Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara Lahir di Jaman Now Era Millenium, 'Merupakan Mahakarya Peseni Lokal Pekanbaru'

PEKANBARU - Saksi siklus peradaban, satu lahir tercipta sebagai karya Agung Adiluhung zaman para Raja Melayu Riau.

"Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara Lahir di Jaman Now Era Millenium."

"Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara merupakan karya idealis milik Iwan Donna Syuman, seorang art works & d'signer Pekanbaru," kata Iwan, salah satu pemilik karya seni.

Terinspirasi sebuah acara perkawinan adat di manapun, di sanakan ada hantaran dan membayar mahar, untuk saat ini orang membayar mahar bisa saja tanpa kemasan apapun," ungkap

"Saat ini banyak menciptakan kemasan mahar, nantinya uang mahar tersebut dapat di letakkan di dalam tempat mahar ini dari pihak laki laki ke pihak perempuan," sambungnya.

Tepak Siri Persembahan lahir di jaman now era millenium, sekaligus saksi sejarah sejagat wabah pandemi, maka terbentuklah sebuah inovasi baru Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara.

Karya seni tersebut bukan kerajinan tangan, souvenir atau sejenisnya, ini merupakan karya idealis, menjunjung Marwah mengangkat budaya dalam bentuk senirupa semi kekinian sebagai budaya terapan setelah sekian jauh penjelajahan Era Milenium, akan Era Milenium massa silam.

Era itu di huni oleh Cucitbu Gantung siwur Udeg-udeg Jangga wareng, pada saat itu mereka akan berkata dan bertanya, Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara adalah warisan nenek moyang penghuni peradaban Era Milenium-zaman now.

Tepak mahar merupakan bagian dari upacara sakral perkawinan sekaligus sebagai perangkat asimilasi antar suku bangsa plus perkawinan dua arsitektur identik/similar-tradisional Indonesia.

Ini juga berperan menjadi saksi Sejarah dua sejoli bertaut kasih berpadu cinta bertali asmara hingga tua, sebutnya.

Terdapat simbol berwarna kuning pada setiap tepak yang di buat.

Simbol kuning tersebut menandakan bahwa yang membuat karya seni ini adalah orang Riau, kuning identic dengan Riau.

Karya ini adalah replika atau fantastic dari sebuah karya arsitektur melayu adat yang bersifat identik atau mirip tidak sama persis.

Karya ini ada campur tangan teknologi seperti komputer yang ikut menyempurnakan desain yang di buat.

Iwan menyebutkan dirinya ingin menyempurnakan semua tepak mahar ini sebanyak 38 provinsi yang ada di Indonesia.

Untuk saat ini dirinya hanya mampu membuat delapan Tepak mahar.

Untuk melengkapi Tepak Mahar Melayu Riau Nusantara, Iwan sebagai pemilik karya seni tersebut mengajak Masyarakat umum bagi yang berminat sebagai penyandang Dana untuk melengkapi jumlah tepak mahar melayu riau Nusantara ini dapat menghubungi melalui email syumaniwandonna1950@gmail.com atau 081266554100.

"Bagi penyandang dana pada yang membantu produksi tepak mahar melayu Riau Nusantara ini nantinya akan saya masukkan namanya sebagai inspirator, pada karya seni ini," tutupnya. (*)