Politik   2024/06/12 18:22 WIB

SF Hariyanto Solusi untuk Riau yang Benar-Benar Lebih Baik, KNPI: 'Insya Allah Berkah Lahir Bathin'

SF Hariyanto Solusi untuk Riau yang Benar-Benar Lebih Baik, KNPI: 'Insya Allah Berkah Lahir Bathin'
Larshen Yunus, Ketua DPD Tingkat I, KNPI Provinsi Riau

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau menilai, jika SF Hariyanto benar-benar maju di Pilkada 2024, Riau bisa lebih baik.

"Saya melihat Pj Gubri SF Hariyanto mendorong percepatan realisasi investasi di Riau," kata Larshen Yunus, Ketua DPD Tingkat I, KNPI Provinsi Riau, tadi Selasa (12/6).

Menurutnya, selama memimpin [Pj Gubri], upaya terus dilakukan untuk mengakselerasi investasi yang inklusif, serta memberikan kemudahan berusaha.

Larshen mencontohkan kala mengunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu [DPMPTSP] baru-baru ini, bisa diapresiasi pelayanan yang diberikan kepada pemohon.

"Riau telah mendapatkan peringkat pertama dalam pelayanan publik dari BKPM, untuk urusan pelayanan investasi itu sudah juara dibanding provinsi lain," sebutnya.

"Hal ini memperlihatkan bahwa pelayanan di Riau sudah sangat baik,” sambungnya.

Dia juga meminta, dalam kerangka memberi pelayanan yang prima maka kualitas pelayanan agar terus ditingkatkan. 

Selain itu, Larshen memastikan pihaknya mendorong percepatan realisasi bagi investasi yang akan masuk ke Riau.

Saat ini sejumlah nama mulai bermunculan jelang Pemilihan Gubernur Riau [Pilgubri] 2024 digelar November nanti.

Diantaranya ada nama Syamsuar dari Partai Golongan Karya [Golkar], Abdul Wahid dari Partai Kebangkitan Bangsa [PKB], Edy Natar Nasution, Yopi Ariyanto keduanya kandidat dari Partai Nasional Demokrat [Nasdem] dan M Nasir [Demokrat].

Nama tersebut sudah mendaftar ke beberapa partai untuk mendapatkan tiket perahu sebelum benar-benar berlayar bertanding merebutkan kursi satu dan dua di provinsi ini.

Selain itu Balon Gubri ini bahkan sudah terang-terangan "memamerkan" siapa tandem yang akan menemaninya maju di Pilgubri nanti. Seperti mantan Gubri Syamsuar bersama Ustadz Mawardi Saleh.

Photo keduanya sudah terpasang di baleho dan spanduk.

Ada juga Nasir bersama Wardan. Nasir saat ini masih tercatat sebagai anggota DPR RI. Sedangkan Wardan mantan Bupati Indragiri Hilir [Inhil].

Kemudian ada juga nama Edy Natar dan H Sofyan Siroj Abdul Wahab.

Tapi dibeberapa kesempatan sosok Edy dikaitkan dengan Abdul Wahid, Tetapi bukan sebagai Balon Gubri, melainkan Balon Wakil Gubernur Riau [Wagubri].

Belakangan beredar rumor Abdul Wahid juga dipasangkan dengan nama SF Hariyanto, yang kini menjabat sebagai Penjabat [Pj] Gubri. Namun kali ini Abdul Wahid sebagai Balon Cawagubrinya.

Dua nama ini beberapa hari terakhir sudah mulai terlihat diberbagai media sosial dan group Whattshapp.

Berbagai tanggapan bermunculan setelah disandingkannya photo SF Hariyanto - Abdul Wahid. Tagline yang ditampilkan bertuliskan "Bersama Membangun Riau".

SF Hariyanto saat ditanya kemungkinan dirinya akan maju di Pilgubri baru-baru ini hanya senyuman.

Senyuman ala mantan Inspektur VI Bidang Investigasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] RI ini bisa jadi bermakna bakal menjadi lawan berat bagi para kandidat pasangan Balon Gubri lainnya.

Tetapi Larshen Yunus menyikapi rumor majunya SF Hariyanto, disebutkannya, SF Haryanto memiliki segudang pengalaman dalam berbagai jabatan di daerah dan pusat.

"SF Hariyanto juga dikenal memiliki pergaulan luas di tingkat nasional."

"Berbagai gebrakan dalam hitungan bulan dirinya menjabat sebagai Pj Gubri tidak bisa dipandang sebelah mata," sebutnya.

Jadi Larshen berkesimpulan, Pj Gubri itu mulai perbaikan infrastruktur dengan mengambil alih ruas-ruas jalan Kota Pekanbaru yang selama ini tidak bisa terselesaikan kini mulai diselesaikan, begitupun membangun fly over simpang Garuda Sakti Panam Pekanbaru, sebagai inisiator pembangunan jembatan Bengkalis - Pakning sebagai cikal bakal jembatan terpanjang di Indonesia. (*)

Tags : pilkada, riau, sf hariyanto maju di pilkada, knpi nilai sf hariyanto solusi untuk riau, politik,