ekspor Riau dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2024 sebesar US$ 11,43 milliar atau mengalami penurunan sebesar 8,50% dibading periode yang sama tahun 2023.

Sementara ekspor nonmigas sebesar US$ 10,30%, mengalami penurunan sebesar 10,31% dibanding periode yang sama tahun 2023.

Nilai impor Riau Agustus 2024 sebesar US$ 193,06 Juta, mengalami penurunan sebesar 2,51% dibading impor Juli 2024, demikian juga impor migas bulan Agustus 2024 sebesar US$ 3,18 juta, mengalami penurunan sebesar 93,33% dibanding impor migas bulan Juli 2024.

Sementara kontribusi seluruh impor Riau terhadap Nasional sebesar 0,93%.

Secara kumulatif nilai impor Riau Januari - Agustus 2024 sebesar US$ 1.331,33 juta atau mengalami penurunan sebesar 19,56% dibanding periode yang sama tahun 2023, sedangkan impor nonmigas sebesar US$ 1.185,51 juta atau mengalami penurunan sebesar 20,74%

Sementata untuk neraca perdagangan Riau bulan Agustus 2024 surplus sebesar US$ 1,45 milliar, dengan demikian kumulatif selama Januari-Agustus 2024 surplus US$ 10,10 milliar.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Asep Riyadi mencatat pada Februari 2024 nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 18,66 persen dibanding ekspor Riau Januari 2024.

"Jadi nilai ekspor riau februari 2024 itu sebesar US$ 1,23 miliar, ini mengalami penurunan sebesar 18,66 persen dibanding ekspor januari 2024," kata Asep Riyadi, Minggu (17/3/2024) lalu.

"Begitu juga ekspor nonmigas februari 2024 sebesar yang US$ 1,09 miliar, ini juga mengalami penurunan sebesar 18,88 persen dibanding ekspor nonmigas januari 2024," sambungnya.

Dengan begitu, Asep menuturkan, kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional ada sebesar 6,35 persen.

"Secara kumulatif nilai ekspor riau dari januari hingga februari 2024 sebesar US$ 2,74 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 2,44 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,76 persen," ujarnya.

Sementara untuk, ucapnya lagi, nilai impor Riau pada Februari 2024 yakni sebesar US$ 136,74 juta, ini mengalami penurunan sebesar 32,21 persen dibanding impor Januari 2024.

Demikian juga Impor nonmigas Februari 2024 sebesar US$ 133,24 juta, mengalami penurunan sebesar 19,85 persen dibanding impor nonmigas Januari 2024.

"Dan kontribusi seluruh impor riau terhadap nasional sebesar 0,74 persen," sebutnya.

Secara kumulatif, tambahnya, nilai impor Riau Januari-Februari 2024 sebesar US$ 338,46 juta atau mengalami penurunan sebesar 34,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Sedangkan impor nonmigas mencapai US$ 299,48 juta atau mengalami penurunan sebesar 39,31 persen.

"Sebabnya, neraca perdagangan riau bulan februari 2024 surplus sebesar US$ 1,09 miliar, dengan demikian kumulatif selama januari hingga februari 2024 surplus sebesar US$ 2,40 miliar," tukasnya. (*)