Headline Politik   2024/11/09 15:4 WIB

Syamsuar-Mawardi Tak Hilangkan Orang Miskin, 'Tapi Lenyapkan Kemiskinan dengan Siapkan Multiprogram'

Syamsuar-Mawardi Tak Hilangkan Orang Miskin, 'Tapi Lenyapkan Kemiskinan dengan Siapkan Multiprogram'
Pasangan calon (Paslon) Syamsuar-Mawardi (SUWAI) 

PEKABARU, RIAUPAGI.COM - Pasangan calon (Paslon) Syamsuar-Mawardi (SUWAI) tak hilangkan orang miskin, tetapi segera melenyapkan kemiskinan dengan siapkan multiprogram.

"Dibawah kepemimpinan saya kemarin (gubernur riau priode 2019-2023), pemerintah riau sudah melakukan itu tidak akan menghilangkan orang miskin, tapi menghilangkan kemiskinan."

“Kami berencana melaksanakan program penataan ulang, bukan dikosongkan tanpa mempertimbangkan rasa keadilan,” kata Syamsuar, dalam beberapa kampanye dialogisnya keberbagai daerah di Riau.

Syamsuar, Calon Gubernur Riau ini kembali mengatakan di bawah kepemimpinannya nanti, pemerintah riau tidak akan menghilangkan orang miskin, tapi menghilangkan kemiskinan.

Apakah yang akan dilakukan seandainya terpilih Paslon SUWAI sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau untuk menertibkan rumah kumuh dan banjir?"

Ia menambahkan, jika terpilih sebagai gubernur ia tidak akan melakukan tindakan yang bertentangan dengan keadilan.

“Kami akan mempertimbangkan penghidupannya. Kami akan melakukan peremajaan. Di dalam mengelola ini, kita harus memperhatikan nasib rakyat,” imbuhnya saat dikontak ulang (Jumat 8 November 2024) untuk penegasannya itu soal kemiskinan, tetapi Ia tak ingin menjawab lebih banyak lagi.

Syamsuar mengatakan rakyat harus bisa mandiri mandiri bukan cash transfer tapi bisa mandiri karena lapangan pekerjaan.

Pendapat Syamsuar tersebut didasarkan pada pengalamannya berkunjung ke beberapa daerah di Riau yang masih banyak ditemukan rasa ketidak adilan itu diberbagai sisi.

Menurutnya, penduduk bisa hidup mandiri di pinggir sungai dengan pekerjaan yang juga layak karena mereka memiliki kesempatan.

Tetapi Ia berulangkali mengemukakan, dalam jangka panjang, pengentasan pengangguran bisa dilakukan melalui berbagai pelatihan.

"Ada Balai Latihan Kerja (BLK) bukan sekadar hadir dalam bentuk gedung, tetapi harus turun langsung ke masyarakat."

"Pasangan kami (SUWAI) cukup mantap mematangkan rencana program pengentasan kemiskinan ini, yakni menyiapkan banyak program untuk penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga," kata dia.

Beberapa program penanganan kemiskinan ekstrem harus diselesaikan dengan dua cara. Pertama jangka pendek, dan kedua adalah jangka panjang, ujarnya.

Dalam jangka pendek, harus dipastikan tidak ada masyarakat Riau yang tidak bisa makan. “Bantuan sosial harus masuk, baik untuk yatim piatu, hingga orangtua lanjut usia yang membutuhkan,” ujar mantan bupati Siak dua priode itu.

Dalam jangka panjang, sebutnya, pengentasan pengangguran melalui berbagai pelatihan akan dilakukan. Tetapi menurut Syamsuar lagi, Balai Latihan Kerja (BLK) bukan sekadar hadir dalam bentuk gedung, harus turun langsung ke masyarakat.

“Kita dorong ada BLK mobile. Bukan saatnya rakyat yang mencari pemerintah, tapi pemeirntah yang harus turun dan cari rakyat. Melatih generasi muda untuk berdaya dan mandiri,” ujarnya.

Menurutnya lagi, program pengentasan pengangguran harus terintegrasi dan banyak program. “Semua program harus terpadu, sehingga pengentasan kemiskinan bisa teratasi dengan nyata,” ujarnya.

Termasuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.

"Keterpaduan pengentasan kemiskinan ini pernah saya sampaikan (masa menjabat Gubri) saat silaturahmi dengan warga," kata dia.

Syamsuar menilai, berbagai program untuk menekan angka pengangguran, juga akan mengikis jumlah kemiskinan.

“Kita kembangkan sekolah vokasi berbasis siap kerja. Selain itu, ada proses evaluasi juga terkait pendidikan kejuruan,” ujarnya.

Jadi Paslon SUWAI ini juga punya program Muda Berdaya. Mendorong kemandirian pemuda untuk mengembangkan usaha.

“Pemberdayaan pemuda ini kita turunkan hingga ke pesantren-pesantren. Program Santri Innovator dan Santri Bertani, akan mendorong peningkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

“Kita harus mampu memfasilitasi panti-panti sosial, memberikan bantuan dan pemberdayaan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Jadi Syamsuar kembali menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan (stakeholder). Melalui konsep pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media massa. Tentunya sinergi dan kolaborasi itu akan menciptakan kesejahteraan dan Riau maju bersama menjadi pusat ekonomi di Sumatera. (*)

Tags : kemiskinan, syamsuar-mawardi, paslon suwai, paslon nomor 3, pilgub riau, pilgub riau 2024, paslon suwai lenyapkan kemiskinan,