Ditengah hiruk pikuk perekonomian masyarakat Riau yang terkadang mengalami ketidakstabilan kembali akan menghadapi pemilihan kepala daerah gubenur dan wakil gubernur [2024-2029].
DRS. H. SYAMSUAR MSI, mantan Gubernur Riau [Gubri] sebagai anggota DPR RI dari Dapil Riau 1 telah membuktikan dedikasi dan prestasinya dalam memajukan Bumi Lancang Kuning.
Sebagai kader Partai Golkar, Ia telah menjadi wajah yang akrab di mata masyarakat Riau sebelumnya.
Dengan pengalaman dan prestasi yang dimilikinya, ia yakin dapat melanjutkan pembangunan Riau di panggung nasional.
Golkar di bawah kepemimpinan Syamsuar, menjalankan kampanye yang aktif di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau. Tujuannya adalah untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Syamsuar, usai kampanye di Kabupaten Rokan Hilir, menyatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyambut kehadiranya.
“Antusias dan suport masyarakat sangat tinggi menyambut kehadiran kami selama melakukan kampanye di beberapa daerah. Terimakasih atas dukungan kepada saya dan partai golkar yang sudah memiliki pengalaman baik di kabupaten, kota dan provinsi maupun legislatif,” kata Syamsuar.
Selama kampanye, aspirasi masyarakat terutama terkait pembangunan dan pertanian menjadi fokus utama.
Syamsuar menegaskan kesiapannya untuk mewujudkan aspirasi tersebut dengan dukungan penuh dari Partai Golkar dan masyarakat.
Sebagai figur berpengalaman, Syamsuar siap melanjutkan pembangunan di tingkat nasional, termasuk memperjuangkan pembangunan jalan tol di Provinsi Riau.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar pemerintahan Prabowo-Gibran Capres periode 2024-2029 dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Kita berharap pemimpin yang akan datang ini dapat juga diberikan amanah kepada Prabowo-Gibran Capres periode 2024-2029 yang merupakan figur yang dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi sampai saat ini,” ujarnya.
Dengan komitmen dan pengalaman yang dimiliki, Syamsuar berjanji untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau, Ia merasa sedih program-program prioritas belum seluruhnya terlaksana baik di tingkat daerah maupun nasional.
Syamsuar, merupakan kelahiran Jumrah, Rokan Hilir pada pada 8 Juni 1954.
Ia pernah menjabat sebagai Bupati Siak 2 periode yakni 2011–2016 dan 2016–2019 dan Wakil Bupati Siak periode 2001–2006.
Selama kepemimpinannya, Kabupaten Siak memiliki segudang prestasi di tingkat regional hingga nasional.
Tercatat lebih dari 100 penghargaan berhasil diraih, salah satunya adalah penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sementara, selama menjabat Gubernur Riau kurang 5 tahun, Syamsuar juga sudah menorehkan ratusan penghargaan baik tingkat provinsi, nasional hingga internasional.
Selain itu, selaku abdi negara, ia juga pernah menjabat Kasubbag Protokol Kabupaten Bengkalis (1987–1990), Kasubbag Rumah Tangga Kabupaten Bengkalis (1990–1991), Sekretaris Camat Siak (1991–1994), Kabag Perlengkapan Kabupaten Bengkalis (1994–1996), Camat Siak (1996–1999), Camat Tanjung Pinang Barat (1999–2000), Asisten Tata Praja Setdakab Siak (2000), Kadispenda Kabupaten Siak (2000–2001), Wakil Bupati Siak (2001–2006), Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau (2007–2008), Sekretaris KPU Riau (2008), Inspektur Provinsi Riau (2008–2010), Pejabat Bupati Kepulauan Meranti (2009–2010), Bupati Siak (2011–2016), Bupati Siak (2016–2019) dan Gubernur Riau (2019–2023).
Kemudian, riwayat organisasi Syamsuar merupakan Ketua DPD Generasi Muda Kosgoro (1991–1996), Ketua Unit KORPRI Kecamatan Siak (1996–1999), Ketua LPTQ Kabupaten Siak (2002–2006), Ketua PSSI Kabupaten Siak (2005–2006), Ketua Badan Narkotika Kabupaten Siak (2005–2006), Ketua DPD II Partai Golkar Siak (2013–2018), Ketua DPD 1 Partai Golkar Riau (2020-sekarang).
Syamsuar mengenyam pendidikan formal tingkat SD di Jumrah (1966), SD Jumrah (1966), SMP Bagansiapiapi (1969), SMA Bengkalis (1972), APDN Pekanbaru (1987), S1 FISIP USU (1990), S2 Universitas Riau (2005).
Kerinduan warga Kepenghuluan Babusalam Rokan
Di jalan pas di depan Masjid Darul Falah Dusun III, Kepenghuluan Babusalam Rokan, Rokan Hilir (Rohil), terdapat proses pembangunan masjid.
Pada suatu hari Syamsuar mendatangi lokasi kepenghuluan itu pada tepat jarum jam menunjukan pukul 14.35 WIB. Di tengah matahari itu pula tercacak dan begitu menyengat Ia tahankan untuk sekilas ingin mengetahui mengapa Masjid itu belum selesai dibangun.
Dalam hitungan menit, mobil yang ditungganginya berhenti, dari sebelah kiri sopir, terlihat sang ajudan bernama Alfi bergegas membuka pintu mobil.
Begitu pintu terbuka, dengan mengenakan baju kaos berwarna coklat dan celana jeans, Syamsuar tampak keluar.
Seiring dengan hal itu, ratusan warga yang sebagian besar anak-anak tampak berlarian untuk bersalaman dengan orang yang memang ditunggu-tunggu kehadirannya.
Usai bersalaman, Syamsuar melangkah masuk ke dalam Masjid Darul Falah yang dalam proses pembangunan.
Seiring dengan hal itu, Ia diikuti para tokoh masyarakat, anak-anak, dan emak-emak pun tak mau ketinggalan.
Dari ratusan warga yang menyambut kedatangan Syamsuar, terlihat seorang emak-emak begitu semangat mengendong anaknya untuk berjumpa dengan pemimpinnya.
Wanita itu bernama Dewi. Kain batik yang dijadikan gendongannya, bagian ujung masing-masing kain tampak bersimpul di punggung.
Dewi terpaksa menutup seluruh tubuh anaknya dengan kain gendongan untuk melindungi dari cahaya matahari yang menyengat menjelang petang itu.
Sementara itu, usai melihat bagian dalam masjid, Syamsuar diminta warga foto bersama di depan pintu masuk masjid.
Sayangnya, ketika itu Dewi tak punya kesempatan foto bersama dengan Syamsuar. Namun, Dewi yang usianya memasuki 30 tahun itu, tak patah arang.
Sambil menggendong anaknya, Dewi memberanikan diri untuk bersalaman dan minta foto bersama dengan Bupati Siak dua priode ini.
Permintaan Dewi itu bukan sesuatu hal yang memberatkan bagi Syamsuar.
"Ke sinilah," kata Syamsuar mempersilakan Dewi untuk mendekat.
Usai beberapa kali petikan foto, Dewi pun mengucapkan terima kasih kepada Syamsuar sambil bersalaman dan mencium tangan pemimpinnya.
Dewi baru teringat, ketika berfoto tadi dia tak sempat membuka kain gendongan hingga tak terlihat wajah anaknya. Sehingga Dewi minta diulang lagi untuk berfoto.
Syamsuar tersenyum, dan membuka kain gendongan Dewi dan terlihat wajah anak Dewi dengan mata terpejam karena tak kuat dengan cahaya matahari.
Lebih setengah jam Syamsuar berada Kepenghuluan Babusalam Rokan, dan sebenarnya beliau berada di sana tidak ada jadwal namun karena permintaan tokoh masyarakat dan warga setempat, Gubernur Syamsuar menyempatkan diri bertandang ke sana di tengah kesibukannya dengan berbagai jadwal acara yang sudah tersusun oleh protokol.
Kesempatan yang sempit dan langka itulah tak disia-siakan Dewi dan warga lainnya. Pengakuan Dewi, informasi yang dia dapat, pada hari Selasa itu Syamsuar ke kampungnya pada pagi hari.
Sehingga dari pagi dia bersama warga lainnya sudah bersiap-siap.
"Kabar yang kami dapat, Pak Syamsuar ke kampung kami pagi, setelah acara penabalan adat di Pujud. Makanya, warga dari pagi sudah bersiap-siap," kata Dewi.
Meskipun mendapat informasi yang salah, karena acara penabalan Syamsuar sebagai Datuk Seri Alamsyah dari sebelas suku Kampung Pujud baru selesai pukul 12.30 WIB, bagi Dewi tak masalah yang penting dia bisa bertemu dan berfoto dengan pemimpinnya.
Semangat Dewi ingin berjumpa dengan sosok pemimpin Riau ini, pengakuannya sejak dia kecil hingga sudah bersuami dan punya anak, baru Pak Syamsuar yang berkunjung ke tempatnya.
"Pak Syamsuar ini yang pertama ke tempat kami, seumur-umur saya baru pertama kali berjumpa," kata Dewi dengan logat Melayunya.
Setelah bertemu, bukan main senang hati Dewi, apalagi dia bersama anak pertamanya yang masih belita bisa foto bersama.
"Ya, senanglah orang nomor satu di Riau ke tempat kami, bisa berfoto sama anak lagi," kata Dewi tersenyum lebar seraya melangkah pulang.
Memang diakui, hari-hari belakangan ini Syamsuar sering datang berkunjung bersilaturahmi ke berbagai daerah.
Tokoh masyarakat Panipahan, H Bahrum mengajak seluruh masyarakat di Kecamatan Pasir Limau Kapas untuk bersatu dan kompak mendukung dan memilih Syamsuar dalam kontestasi politik Pilgubri yang akan digelar 27 November 2024 nanti.
“Kita harus bersatu dan kompak. Ini kesempatan kita untuk mendukung Syamsuar, orang kita, yang sudah terbukti membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah Riau," kata H. Bahrum, Kamis (12/9).
"Kita tidak bisa lengah, karena pemimpin yang baik harus dipilih dengan kebersamaan dan dukungan penuh masyarakat,” ujar Bahrum di Panipahan.
Hal tersebut disampaikan pada sebuah silaturahmi yang dihadiri langsung Bakal Calon Gubernur Riau Syamsuar serta tokoh-tokoh penting dan masyarakat setempat.
H Bahrum menyampaikan pentingnya persatuan demi kemajuan daerah.
Syamsuar, yang merupakan calon Petahana, dikenal luas oleh masyarakat Panipahan sebagai tokoh yang merakyat dan berkomitmen untuk pembangunan di daerah pesisir dan pedalaman.
Kinerja dan visi Syamsuar diakui oleh banyak pihak sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan.
Masyarakat yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik seruan H Bahrum dengan kompak menyerukan ‘Suwai’ saat Bahrum berpantun ‘kalau ado pelito ngapo cari lilin, kalau ado orang kito ngapo pilih orang lain’.
“Kami sangat mendukung Pak Syamsuar. Beliau sudah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang peduli dengan kebutuhan rakyat, khususnya di wilayah pesisir seperti Panipahan,” ujar salah seorang warga bernama Jamal.
Dengan adanya dukungan dari tokoh masyarakat Panipahan ini, diharapkan masyarakat akan semakin solid dalam memberikan suaranya pada Syamsuar dalam pemilihan mendatang.
Persatuan dan kekompakan menjadi kunci bagi masyarakat Panipahan untuk terus maju dan berkembang bersama kepemimpinan yang kuat dan berintegritas.
Sementara itu, Syamsuar menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi rakyat sebagai pondasi utama dalam penyusunan kebijakan.
“Riau membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang mau mendengar, dan yang siap bekerja untuk kemajuan Riau,” ujarnya.
Calon Gubernur Riau petahana ini mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kemajuan Riau dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Dukungan ini menjadi semangat bagi saya untuk terus berjuang demi Riau yang maju dan bermartabat,” ungkapnya.
Di Dumai, Syamsuar paparkan program prioritas
Begitupun di Dumai, calon Gubernur Riau Syamsuar silaturahmi dengan tokoh masyarakat Bukit Kapur, Dumai, Selasa 3 September 2024 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Syamsuar menyampaikan berbagai program prioritas yang akan diusungnya dalam Pilkada serentak 2024.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar menekankan pentingnya peran strategis Dumai sebagai salah satu pusat ekonomi di Sumatera, terutama dengan kedekatannya dengan Singapura dan Malaysia.
Ia menyebut, warga Bukit Kapur perlu bersiap untuk menjadi lumbung pangan yang permintaannya cukup besar dari kedua negara tersebut.
"Peluang usaha di sini sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Syamsuar juga memperkenalkan bakal calon Wakil Gubernur Riau yang akan mendampinginya, yaitu Mawardi Saleh, seorang dosen yang telah menimba ilmu di Madinah selama 15 tahun.
Buya Mawardi dikenal memiliki prestasi gemilang, menjadi salah satu dari lima besar mahasiswa Indonesia terbaik di Madinah.
Lebih lanjut, Syamsuar menjelaskan, mereka telah melalui beberapa tahapan Pilkada, termasuk pendaftaran di KPU Riau dan tes kesehatan yang hasilnya baik.
Komitmen Syamsuar-Mawardi [SUWAI] dalam mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau didasari oleh keinginan untuk mewujudkan Riau sebagai pusat ekonomi di Sumatera dan gerbang ekonomi ASEAN.
Selain fokus pada program ekonomi, Syamsuar juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama.
Ia berharap, masyarakat Riau, khususnya Bukit Kapur, dapat memanfaatkan program pendidikan gratis yang disediakan, karena pendidikan adalah kunci untuk menghadapi persaingan di masa depan.
Kardi, salah satu tokoh masyarakat Bukit Kapur, menyampaikan, ketidakhadirannya dalam pelantikan anggota DPRD Dumai hari ini bukan tanpa alasan, meskipun mereka diundang.
Ia bersama sejumlah tokoh masyarakat memilih untuk menghadiri silaturahmi dengan Syamsuar demi memberikan dukungan penuh pada Pilgubri 2024.
"Kami memang tidak hadir di pelantikan tersebut karena kami merasa lebih penting untuk mendukung Pak Syamsuar," ungkap Kardi.
Syamsuar ditengah-tengah petani Siak
Bakal Calon Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan komitmen untuk mendukung kesejahteraan petani saat bertemu dengan tokoh masyarakat dan agama di Desa Bunga Raya, Siak.
Seorang warga, Fadil, menyampaikan keluhan terkait ketiadaan koperasi petani di daerahnya.
Dia menjelaskan, beras hasil panen petani Bunga Raya sering dijual oleh pihak luar, kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi kepada petani setempat.
Fadil berharap Syamsuar dapat membantu membentuk koperasi petani di wilayah tersebut.
Menanggapi itu, Syamsuar menyatakan, pembentukan koperasi petani sudah termasuk dalam 15 komitmen programnya bersama Mawardi, yang dikenal sebagai Suwai.
"Kami memiliki program lumbung pangan dan pembagian pupuk bagi petani, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Syamsuar, Sabtu (31/08).
Dia juga menambahkan, program pendidikan dan kesehatan gratis juga akan menjadi prioritas jika terpilih sebagai Gubernur Riau.
Syamsuar, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Siak selama dua periode, meminta doa dan dukungan dari warga setempat untuk melanjutkan kepemimpinan di tingkat provinsi bersama Mawardi.
Tokoh masyarakat Jawa Bunga Raya, Sujarwo, menekankan pentingnya mendukung Syamsuar yang telah banyak berkontribusi bagi Siak selama masa kepemimpinannya.
Sujarwo mengapresiasi pembangunan yang dilakukan Syamsuar, termasuk keberadaan pesantren di setiap kecamatan dan infrastruktur jalan yang semakin baik.
Dia mengajak warga untuk terus memberikan dukungan penuh kepada Syamsuar dalam pemilihan Gubernur Riau mendatang.
Tetapi di Kabupaten Bengkalis, Syamsuar masa menjabat Gubernur Riau dianggap pemimpin toleran dan merakyat.
“Di masa kepemimpinan Pak Syamsuar sebagai Gubernur Riau, tingkat toleransi di Riau sangat tinggi. Inilah pemimpin yang kita butuhkan, seorang yang bisa mempersatukan semua golongan,” kata Samsu Dalimunthe, tokoh masyarakat di Duri, Bengkalis, Kamis (5/9).
Dia melihat, dukungan lintas suku dan agama untuk pasangan Syamsuar-Mawardi (SUWAI) terus mengalir jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau pada 27 November 2024.
Sejumlah tokoh masyarakat di Duri, Bengkalis, menyatakan komitmen untuk memenangkan pasangan ini dalam pertemuan yang berlangsung di rumah (Samda) di Kecamatan Batin Solapan.
Samsu Dalimunthe mengungkapkan dukungannya tanpa ragu untuk Syamsuar.
Menurutnya, Syamsuar adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan selalu dekat dengan rakyat.
Samsu Dalimunthe juga menegaskan, mereka yang hadir malam itu, termasuk tokoh pemuda dan pengusaha, adalah orang-orang yang siap bergerak untuk memenangkan Syamsuar-Mawardi.
"Mereka ini penantang badai. Semua sudah siap berjuang demi kemenangan Suwai," tambahnya.
Syamsuar, yang dikenal dengan kesederhanaannya, dinilai sebagai pemimpin yang selalu hadir dalam kegiatan masyarakat, kecuali bila ada tugas penting dari presiden atau menteri.
"Beliau selalu siap berkomunikasi dengan masyarakatnya, cukup hubungi saja via WhatsApp," ucap Samsu Dalimunthe.
Spanduk yang dipasang di lokasi juga menegaskan pesan moral "Tidak ada artinya uang sogok untuk memilih pemimpin Riau. Iko Pemimpinnyo Syamsuar-Mawardi. Lanjutkan 2 periode. Riau maju dan bermartabat".
Eko, yang memimpin acara silaturahmi, sempat menanyakan soal isu politik yang beredar tentang pengunduran diri Syamsuar dari jabatannya sebagai Gubernur Riau.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Syamsuar menjelaskan bahwa dirinya mundur karena aturan mengharuskan saat maju sebagai calon legislatif.
Kini, ia kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur atas dorongan partai dan banyaknya aspirasi masyarakat yang memintanya untuk kembali memimpin Riau.
"Saya tidak maju demi kepentingan pribadi, tetapi untuk mengabdi kepada masyarakat Riau. Masih ada program yang belum tuntas, dan saya merasa terpanggil untuk menyelesaikannya," tegas Syamsuar.
Di akhir acara, Eko memotivasi seluruh hadirin untuk bersatu dalam mendukung Syamsuar-Mawardi. “Kalau Pak Syamsuar saja rela mengorbankan kursi DPR RI, kita hanya perlu datang ke TPS dan mencoblos Suwai. Apa kita siap?” serentak, para tokoh lintas suku dan agama itu menyatakan kesiapannya. (*)
Tags : Pilgub riau, pilkada serentak 2024, program prioritas, cagubri syamsuar lakukan program prioritas, syamsuar di mata masyarakat riau, syamsuar yang miliki prestasi dan pengalaman, Artikel,