ZURICH - Swiss, yang terakhir berperang di luar negeri lebih dari 200 tahun lalu dan tidak memiliki musuh yang nyata, ingin menghabiskan miliaran dolar Amerika Serikat untuk membeli sejumlah jet tempur baru. Jet tempur siluman F-35 Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu opsi pesawat yang dipilih.
Beberapa pihak menentang gagasan pembelian jet tempur baru itu, dengan mengatakan bahwa Swiss adalah negara netral yang tidak mampu atau pun membutuhkan pesawat tempur mutakhir untuk mempertahankan wilayah Alpen yang dapat dilintasi jet supersonik dalam 10 menit.
Menurut mereka yang menentang gagasan tersebut, Irlandia, Malta, dan Luksemburg tidak memiliki jet tempur. Rencana belanja jet tempur hingga 6 miliar franc Swiss (USD6,6 miliar) dinilai hanya membuang-buang uang. "Siapa musuh kita? Siapa yang menyerang negara kecil dan netral yang dikelilingi oleh NATO?," tanya Priska Seiler Graf, seorang anggota parlemen dari Sosial Demokrat yang berhaluan kiri. "Ini benar-benar tidak masuk akal," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (21/9/2020).
Para pemilih akan memberikan suara mereka pada Minggu 27 September 2020. Melalui referendum yang mengingkat, suara para pemilih akan memungkinkan pemerintah memutuskan tahun depan untuk membeli Eurofighter dari Airbus, Rafale dari Dassault Prancis, F/A-18 Super Hornet dari Boeing, atau F-35 Lightning II dari Lockheed Martin.
Pesawat-pesawat jet tempur baru, jika benar-benar dibeli, akan menggantikan armada 30 jet tempur F/A-18 Hornet Swiss yang sudah tua, yang akan berhenti beroperasi pada 2030. Seiler Graf mengatakan alternatif yang lebih murah, seperti versi pesawat latih Leonardo M346, menawarkan nilai yang lebih baik daripada apa yang dia sebut "mainan mahal". Alternatif itu, kata dia, sedang. "Kami butuh pesawat baru, itu tidak dipermasalahkan, tapi membeli pesawat yang lebih ringan dan lebih sederhana sudah cukup," katanya. "Akan lebih baik memiliki Fiat daripada Maserati."
"Kami butuh pesawat baru, itu tidak dipermasalahkan, tapi membeli pesawat yang lebih ringan dan lebih sederhana sudah cukup," katanya. "Akan lebih baik memiliki Fiat daripada Maserati."
"Kalau pesawat lama itu tidak kita ganti, artinya kita sudah tidak ada Angkatan Udara, tidak ada proteksi lagi dan kita tidak memenuhi konstitusi kita," ujarnya.
Menurutnya, jet yang lebih kecil tidak bisa terbang cukup tinggi, atau memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk bereaksi cepat terhadap keadaan darurat. "Kami tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 50 tahun mendatang," kata Hurter. "Anda harus menyiapkan pemadam kebakaran jika ada rumah yang terbakar, jika tidak, sudah terlambat". (*)
Tags : jet tempur siluman f35, swiss nato, amerika serikat, jet tempur,