MERANTI - Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Kepulauan Meranti, Dr Kamsol MM bersama rombongan meninjau sejumlah proyek infrastruktur di dua Kecamatan (Tebing Tinggi Timur dan Kecamatan Rangsang).
Sekadakab Kepulauan Meranti beserta rombongan yang juga di dampingi, Camat Tebing Tinggi Timur, Tunjiarto, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Meranti, Fajar Triasmoko, Kabid Fisik Bappeda Meranti, Robert, Kasi Dinas Perindagkop Meranti, Miftah, Kasubag Kesra, Alfian, Camat Rangsang, Afifuddin, Aktifis Gambut, Cik Manan, Kades Sungai Tohor dan Kades Sungai Tohor Barat, Bagian Humas dan Protokol Meranti dan sejumlah ASN memanfaatkan akhir pekan untuk kemaslahatan masyarakat.
Minimnya anggaran pembangunan infrastruktur di tengah Pandemi Covid 19 ini tak membuat Pemkab Kepulauan Meranti menghentikan sejumlah proyek pembangunan, melainkan proyek yang dibangun tahun 2020 tetap berjalan sesuai rencana agar dapat dimanfaatkan masyarakat. Seperti proyek infrastruktur yang dikunjungi Sekdakab Kepualauan Meranti dan rombongan, Centra Industri Sagu di Desa Sungai Tohor, Tebing Tinggi Barat. Proyek itu dibangun dengan dana APBN, bantuan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp40 miliar.
Sekdakab Kepulauan Meranti ini berharap segera dioperasikan, agar dapat menambah nilai ekonomi Sagu Meranti nantinya bisa diproduksi menjadi berbagai turunan mulai dari tepung sagu, gula sagu, mie sagu, beras sagu, kerupuk Sagu dan lainnya. Fisik bangunan utama dan pengadaan mesin-mesin peralatan sudah siap. Kendalanya jaringan listrik menuju industri Sagu. "Alhamdulillah, tak lama bakal tersambung dan aksesbilitas jalan sedang dalam progres pembangunan," kata Kadisdagperin Meranti, Miftah melaporkan.
Untuk pengelolaan dilakukan Koperasi yang dibentuk masyarakat. Pihak koperasi nanti yang mencari SDM, tenaga ahli serta investor sebagai pendana awal. "Agar pengoperasian dapat berjalan sesuai rencana perlu melibatkan 4 unsur, meliputi akademisi (tenaga ahli), pengusaha (pemodal), Pemerintah, dan Comunity (masyarakat)," pinta Kamsol.
"Dengan melibatkan 4 unsur ini, kita dapat mengusulkan bantuan ke Balitbang LIPI baik berupa mesin peralatan maupun tenaga ahli," ujar Sekda memberi arahan.
Selanjutnya Setda beserta rombongan tinjau proyek pembangunan jalan penghubung dua Desa, Lukun-Sungai Tohor sepanjang 7 kilometer dengan Lebar 6 meter. Biaya pembangunan jalan ini dari dana DAK Reguler Tahun 2020 sebesar Rp24 miliar lebih. Dimana pembangunannya masih tahap On Progres. "Kita mau proyek jalan ini pembangunannya rampung sesuai rencana dan akhit tahun 2020 ini sudah tuntas, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah aksesbilitas orang dan barang di wilayah Tebing Tinggi Timur," harap Kamosl lagi.
Sekdakab dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Rangsang. Di lokasi ini, Kamsol fan rombongan melihat progres pembangunan jalan penghubung Desa Tj Samak-Desa Repan sepanjang 4.3 kilometer, dibangun menggunakan dana DAK Penugasan sebesar Rp15 miliar lebih. Pembangunan jalan Ibu Kota Kecamatan Rangsang sepanjang 2 KM dengan dana sebesar Rp10 Miliar. Sama seperti saat meninjau proyek sebelumnya, pembangunan masih On Progres berkisar 30-40 persen. Dari keterangan pihak Dinas PUPR Meranti, pembangunan dapat dituntaskan sesuai target di akhir tahun 2020 nanti. Sekdakab tidak cuma meninjau berbagai proyek pembangunan infrastruktur, gedung Puskesmas Sungai Tohor yang representatif pun ditinjau. (*)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Setdakab Meranti, Dr Kamsol, Tinjau Proyek Infrastruktur,