
PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan titik hotspot Riau menghilang karena diguyur hujan deras.
"Titik hotspot di riau menghilang karena diguyur hujan deras."
"Untuk wilayah Sumatera hari ini, terpantau dua hotspot. Masing-masing satu titik berada di Aceh dan Sumatera Selatan. Riau tidak terpantau adanya titik panas," kata Bella R Adelia, petugas BMKG, Sabtu (31/5).
Menurutnya kemunculan dua titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera terlihat pada Jumat 31 Mei2025. Informasi ini disampaikan langsung petugas BMKG, .
Dua titik panas tersebut terdeteksi masing-masing satu di Provinsi Aceh dan satu lagi di Sumatera Selatan. Sementara itu, Provinsi Riau yang kerap menjadi sorotan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tercatat nihil titik panas.
Hotspot biasanya menjadi indikator awal potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau.
BMKG terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengantisipasi dampak buruk yang dapat ditimbulkan, terutama terkait kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
Sebelumnya titik panas di Sumatera tercatat ada 62 hotspot.
"Ada terpantau 62 titik panas di seluruh Sumatera. Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, sementara Riau nihil titik panas," ungkap Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Indah.
Indah menyampaikan, sebaran hotspot terbanyak terdeteksi di Provinsi Aceh dengan 25 titik.
Rincian sebaran hotspot di wilayah Sumatera terdiri dari Aceh 25 titik, Sumbar 19 titik, Sumut empat titik, Jambi dua titik, Bengkulu tujuh titik, Sumsel lima titik.
Indah menambahkan, kondisi cuaca saat ini turut mendukung berkurangnya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah, termasuk Riau yang sebelumnya sempat menjadi salah satu daerah rawan.
"Nihilnya titik panas di Riau hari ini menjadi sinyal positif, namun masyarakat tetap diminta waspada karena kondisi cuaca bisa berubah dengan cepat," tegasnya. (*)
Tags : titik hotspot, titik hotspot di riau, titik hotspot menghilang, titik hotspot diguyur hujan deras, News,