Sosok SF Hariyanto Punya Banyak Uang dan Jenjang Karir, 'Tapi Muncul Rumor Kurang Sedap Mulai Tak Solid'
Ir Sofyan Franyata Hariyanto MT
IR SOFYAN FRANYATA HARIYANTO MT atau SF Hariyanto punya banyak jenjang karir yang akan dilantik menjadi Wakil Gubernur Riau Kamis, 20 Februari 2025 di Jakarta.
Seluruh kepala daerah yang terpilih pada kontestasi Pilkada serentak 2024 lalu akan dilantik. Untuk Riau sendiri, pasangan gubernur dan wakil gubernur serta 11 kepala daerah akan dilantik terkecuali Kabupaten Siak yang saat ini masih bersengketa.
Pasangan dengan jargon Bersama Membangun Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto (BERMARWAH) akan memimpin Riau sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 5 tahun ke depan.
Sosok Abdul Wahid yang merupakan legislator di DPR RI dan Ketua DPW PKB Riau dinilai serasi dengan SF Hariyanto. Sebab SF memiliki sederetan karir cemerlang sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Tidak berasal dari elit politik, SF Hariyanto memilih pensiun dini pada 2024 karena akan melaju pada kontestasi Pilgubri.
Sosok ini dapat dikatakan bukan orang sembarangan.
Lahir di Kota Pekanbaru pada 30 April 1965, Sofyan Pranyata (SF) Hariyanto telah menyandang banyak tanda penghargaan saat masa karir:
Satya Lancana Karya Satya X pada 2005
Satya Lancana Karya Satya XX pada 2008
Satya Lancana Karya Satya XXX pada 2017
Jabatan strategis:
Kasi Pembangunan Prasarana Jalan Sub Dinas Prasana Jalan Provinsi Riau pada 2005
Kasub Dinas Prasana Jalan Provinsi Riau
Kepala Balai Laboratorium Pengujian Dinas Kimpraswil Provinsi Riau
Kabid Bina Marga Dinas PU Riau pada 2008
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau (tahun 2010)
Staf Ahli Gubernur Bidang Infrastruktur Riau pada 2014
Kadis Pendapatan Daerah pada 2015
Pelaksana Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri
Inspektur II Inspektorat Jenderal Kemen PUPR (2018)
Inspektur V Inspektorat Jenderal Kemen PUPR (2019)
Inspektur VI Inspektorat Jenderal Kemen PUPR.
Terakhir dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau pada 2021 yang dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau menggantikan Syamsuar yang maju sebagai calon Anggota DPR RI pada 2024.
SF Hariyanto punya segudang harta kekayaan yang telah melalang buana di pemerintahan daerah Riau.
SF Hariyanto sebelum berkarier sebagai seorang politisi terlebih dahulu menamatkan kuliah di Universitas Islam Riau dan Universitas Islam Indonesia.
SF Hariyanto juga akhirnya dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Sofyan Franyata Hariyanto (atau yang lebih dikenal dengan S. F. Hariyanto) (lahir 30 April 1965) adalah seorang birokrat Indonesia yang pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Riau sejak 29 Februari 2024 hingga 14 Agustus 2024. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau sejak 2021-2024.
Ia menempuh pendidikan di SDN Teladan Pekanbaru tahun 1976, SMPN 5 Pekanbaru tahun 1982, SMAN 1 Pekanbaru tahun 1983, D3 APDN tahun 1988, S1 Teknik Sipil Universitas Islam Riau (UIR) tahun 1992, dan S2 Magister Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia tahun 2006.
Ia memulai karirnya dari pegawai honorer dari 1983 sampai 1987. Ia lalu diangkat pegawai negeri sipil (PNS) pada 1 November 1987. Pada 18 Maret 2021, ia diangkat menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Riau. Pada 29 Februari 2024, ia dilantik menjadi Penjabat Gubernur Riau setelah menjabat sebagai pelaksana harian sejak sembilan hari sebelumnya.
Harta kekayaan SF Hariyanto yang diperoleh dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) KPK, kekayaan SF Hariyanto mendekati Rp10 miliar.
'Muncul rumor kurang sedap'
Menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid dan SF Hariyanto pada 20 Februari 2025, berbagai pihak mengungkapkan harapan besar terhadap pasangan ini.
Salah satu yang menyuarakan harapan adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Riau, Makmun Solikhin.
Ia menekankan pentingnya kekompakan pasangan ini untuk merealisasikan program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Riau.
“Harapan kami adalah mereka tetap solid sebagai kepala daerah yang dipercaya masyarakat. Kekompakan mereka adalah kunci dalam merealisasikan pembangunan yang sudah direncanakan,” ujar Makmun.
Makmun juga mengingatkan agar pasangan ini cepat bekerja demi memenuhi janji-janji kampanye mereka di tengah tantangan ekonomi yang cukup berat saat ini.
Menurutnya, program-program yang sudah dirancang sebelumnya harus segera dijalankan secara efektif.
“Kepercayaan masyarakat sangat besar. Jangan sampai disia-siakan. Fokuslah pada menjalankan tugas dan membela kepentingan rakyat,” tegas Makmun, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Riau.
Harapan serupa juga datang dari Partai NasDem, salah satu partai pengusung pasangan ini. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Riau, Dedi Hariyanto Lubis, menegaskan bahwa seluruh pengurus dan kader partai berharap pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto tetap solid hingga akhir masa jabatan.
“Kami ingin mereka kompak dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Riau selama lima tahun ke depan,” ujar Dedi.
Terkait isu keretakan hubungan antara Abdul Wahid dan SF Hariyanto, yang dipicu rumor SF Hariyanto akan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Riau, Dedi memilih meredam spekulasi tersebut.
“Setiap orang memiliki hak politiknya masing-masing. Yang terpenting adalah mereka tetap mengutamakan kepentingan masyarakat Riau,” tegas Dedi. (*)
