Riau   2025/02/09 11:55 WIB

Sumatera Kian Menyala dengan Ratusan Titik Api, Sedangkan di Riau Masih Terdeteksi 7 Titik

 Sumatera Kian Menyala dengan Ratusan Titik Api, Sedangkan di Riau Masih Terdeteksi 7 Titik
Seorang bocah berusaha memadamkan kebakaran lahan dengan alat seadanya di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (18/8/2019). Sebanyak enam helikopter water boombing dan 1.512 orang personel gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Sat Pol PP dikerahkan untung melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan. (Foto. Antara)

PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat adanya peningkatan titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera.

Data terbaru yang diperbarui pada pukul 23.00 WIB menunjukkan total 44 titik panas tersebar di berbagai provinsi.

"Sebanyak 7 provinsi di Sumatera terdapat titik panas dengan total 44 titik," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Yudhistira, Minggu (9/2/2025).

Dia merincikan, Provinsi Bangka Belitung 11 titik, Aceh mencatat 8 titik panas, Riau dan Sumatera Utara masing-masing 7 titik, Jambi 6 titik, Sumatera Selatan 4 titik dan Kepulauan Riau 1 titik.

Di Riau, kata dia, titik panas terdeteksi di Kabupaten Pelalawan 3 titik, Siak 1 titik, Indragiri Hilir 1 titik dan Kota Dumai 2 titik.

Sedangkan provinsi di Sumatera yang tidak tercatat titik panas yakni Sumatera Barat, Lampung dan Bengkulu.

Api masih terdeteksi di Sumatera dan Riau

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih adanya 5.062 titik api yang tersebar di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan hingga Rabu (11/9/2019).

Perincian ribuan titik api tersebut tersebar di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Stasusnya saat ini Siaga Darurat. Data itu sebagaimana rilis pihak BNPB.

Dari semua provinsi yang masih mengalami karhutla itu, Kalimantan Tengah menjadi yang terparah dengan 1.220 titik panas.

Disusul oleh Kalimantan Barat dengan 923 titik panas. Adapun kebakaran yang terjadi di wilayah Jawa, semua sudah berhasil dipadamkan, antara lain kebakaran yang terjadi di Kawasan Gunung Ciremai, Kacapi, Merapi, Sumbing, dan Gunung Arjuno.

Upaya pemadaman api dan titik panas yang dilakukan oleh BNPB adalah dengan membuat bom air (water bombing) yang dilakukan dari ketinggian menggunakan helikopter.

Setidaknya, saat ini terdapat 37 kendaraan heli yang dioperasikan di seluruh Kawasan terbakar untuk membuat bom air (29 unit) dan melakukan patrol (8 unit).

Setidaknya, saat ini terdapat 37 kendaraan heli yang dioperasikan di seluruh Kawasan terbakar untuk membuat bom air (29 unit) dan melakukan patrol (8 unit).

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah masih berupaya memadamkan karhutla yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Untuk enam provinsi prioritas BNPB menerjunkan 9.072 personel untuk patroli, sosialisasi dan pemadaman darat, juga dikerahkan 37 pesawat untuk water bombing dan patroli," ujarnya. (*)

Tags : Sumatera, BNPB, titik api Karhutla, sesak nafas, Kalimantan,