News   2023/08/01 8:49 WIB

Titik Hospot Bertambah Banyak dan Meningkat, 'yang Meluluhlantakkan Lahan Gambut di Rohil dan Inhil'

Titik Hospot Bertambah Banyak dan Meningkat, 'yang Meluluhlantakkan Lahan Gambut di Rohil dan Inhil'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kebakaran hutan dan lahan [Karhutla] kini menyerang dua kabupaten [Rokan Hilir dan Indragiri Hilir] yang nyaris titik hospot nya  bertambah banyak dan meningkat.

"Titik hotspot bukannya malah berkurang terbanyak di Rohil dan Inhil."

"Titik panas atau hotspot Sumatera terdeteksi 214 titik, terbanyak di Bangka Belitung 87 titik dan Sumatera Selatan 58 titik. Lalu Bengkulu tiga titik, Jambi 14 titik, Lampung sembilan titik, Sumatera Barat dua titik, Sumatera Utara enam titik, dan Kepulauan Riau empat titik," sebut Mia, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

Kini nyaris sudah 1.000 hektare lahan terbakar di Riau {Rohil dan Inhil] hingga Selasa 1 Agustus 2023 dan jumlah hotspot di Pulau Sumatera terdeteksi terus meningkat dari 134 titik jadi 214 titik. Bahkan hotspot di Provinsi Riau meningkat dari 21 titik menjadi 31 titik.

"Sedangkan Riau ada 31 titik, terbanyak di Rokan Hilir (Rohil) tujuh titik dan Indragiri Hilir (Inhil) delapan titik. Kemudian Bengkalis satu titik, Kepulauan Meranti empat titik, Kota Dumai tiga titik, Pelalawan empat titik, Siak dua titik, dan Kota Pekanbaru dua titik," sambungnya dalam keterangan resmi BMKG.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi sempat terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, dan Dumai.

Pemprov Riau telah punya enam helikopter bantuan patroli dan water bombing. Berencana bakal menambah lagi kalau Karhutla kembali muncul. KemudiN Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam masih dilakukan.

Karhutla di Riau terus meluas sejak awal Januari lalu. Tercatat hingga saat ini sudah hampir ada 1.000 hektare lahan terbakar.

"Sampai kemarin 30 Juli lahan terbakar di Riau 924 hektare lebih," kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Senin (31/7).

Edy Afrizal mengatakan lahan terbakar Januari hingga 30 Juli telah mencapai 924,23 hektare. Kebakaran lahan terjadi di 12 kabupaten kota.

Dalam catatan BPBD Riau, lahan terbakar paling banyak berada di Bengkalis dengan luas 344 hektare. Lalu disusul Kabupaten Rokan Hilir seluas 151 hektare.

Khusus di Rokan Hilir, tercatat masih ada dua titik lahan terbakar yang didinginkan. Proses pemadaman dan pendinginan di lokasi dilakukan oleh gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, DLHK dan masyarakat setempat.

"Untuk Rokan Hilir masih pendinginan oleh tim darat. Di Rohil total lahan terbakar 151 haktare, paling luas di Bengkalis ada 344 hektare lahan terbakar," kata Edy.

Selain tim darat, proses pemadaman juga dilakukan oleh Satgas Udara. Bahkan tiap hari helikopter water boombing hilir mudik melakukan pemadaman di Pelalawan dan Rokan Hilir.

"Heli water boombing saat ini ada tiga unit. Semua sedang melakukan pendinginan di Rohil, Dumai, Pelalawan dan Inhil. Ini sudah padam semua, tinggal pendinginan saja di lokasi," katanya, seperti yang dilansir dari detik.

Berikut data luasan lahan terbakar di Riau:
- Bengkalis 344 hektare
- Rokan Hilir 151 haktare
- Dumai 108 haktare
- Pelalawan 88 hektare
- Kampar 55 hektare
- Indragiri Hilir 47 hektare
- Pekanbaru 30 hektare
- Siak 30 hektare
- Rokan Hulu 26 hektare
- Indragiri Hulu 25 hektare
- Kepulauan Meranti 13 hektare
- Kuantan Singingi 2 hektare. (*)

Tags : kebakaran hutan dan lahan, karhutla serang rohil dan inhil, titik horspot bertambah banyak dan meningkat, karhutla serang riau, news,