Karier   26-06-2025 13:50 WIB

Setelah Pensiun dari UIR, Prof Syafrinaldi Diakui Sebagai Guru Besar yang Sesekali Masih Mengajar

Setelah Pensiun dari UIR, Prof Syafrinaldi Diakui Sebagai Guru Besar yang Sesekali Masih Mengajar
Prof Dr. H. Syafrinaldi, SH, MCL

PROF DR H SYAFRINALDI SH MCL menjabat sebagai rektor di Universitas Islam Riau (UIR) untuk periode 2021-2025. Tetapi beliau setelah memasuki masa pensiun masih diakui sebagai Guru Besar sesekali bisa mengajar.

"Gelar Profesor H Syafrinaldi tidak hilang, walau sudah pensiun dari jabatan Rektor di UIR karena sesekali masih mengajar."

"Iya masih [diakui sebagai profesor di UIR]. Buktinya saat akreditasi [UIR, Syafrinaldi] selama ini masih dijalani sebagai guru besar/profesor," katanya saat dikontak ponselnya melalui pesan elektronik Whats App (WA), Kamis (26/6).

Guru Besar Fakultas Hukum UIR yang sudah 29 tahun berkiprah sebagai dosen tetap di UIR ini menjadi dosen dan guru besar di UIR, tetapi setelah itu ia masih sempat mengajar dan diakui menjadi profesor di Universitas Islam Riau (UIR).

Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH, MCL adalah Rektor Universitas Islam Riau (UIR) untuk dua periode, yaitu 2017-2021 dan 2021-2025.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UIR pada tahun 2017-2020 dan 2020-2021.

Selain itu, beliau juga pernah menjadi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Dakwah Islamiyah pada periode 2021-2025. 

Riwayat Pendidikan:
S1, S2, dan S3 Ilmu Hukum di UIR.
S2 di Delhi University, India (1993).
S3 di Universitaet der Bundeswehr Muenchen, Jerman (2000). 

Karier:
Rektor UIR: 2 periode (2017-2021 dan 2021-2025).
Dekan Fakultas Hukum UIR: 2 periode (2017-2020 dan 2020-2021).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Dakwah Islamiyah UIR: (2021-2025).
Dosen Program Studi Ilmu Hukum UIR .
Anggota Tim Panel PPRA LXVII LEMHANNAAS RI.

Pencapaian:
Membawa UIR meraih berbagai prestasi nasional dan internasional.
Meningkatkan jumlah mahasiswa UIR menjadi lebih dari 26.000.
Meningkatkan jumlah Guru Besar, Doktor, dan Program Studi di UIR.
Menulis 14 buku. 

Kegiatan Terkini:
Menjadi narasumber dalam kegiatan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke LXVII LEMHANNAS RI pada tanggal 26 Juni 2024, dengan topik "Implementasi Kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) Pasca Pelantikan Presiden RI 2024".

Syafrinaldi mengawali karir sempat puluhan tahun menjadi dosen di UIR setelah pensiun dari UIR pada tahun 2025 ini, kata Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H., M.H, salah satu Dosen dan Tendik Universitas Islam Riau (UIR) dalam bincang-bincangnya belum lama ini. 

"Syafrinaldi adalah salah satu orang yang berjasa di UIR. Ia (Syafrinaldi) turut merintis di Fakultas Hukum UIR," sebutnya.

"Syafrinaldi tidak pernah terjun ke dunia politik."

"Karena tidak terjun ke dunia politik, beliau masih tetap keaktifannya di UIR," jelas dia.

Rektor UIR Prof Dr. H. Syafrinaldi, SH, MCL sudah pensiun dari UIR, tetapi Ia masih memegang jabatan akademik sebagai guru besar/profesor yang disandangnya.

"[Syafrinaldi pensiun] di tahun 2025. Kan beliau masih aktif di akademik, karena belum berusia 70 tahun."

Jabatan akademik yang disandang seseorang akan hilang ketika ia sudah pensiun atau mengundurkan diri. Jabatan akademik, tidak dapat dibawa terus ketika sudah tidak lagi menjabat.

"Kalau beliau itu pegawai negeri, seorang dosen kalau sudah pensiun maka jabatannya hilang," kata Muhammad Nurul Huda.

Ia mencontohkan jabatan militer, jika ia seorang jenderal ketika pensiun maka dia tidak lagi jenderal tapi purnawirawan jenderal. Begitu juga dengan profesor ketika pensiun maka tidak lagi profesor.

"Kalau profesor pensiun ditulisankannya profesor dalam kurung redtired. Harus ada penjelasan. Dulu ada seperti itu tapi sekarang tidak diakui lagi pemerintah. Tapi boleh digunakan untuk membedakan mana yang aktif dan mana yang tidak aktif," tukasnya. (*)

Tags : jabatan rektor, universitas islam riau, syafrinaldi pensiun dari jabatan rektor uir, syafrinaldi diakui guru besar uir, karir,