News Daerah   10-07-2025 21:5 WIB

Tim Gabungan Menyisir Lokasi Tambang Ilegal di Bintan Hanya Temukan Alat Berat yang Rusak

Tim Gabungan Menyisir Lokasi Tambang Ilegal di Bintan Hanya Temukan Alat Berat yang Rusak

BINTAN - Tim gabungan melaksanakan razia tambang pasir ilegal di beberapa lokasi di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hanya menemukan alat berat yang sedang rusak.

"Razia tambang pasir ilegal hanya menemukan alat berat rusak."

"Razia dilaksanakan setelah menerima informasi dari warga. Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan menyisir beberapa lokasi tambang ilegal yakni di Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau dan Kampung Banjar di Kecamatan Gunung Kijang," kata Kasatreskrim Polres Bintan Iptu Fikri Rahmadi pada wartawan, Jumat (20/6).

Dari razia, tim tidak menemukan aktivitas tambang. Tim hanya menemukan 1 unit alat berat ekskavator dalam keadaan rusak di Desa Malang Rapat.

Selain itu, tim juga melakukan pemasangan garis polisi dan menutup akses jalan masuk di lokasi tambang ilegal tersebut.

Menurut Fikri Rahmadi, aktivitas tambang ilegal dapat merusak lingkungan dan menyebabkan erosi, longsor, pencemaran air serta kerusakan hutan.

Fikri Rahmadi meminta masyarakat jika mengetahui segala bentuk kejahatan termasuk aktivitas tambang ilegal dapat segera menghubungi polisi.

Polisi hanya temukan bekas galian tambang pasir ilegal di Bintan. Polisi menemukan bekas galian tambang pasir ilegal saat mengecek ke lokasi.

“Sisa-sisa galian dari kegiatan tambang pasir ilegal,” kata Fikri Rahmadi.

Ia mengatakan, petugas melakukan pengecekan terhadap beberapa lokasi yang diduga tambang pasir ilegal setelah menerima laporan dari warga.

Petugas kemudian menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi beberapa lokasi yang diduga masih melakukan aktivitas tambang ilegal.

Petugas mendatangi lokasi di Kampung Galang Batang Desa Gunung Kijang, kemudian lokasi di Kampung Jeropet Kelurahan Kawal dan lokasi di Kampung Lapangan Desa Malang Rapat.

Saat dicek, petugas tidak menemukan adanya kegiatan penambangan pasir ilegal.

Selain melakukan pengecekan, petugas juga mengingatkan masyarakat sekitarnya untuk tidak melakukan kegiatan tambang pasir illegal.

Petugas juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian jika masih menemukan aktivitas tambang pasir ilegal.

Seorang warga, Alen mengaku aktivitas tambang pasir ilegal telah meresahkan karena membuat jalan yang dilalui masyarakat menjadi kotor.

Ia berharap, aktivitas tambang pasir ilegal dapat ditutup karena sudah ada kegiatan tambang pasir yang telah mengantongi izin. (rp.hen/*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : tambang pasir ilegal, bintan, tim gabungan periksa tambang pasir ilegal, alat berat rusak di tambang pasir ilegal, News Daerah,