LARSHEN YUNUS, bukannya Spiderman pada film film yang ditayangkan layar lebar [kaca] Holywood, setidaknya sikap dan perbuatan serta kehidupan sehari-harinya yang terus berjiwa sosial -- membantu yang lemah -- miskin papa, bahkan yang berpekara.
"Ia merubah haluan, di pesta demokrasi digelar di Indonesia secara bertahap diikuti dan melengkapi persayaratn sebagai calon legilatif 2024."
Caleg dari Partai Persatuan Indonesia [Perindo] dari Dapil 2 Kabupaten Kampar ini kampanye dari pintu ke pintu tanpa lelah, demi untuk duduk di DPRD Riau.
Kenangan unik yang tak terlupakan --- bahkan kehidupannya yang tergolong sederhana --- awal sejak membujang menuntut ilmu dilalui begitu 'menyakitkan', tetapi putera kelahiran Pekanbaru, Riau itu terus berkarir bagi warga Riau.
"Kedatangan sosok spiderman pada saat kampanye, bukannya seperti pahlawan di film, tapi ia adalah seorang caleg berjiwa sosial."
Lelaki berusia 35 tahun itu mengaku sudah ahli soal mendatangi rumah-rumah warga dari pintu kepintu, tetapi bukan panjat-memanjat [seperti spiderman]. Hal itu ia sering lakukan sejak masih muda, berdemo kesana sini, hidup 'bergelantungan' diatas terik matahari hal yang sudah biasa baginya. Cara ini mungkin dipilih caleg itu supaya bisa lebih dekat dengan warga.
"Saya sudah terbiasa kalau kampanye seperti ini. Cara ini saya lakukan agar bisa lebih dekat dengan warga dan menerima sejumlah keluhan dari mereka soal pemerintahan," ujar Larshen Yunus suatu hari.
Kampanye yang dilakukan Larshen ini membuahkan hasil. Banyak warga yang senang dengan caranya tersebut. Ia diprediksi bisa menang untuk menjadi anggota dewan di Daerah Pemilihan (Dapil) Kampar.
"Dia datang ke semua orang yang berada di sekitarnya. Dia datang dari pintu kepintu [setiap pemukiman]. Dan kami senang dan ingin memilihnya," ujar Archana, seorang warga yang dikunjungi Larshen.
Siapa Larshen Yunus?
Penting bagi pemuda untuk muncul dalam kursi parlemen demi menciptakan ekosistem politik yang baik.
Untuk itu pula Partai Perindo, telah melakukan dan menggelar diskusi diskusi publik dengan tema mendeklarasikan keikutsertaan pemuda seperti telah mengunjuk Larshen Yunus ikut dalam kancah kontestasi pemilihan legislatif [Pileg] menjadi calon legislatif [caleg] pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kita membutuhkan kesadaran kolektif," kata Larshen Yunus sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Riau dan juga dipercayakan menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal [Wasekjend] DPP KNPI bidang minyak dan gas bumi pada periode yang sama [2021-2025] ini yang memaparkan lewat Whats App [WA] nya tadi Sabtu (2/12/2023).
Dalam momentum itu, ayah yang memiliki dua anak ini merupakan calon legislatif [Caleg] daerah pemilihan [Dapil] 2 dari Kabupaten Kampar meyakini transformasi negara membutuhkan partisipasi kaum muda.
"Dia menilai, pemuda harus diberi kesempatan menentukan kebijakan negara."
"Tentunya selain melibatkan, kita perlu ada pengawalan para pemuda yang memutuskan masuk politik, hingga pada akhirnya aspirasi yang disampaikan dapat masuk ke meja bundar. Jika diamanahkan sebagai legislatif, nantinya saya butuh pengawalan dan kritikan agar check and balance selalu berjalan," jelasnya.
Anak dari seorang Ayah berprofesi petani [Almarhum] dan ibu yang merupakan seorang pedagang di bilangan Jalan Lobak, Simpang Ardarth Kota Pekanbaru itu, kini Larshen Yunus Naek Simamora tumbuh dan besar sebagai seorang aktivis tulen, yang konsisten mendedikasikan dirinya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Alumni dari SDN 046 Angkasa Pekanbaru, SMPN 8 Pekanbaru dan SMAN Taruna Pekanbaru, ternyata jiwa kepemimpinannya sudah terlihat.
Berawal dari tingkat SD, SMP dan SMA yang sudah ikut dalam kegiatan Organisasi Siswa [OSIS].
Larshen Yunus muda melanjutkan jenjang pendidikannya di tingkat Perguruan Tinggi, diterima melalui jalur undangan, yakni Pemilihan Bibit Unggul Daerah [PBUD], Larshen Yunus Lulus dan berkuliah di jurusan sosiologi, pada Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik [FISIP] Universitas Riau [UNRI].
Naluri sebagai Aktivis semakin lama terbentuk. Larshen Yunus muda semakin kental dengan sistim, pola-pola berfikir dan perjuangan tentang keberpihakan.
Walaupun aktivitasnya padat dengan kegiatan organisasi kemahasiswaan, sehingga dulunya mayoritas jam pulang kerumah selalu larut malam, namun kualitas belajar dan perkuliahan tetap berjalan baik, hingga akhirnya lulus dan tamat kuliah dengan waktu yang sangat memuaskan, yakni 3 [tiga] tahun 5 [lima] bulan.
Sebagai seorang aktivis mahasiswa yang tamat kuliah dengan waktu cepat, Larshen Yunus muda langsung melanjutkan ke jenjang kuliah S-2, yakni mengambil Konsentrasi Jurusan Sosiologi Hukum di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik [FISIP] Universitas Riau.
Haus akan ilmu, Larshen Yunus muda lagi-lagi kuliah pada jurusan yang sedikit berbeda, yakni Ilmu Manajemen, disalah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jakarta.
Berjalannya waktu, tak sampai disitu juga Larshen Yunus muda kembali menimba ilmu pada konsentrasi sosiologi hukum, yakni Ilmu mediator masyarakat.
Diterima berkuliah di Pusat Mediasi Indonesia [PMI] Konsentrasi Mediator Hukum, di Universitas Gadjah Mada [UGM] Yogyakarta, Larshen Yunus muda semakin memantabkan diri untuk menjadi aktivis masyarakat Riau.
Mengawali karirnya sebagai guru dan dosen [Akademisi] dibeberapa sekolah dan perguruan tinggi, Larshen Yunus muda tetap saja melekat dengan aktivitas keorganisasiannya.
Setelah menjadi seorang akademisi, Larshen Yunus muda melangkah sebagai seorang mediator non hakim di beberapa pengadilan negeri dan pengadilan agama. Bahkan jasanya sebagai mediator bersertifikat juga digunakan dibeberapa perusahaan swasta di wilayah provinsi Riau dan Kepulauan Riau [KEPRI].
Pengalaman sebagai akademisi dan mediator ternyata tak cukup baginya. Larshen Yunus muda juga sempat menjadi general humas dibeberapa perusahaan swasta yang cukup bonafit.
Dilahirkan dari keluarga yang penuh perjuangan, Larshen Yunus justru kembali ke habitat aslinya, yakni berkecimpung di dunia politik.
Karena basis keilmuannya tentang politik dan masyarakat, Larshen Yunus diterima sebagai tenaga ahli [TA] di Kantor DPRD Tingkat I, Tingkat II bahkan di Tingkat Nasional.
Bekerja sebagai TA para anggota dewan, ternyata semakin memantabkan Larshen Yunus untuk berkecimpung langsung, guna memaksimalkan peran dan tugas pokok maupun fungsi sebagai wakil rakyat.
Larshen Yunus juga tercatat memiliki jejak rekam pengalaman sebagai organisatoris.
Berbagai jabatan strategis organisasi yang diembannya. Mulai dari jabatan sekretaris, wakil ketua hingga ketua, bahkan jabatan direktur eksekutif juga pernah dilakoninya.
Tercatat ada sekitar 78 organisasi yang pernah aktif diikuti oleh Larshen Yunus, sehingga anak muda dengan tinggi badan 185 cm dan berat badan 95 kg itu bukan hanya dikenal sebagai seorang aktivis melainkan sudah masuk dalam istilah organisatoris.
Terpilih dalam ajang bergengsi, yakni Musyawarah Daerah Pemuda [Misda] ke-XIV KNPI Riau tahun 2022 yang lalu di Grand Elite Hotel, Komplek Riau Bisnis Center [RBC] Jalan Riau Pekanbaru, Larshen Yunus sampai tahun 2025 resmi menjadi Ketua DPD tingkat I, KNPI induk organisasi kepemudaan terbesar dan tertua di republik ini.
Kendati menguras dan menghabiskan biaya ratusan bahkan milyaran rupiah, yang bagi seorang Larshen Yunus anggaran itu cukup besar, namun aktivis anti korupsi itu tetap bangga dan bersyukur, karena dirinya adalah pelopor dalam membuat sejarah KNPI Riau bisa dari kalangan dirinya menjadi Gubernur Pemuda Provinsi Riau.
Itu sebabnya Larshen Yunus tepat dijadikan sebagai kuda putih dalam kontestasi politik saat ini.
Harapan majunya caleg pemuda
Hasil diskusi diskusi di intern partai Perindo dihadiri berbagai kalangan seperti pelajar dan mahasiswa, LSM, komunitas, organisasi sayap berbagai partai, dan organisasi mahasiswa eksternal yang menganggap perlu untuk dilibatkan generasi muda untuk duduk di parlemen.
"Sosok kritis dan berani seperti Larshen Yunus adalah udara segar bagi politik Indonesia. Kita butuh regenerasi, energi baru yang fresh," kata Ir Mangasa Panjaitan MS.i, mantan Dosen Universitas Riau [UNRI] dalam penilaiannya.
"Harapan kami [masyarakat batak] ke Larshen, jangan mengurangi kekritisannya. Saya kira Partai Perindo terbuka terhadap kritik dan mau pemuda kritis mendapat ruang luas untuk mengekspresikan baik harapan dan keresahan mereka terhadap kondisi masyarakat," tambah Mangasa.
Begitu banyak harapan padagenerasi muda yang berkecimpung di dunia politik. Kalau dulu dikenal istilah 'kuda hitam' dalam kancah politik, yang menjelaskan tentang penantang sesungguhnya, kini muncul istilah baru yang lebih spesifik lagi, yakni 'kuda putih'
Definisi kehadiran istilah baru itu diambil dari beberapa sumber, rujukannya jelas!! bahkan berasal dari berbagai Kitab Suci yang memastikan mayoritas maknanya adalah positif tentang kebaikan.
Berbagai macam tafsir yang menjelaskan tentang istilah 'kuda putih' mulai dari keberanian, keberpihakan, kejujuran, kedamaian dan kesejukan.
Bahkan dikatakan juga kuda putih sebagai kekuatan untuk kehidupan yang harmonis.
Dalam konteks politik, istilah 'kuda putih' cocok di berikan pada sosok Larshen Yunus yang satu ini. Anak muda 32 tahun kelahiran kota Pekanbaru 9 Mei 1991, yang punya jejak rekam perjuangan terhadap berbagai kepentingan publik, kebutuhan yang sifatnya umum.
Ayah dari dua orang anak lelaki kembar ini dipastikan sesuai dengan pemaknaan dari istilah kuda putih, yang dengan tulus ikhlas memberikan diri dan kehidupannya untuk masyarakat luas.
Dipercayakan maju sebagai Caleg DPRD tingkat I, Provinsi Riau dari Partai Persatuan Indonesia [Perindo], Larshen Yunus semakin optimis menang dengan bekal nomor urut 2 [dua].
Lewat daerah pemilihan [Dapil] Kabupaten Kampar, Larshen Yunus optimis meraih suara terbesar, dengan perolehan suara pribadi berkisar hingga 19 ribu suara.
Untuk itu, sebagai warga GPIB Immanuel dan maksimal didukung dari berbagai kalangan organisasi maupun aras denominasi Gereja Pentakosta Karismatik, Larshen Yunus diyakini melenggang bebas menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau, Periode: 2024-2029.
Keyakinan itu juga diperkuat dengan bukti kerja dan karya nyata Larshen Yunus sebagai Caleg, dirinya tidak berani berjanji, melainkan bekerja dengan karya dan bukti yang nyata dirasakan oleh masyarakat.
Berbagai macam program kerja strategis yang sudah di salurkan Larshen Yunus, hingga akhirnya tercipta istilah "Konsisten Menghadirkan Keadilan dan Berkat, Ikhtiar Memperbaiki Negeri".
Larshen Yunus sebagai Caleg punya semboyan 'Bukti Kerja dan Karya Nyata':
Jadi tokoh muda dan wajah baru dari Partai Perindo ini muncul dari jajaran kader partai yang siap bertarung sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Sebelumnya DPW Partai Perindo Riau telah menjaring sejumlah nama untuk bertarung di kontestasi Pemilu 2024. Salah satunya ada sosok Larshen Yunus yang akrab disapa Larshen. Pemuda 32 tahun kelahiran Kota Pekanbaru itu yang maju untuk posisi anggota DPRD Riau.
Larshen mengaku pencalonan dirinya atas usulan dari DPP, DPW dan DPD Partai Perindo, serta tidak lupa juga dari DPP KNPI Pusat.
“Saya ikut pencalonan Legislatif 2024, tentunya tergerak dari hati nurani untuk tetap membantu masyarakat dalam berbagai kesulitan. Jadi dari DPP, DPW,DPD juga DPP KNPI agar saya ikut pencalegan di Riau,” ujarnya.
Berbeda dengan partai politik [parpol] lain, menurutnya, ada yang masih menggunakan istilah fungsionaris, bukan bakal caleg. Walaupun secara makna sebenarnya sama dengan istilah bacaleg di parpol lain.
“Beda nama saja menurut saya. Mungkin di partai lain pakai istilah bacaleg. Kalau di partai lain pakai fungsionaris,” urainya.
Sedangkan untuk daerah pemilihan [Dapil], Larshen maju dari Dapil 2 Kabupaten Kampar.
Ia mengaku sudah melakukan pergerakan lapangan untuk menggalang dukungan. Seperti dengan menggelar berbagai kegiatan sosial pembagian bahan kebutuhan pokok [sembako], dan membantu segala bentuk keperluan keluarga, pendidikan, kesehatan dan ibadah warga di dapilnya.
“Saya juga saat ini terus aktif berkegiatan sosial seperti pembagian sembako. Saya juga rutin untuk saat ini pembagian yang diutamakan untuk saya memang beberapa [lokasi] yang nantinya sebagai basis saya sudah melakukan, dan umumnya masyarakat di dapil saya,” ungkapnya.
Kader muda dari Partai Perindo yang maju sebagai caleg DPRD Riau itu juga mengaku telah meluncurkan program Jumat Berkah atau Sarapan Pagi Jumat Berkah.
Lewat program itu ia membagikan air mineral dan makanan kepada warga di lokasi sekitar pinggir jalan protokol yang juga menggandeng sejumlah ormas yang dikenalnya.
“Juga dari lini klien, partner bisnis saya di Riau. Saya juga melakukan beberapa program sosial dan bisnis,” terangnya.
Larshen mengaku sengaja terjun ke dunia politik dan maju pada Pemilu 2024 untuk memperluas spektrum atau kiprahnya di masyarakat. Dengan menjadi bagian pemerintahan, menurutnya, bisa ikut menentukan arah pembangunan ke depan.
“Supaya saya bisa lebih luas lagi dalam membantu masyarakat pada umumnya dan khususnya masyarakat di dapil saya, dan membuat program-program yang pro rakyat. Ikut mengeluarkan sebuah kebijakan dalam program pemerintahan dan berkontribusi positif untuk masyarakat,” urainya. (*)
Tags : larshen yunus, calon legislatif, pemilu 2024, partai perindo, caleg 2024, caleg, Pemilu, pileg, knpi, artikel, larshen yunus caleg dprd riau,