Tim Ahli Kemendikbudristek Gelar Sidang Pleno Tetapkan 5 Karya Budaya Riau yang Masuk Dalam Daftar WBTB
Bo'onau Rokan Hulu hingga Tari Losuong Masuk Warisan Bidaya Tak Benda Nasional.
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Tim Ahli Kemendikbudristek menggelar pleno dengan penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024 yang berakhir pada Kamis (22/8/2024).
"Tim ahli Kemendikbudristek gelar sidang pleno penetapan karya budaya Riau."
"Syukur Alhamdulillah, bertambah lagi jumlah WBTB Provinsi Riau yang berstatus nasional. Sampai tahun ini sudah 71," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau Raja Yose usai mengikuti penutupan Sidang WBTb Indonesia, Senin (19/8).
"Hal ini menjadi capaian yang baik bagi sejumlah objek budaya untuk mendapat pelindungan demi kelestariannya," sebutnya.
Sidang yang dibuka langsung oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid pada Senin 19 Agustus 2024 kemarin diteruskan dengan sidang untuk membahas 278 usulan dari 31 Provinsi di Indonesia.
Di mana untuk Provinsi Riau,Warisan Budaya Takbenda yang berstatus nasional telah bertambah lima.
Lima karya budaya dari Provinsi Riau disahkan dan direkomendasikan menjadi WBTB Indonesia oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Provinsi Riau yang mendapat kesempatan pada sesi ke 15 memaparkan usulan yang dipimpin dan disampaikan langsung oleh Raja Yoserizal Zen didampingi Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV.
Pada sesi akhir, Ketua Tim Ahli WBTbI Lono Lastoro bersama Sekretaris Toto Sucipto membacakan putusan untuk 272 usulan yang direkomendasikan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Lima WBTB Provinsi Riau yang direkomendasikan menjadi WBTB Indonesia yaitu Bo'onau Rokan Hulu, Manggelek Tobu, Tari Losuong, Zapin Maharani, dan Bele Kampung Suku Asli Anak Rawa Siak.
Keberhasilan ini bagi Kadisbud tentu saja merupakan kerja bersama yang dilakukan bersama Dinas yang membidangi kebudayaan di Kabupaten serta komunitas dan pelaku budaya di Riau
Riau akan semakin kokoh sebagai pusat zapin dengan bertambahnya satu zapin lagi yang diakui pada tahun ini.
"Dengan enam Zapin di Riau menjadi WBTb Indonesia, maka semakin memperkuat Riau sebagai pusat dan pelestari Zapin Melayu Dunia. In shaa Allah masih ada jenis Zapin dari Riau yang sedang dilakukan kajian untuk diusulkan menjadi WBTb Indonesia di tahun mendatang," jelas Yose yang juga Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Riau ini. (*)
