PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sudah sepuluh hari terakhir Ramadhan berjalan, pasar Ramadan menyajikan takjil berbuka ramai dikunjungi warga.
Warga di tengah Kota Pekanbaru ramai mengunjungi Pasar Ramadan ditengah kota sebagai lokasi favorit ngabuburit di Pekanbaru.
Seperti di Jalan WR Supratman, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, lokasi pasar ini, tepatnya di samping Mapolda Riau juga jadi favorit warga untuk ngabuburit menjelang waktu buka puasa.
Puluhan lapak pedagang tampak berjejer, mulai dari simpang Jalan Ronggo Warsito masuk ke Jalan WR Supratman hingga Jalan Patimura. Biasanya sekitar pukul 16.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan memburu takjil.
Di pasar Ramadan beragam takjil berbuka puasa disajikan para pedagang mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 18.30 WIB atau mendekati waktu salat maghrib.
"Pasar Ramadan di sini lokasinya di tengah kota, lengkap menyajikan takjil. Banyak pilihan takjil, sampai bingung milihnya. Harga yang ditawarkan masih terbilang wajarlah, berkisar Rp5 ribu hingga Rp20 ribuan," kata Misbah, salah satu pengunjung yang berbelanja takjil untuk berbuka.
Ia mengaku, kalau setiap Ramadan datang, dia selalu menyambangi pasar ramadan tersebut.
Ada aneka kudapan seperti, kue talam, risol, tahu goreng, bakwan, kua lapis, lemper, lepat naga sari, mpek-mpek, batagor, dan siomay. Juga tersedia ikan bakar, ayam bakar, ikan gulai, rendang ayam dan daging, sup ayam, aneka sayuran, ayam penyet, lontong pecal, lotek, mie goreng dan gado-gado.
Keberadaan pasar Ramadan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Aktivitas jual beli pun mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tetapi ramainya pasar ramadhan menyajikan takjil berbuka, tidak sedikit masalah didapat, misalnya adanya belakangan ini pihak BPOM menemukan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya.
Untuk itu pula Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar Ramadan.
"Kita memang ada agenda mau turun ke pasar Ramadan untuk melakukan pengecekan, terkait BPOM Pekanbaru menemukan takjil di Pasar Ramadan yang mengandung zat berbahaya," kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Sabtu (1/4/2023) kemarin.
Pihaknya mengingatkan agar pedagang di pasar Ramadan lebih memerhatikan kesehatan makanan yang dijajakan. Pedagang tidak hanya memikirkan keuntungan semata, namun juga harus memikirkan kesehatan. Jangan sampai membahayakan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, Ramadan seharusnya digunakan untuk menambah iman dan taqwa. Jangan malah digunakan untuk berbuat dosa salah satunya dengan menjual makanan berbahaya.
"Pedagang harus berjualan dengan etika dan pola kesehatan. Jangan karena semua masyarakat banyak yang mencari takjil, akhirnya dicampurlah makanan itu dengan bahan yang tak baik. Harapan kita Pekanbaru bisa terlepas dari makanan bercampur dengan bahan berbahaya," harapnya.
Diketahui sebelumnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menemukan 27 kaleng produk makanan yang mengandung boraks dan Rhodamin B.
Hasil tersebut merupakan upaya pengawalan mutu dan keamanan pangan di sarana distribusi pangan dan sentra takjil di wilayah Kota Pekanbaru, yakni di Pasar Limapuluh dan Pasar Sail pada Jumat 24 Maret 2023 pekan lalu. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : pasar ramadan, pasar ramadan marak ditengah kota, pasar ramadhan ramai dikunjungi warga untuk ngabuburit, takjil ramadhan, pj walikota pekanbaru muflihun sidak pasar ramdhan ,