Sholat Syuruq, Ibadah Sunnah dalam Islam yang Memiliki Keutamaan Tersendiri Bagi Haji dan Umrah

SHOLAT SYURUQ, atau yang juga dikenal sebagai sholat Isyroq, merupakan salah satu ibadah sunnah dalam Islam yang memiliki waktu pelaksanaan khusus. Sholat ini dikerjakan setelah matahari terbit, dan memiliki keutamaan tersendiri bagi yang melaksanakannya.

Waktu dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Syuruq

Mengutip buku Fikih Wanita karya Ustaz Muiz al-Bantani, sholat Isyroq termasuk dalam rangkaian sholat Dhuha, namun waktu pelaksanaannya lebih awal.

Sholat ini dilakukan sekitar 15 menit setelah matahari terbit, yakni ketika posisi matahari telah setinggi tombak.

Mengingat waktu pelaksanaannya cukup singkat, umat Islam dianjurkan untuk tidak menunda-nunda dalam menunaikannya.

Agar dapat melaksanakan sholat ini dengan sempurna, dianjurkan bagi seseorang untuk tetap berada di masjid setelah sholat Subuh berjamaah.

Menunggu waktu Isyroq sambil berdzikir, membaca Al-Qur’an, atau berdoa merupakan amalan yang sangat dianjurkan.

Keutamaan Sholat Syuruq

Keutamaan ibadah ini dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid, lalu tetap duduk di tempatnya hingga menunaikan sholat sunnah Dhuha, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah dengan sempurna.” (HR Thabrani)

Hadits ini menunjukkan tingginya nilai ibadah sholat Syuruq, terutama jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan konsisten.

Doa-doa Setelah Sholat Syuruq

Usai melaksanakan sholat Syuruq, terdapat sejumlah doa yang dianjurkan untuk dibaca. Doa-doa ini tercantum dalam Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa Yasin, Tahlil, Doa Haji dan Umrah karya Ibnu Watiniyah. Berikut dua di antaranya:

Doa Pertama

أَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْيَوْمَ عَافِيَةً... بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Alhamdulillahil ladzi ja'alal yauma 'afiyataw waja-'asy syamsu min mathla'iha... Birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya:

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hari ini dalam keadaan selamat dan menerbitkan matahari dari tempat terbitnya. Ya Allah, berilah aku kebaikan hari ini dan lindungilah aku dari keburukannya. Terangilah hatiku dengan cahaya petunjuk-Mu, sebagaimana Engkau menerangi bumi dengan cahaya matahari-Mu, sepanjang masa. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi."

Doa Kedua

اَللّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ بِالطُّوْرِ... اَللهم اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا...

Allâhumma yâ nûrannûri bit thûr wa kitâbim masthûrin... Allâhummaghfir lanâ wa liwâlidîna...

Artinya:

"Ya Allah, wahai cahaya dari segala cahaya, dengan wasilah Bukit Thur dan Kitab yang tertulis pada lembaran terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma’mur, aku memohon kepada-Mu agar Engkau anugerahkan kepadaku cahaya yang dapat membimbingku kepada-Mu... Ampunilah kami, kedua orang tua kami, serta seluruh saudara seiman kami, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal". (*)