Smartfren Raih CSR & PDB Award 2024 yang Diserahkan Langsung Oleh Menteri Desa & PDTT
Menteri Desa & PDTT Serahkan Penghargaan pada Smartfren.
JAKARTA - Smartfren, melalui gerakan Smartfren 100% untuk Indonesia, berhasil meraih penghargaan kategori perak dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa & PDTT, Abdul Halim Iskandar, di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi smartfren untuk terus konsisten bergerak dan memberikan dampak positif 100 persen untuk indonesia," kata Direktur Smartfren, Marco Sumampouw.
"Kami yakin seluruh upaya untuk meningkatkan kemampuan digital, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa akan berkontribusi positif dalam upaya memperkokoh perekonomian indonesia," sambungnya.
Penghargaan tersebut diperoleh melalui program Teman Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan rangkaian pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Naik Kelas dan Teman UMKM Go Digital, di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Program ini fokus pada pemberian akses internet, pelatihan pemasaran digital, pendampingan manajemen bisnis, dan pembuatan konten media sosial.
Gerakan Smartfren 100 persen untuk Indonesia mencakup berbagai program yang secara rutin diselenggarakan Smartfren melalui Smartfren Community.
Program tersebut meliputi Teman UMKM, Teman Pintar, Bunda Pintar, dan Teman Kreasi.
Smartfren telah konsisten dan aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan, termasuk workshop pembuatan konten dan pemanfaatan teknologi digital untuk perempuan.
Kemudian juga, pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk UMKM di beberapa daerah, serta pelatihan pemanfaatan internet positif dan pembuatan konten di berbagai lokasi.
Selain itu, menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, Smartfren juga memberikan donasi berupa Router Sahabat (Rosa) beserta paket internetnya, laptop, buku pelajaran, dan buku cerita untuk sekolah masyarakat marginal di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Serang, Bandung Barat, dan Banyuwangi. (rilis)
