PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membatalkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau. Hal ini menyusul pada adanya perubahan cuaca di Riau beberapa hari ke depan.
"Teknologi Modifikasi Cuaca dibatalkan karena curah hujan akan berkurang."
"Sebelumnya BNPB berwacana akan melakukan TMC untuk mengurangi banjir di Riau, tapi dibatalkan karena seminggu ke depan curah hujan di Riau mulai berkurang. Kita sudah koordinasi dengan BMKG," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edi Afrizal.
Edi Afrizal menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG perihal perubahan cuaca tersebut.
Tetapi menrutnya, berdasarkan laporan prediksi cuaca dari BMKG tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hasil koordinasi dengan BNPB diputuskan Pemprov Riau tidak disarankan dilakukan TMC.
"Kita juga berkoordinasikan dengan BNPB, itu tidak kita ajukan, sebab kalau tetap dilakukan TMC justru kita khawatir Riau minim curah hujan dan rawan Karhutla. Karena ini kan sudah mulai masuk kemarau tahap I," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat rakor bersama Gubernur Riau, bupati dan walikota se Provinsi Riau di Balai Serindit, Jumat (19/1/2024) sempat melontarkan wacana akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan di Riau.
Namun kali ini TMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan dan menggeser awan yang bepotensi hujan.
Menurut keterangan Suharyanto, untuk melakukan modifikasi cuaca menahan hujan lebih sulit jika dibandingkan dengan memodifikasi cuaca untuk menurunkan hujan seperti saat Karhutla.
"Menghentikan hujan kan tak mungkin, tak mungkin kita menghalangi kehendak yang maha kuasa, jadi kita sifatnya mengurangi volumenya saja atau dialihkan saja," katanya.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan TMC untuk memodifikasi hujan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebab pihaknya tidak ingin terjadi banjir besar di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Hasilnya secara kasat mata memang tidak kelihatan, kita hanya sampaikan, kalau tidak dilakukan TMC bencana banjirnya akan jauh lebih besar yang apa yang terjadi saat ini," katanya. (*)
Tags : teknologi modifikasi cuaca, tmc dibatalkan, curah hujan berkurang, riau, Kalaksa BPBD Edi Afrizal, News Kota,