Kampar   2020/11/13 12:11 WIB

SKK Migas dan PT CPI Genjot Pengembangan Desa Wisata di Kampar

SKK Migas dan PT CPI Genjot Pengembangan Desa Wisata di Kampar
Kadis Pariwisata Provinsi Riau Rony Rahmad (kiri) dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin menarik tirai tanda peresmian program binaan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid pada Juni 2020.

KAMPAR - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) pengembangan wisata berbasis komunitas dilaksankaan pengembangan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid, Kampar mulai membuahkan hasil.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, Zulia Dharma menjelaskan, pihaknya sangat mendukung program yang digagas SKK Migas - PT CPI tersebut. ”Pelatihan dan pendampingan dilakukan dan sangat membantu dalam meningkatkan SDM Desa Koto Mesjid, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ucapnya.

Masyarakat ini memiliki tambahan objek wisata baru, aneka makanan olahan yang kian beragam, dan bisnis penginapan (homestay) yang berkembang. Sejak Agustus lalu, masyarakat Desa Koto Mesjid mengikuti pelatihan dan pendampingan program pengembangan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT). Mereka dibimbing untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner.

Hasilnya, dua objek wisata baru berhasil dipromosikan berkat pelatihan tersebut, yakni Goa Rambut Emas dan Sungai Gagak. Kemudian, produk olahan daging ikan patin di desa tersebut juga lebih dikembangkan menjadi fish burger, otak-otak, bakso goreng, siomay, tekwan, empek-empek, hingga kerupuk kulit patin. Untuk sektor homestay di sekitar Desa Koto Mesjid, jumlahnya kini meningkat menjadi 30 unit dibandingkan sebelumnya yang hanya sembilan unit. Masyarakat juga telah dilatih tentang standar homestay di Indonesia maupun protokol kesehatan lokasi wisata di tengah pandemi.

Program pengembangan wisata berbasis komunitas di Desa Koto Mesjid, Kampar itu merupakan program yang digagas SKK Migas PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI). Wisata berbasis komunitas ini merupakan konsep pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya. Program ini berupaya membangun keterampilan komunitas dan menjaga konservasi lingkungan. Masyarakat diharapkan semakin terampil dan mandiri dalam mengelola potensi desa mereka sebagai tujuan wisata dan diversifikasi produk ikan patin sebagai wisata kuliner unggulan di Riau, ujar Sukamto Tamrin selaku GM Corporate Affairs Asset PT CPI.

Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM), SKK Migas PT CPI menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau sebagai mitra pelaksana program. Program ini juga telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Kampar, para penggiat wisata, dan PKK. Diharapkan, perekonomian rakyat dapat terbantu melalui sektor pariwisata. "Saat ini juga telah dipasang plang nama desa wisata di tepi jalan lintas Riau-Sumatera Barat sehingga membuat lebih banyak orang yang singgah ke Desa Koto Mesjid. Terlebih lagi, jalan akses sudah memadai. Bertambahnya jumlah pengunjung membuat aktivitas ekonomi masyarakat meningkat," kata Zulia Dharma menjelaskan.

Pihaknya sangat mendukung program yang digagas SKK Migas - PT CPI tersebut. ”Pelatihan dan pendampingan sangat membantu dalam meningkatkan SDM Desa Koto Mesjid, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Selain pendampingan, ke depan juga direncanakan promosi dan pemasaran digital, peningkatan suvenir berbasis budaya lokal, dan usaha saung. Penguatan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid akan meningkatkan kualitas pilihan tujuan wisata di Kampar. Setiap rumah di desa tersebut memiliki satu kolam ikan patin. Setiap harinya, warga desa itu mampu memproduksi 7 ton ikan patin. Cuaca dan tekstur tanah di desa tersebut sangat cocok untuk budidaya ikan tersebut.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com. (rilis)

Tags : Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas, SKK Migas dan PT CPI Kembangkan Desa Wisata Kampar,