Terus Diguyur Hujan, Banjir Terparah Rendam Rumah Warga di Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Pekanbaru, Riau, mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan.

"Terus diguyur hujan, banjir terparah rendam rumah warga di Kota Pekanbaru." 

"Rumah, Sekolah dan Masjid sudah terendam air hampir selama 3 jam terendam banjir akibat saluran air tersumbat diperparah hantaman hujan deras," kata Ketua RW 11 Tangkerang Tengah, Pekanbaru, Avanderalima seperti terlihat di vidio yang diunggah, Selasa (6/9).

Sejumlah warga yang melihat aksi Ketua RW 11 memposting dirinya itu dalam kondisi air terus naik mengevakuasi barang-barang ke lantai atas.  

Tetapi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus yang juga melihat aksi Ketua RW 11 ini menilai, ketinggian air yang sempat mencapai satu meter itu yang menggenangi permukiman penduduk hingga saat ini pun tak berangsur surut, pasalnya, sampah yang menumpuk menutup saluran air. 

"Banjir yang merendam rumah, sekolah dan Masjid  setinggi satu meter menghujani penghuni lebih kurang 200 kepala keluarga di Tangkereang Tengah," sebut Larshen Yunus.

"Seluruh barang berhasil dievakuasi sebelum genangan air tinggi. Warga melakukan pengamanan terhadap barang-barang berharga. Tetapi kami berharap setelah genangan air surut, warga hendaknya dapat melakukan pengerukan pada saluran air yang menjadi penyebab utama banjir," saranya. 

Jadi memang, menurutnya, hanya berselang 3 jam, Pekanbaru kembali dikepung banjir. Tetapi kali ini banjir cukup parah. Pasalnya hampir seluruh wilayah tergenang air setelah diguyur hujan deras dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

Bahkan, titik aman dari banjir seperti di Jalan Arifin Achmad, Jenderal Sudirman ikut juga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Pengendara pun mengeluh tidak dapat melalui jalur tersebut.

"Pekanbaru hari ini mengalami musibah banjir, itu bukan hanya di pinggir kota, tapi di tengah kota. Ini disebabkan hujan lebat hingga 3 jam saja yang disebabkan banyaknya saluran air yang tersumbat," kata dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrim di Riau mulai 12 hingga 16 Februari. (*)