Titik panas mulai menyebar di Pulau Sumatera pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau minta daerah rawan Karhutla segera tetapkan status siaga.
PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal minta daerah rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) segera tetapkan status siaga.
"Pertengahan Januari, Provinsi Riau mulai memasuki musim panas rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)."
"Kita sudah mengambil langkah, dengan berkoordinasi dengan daerah terutama rawan terjadi Karhutla. Minimal dua saja yang sudah menetapkan, sudah bisa menjadi dasar bagi provinsi untuk menetapkan status siaga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal, dikutip dari Mediacenter Riau, Minggu (16/1/2022).
Mempercepat status siaga Karhutla di daerah merupkan langkah yang menjadi dasar bagi Provinsi Riau untuk menetapkan status siaga yang sama sebagai bentuk upaya preventif sebelum terjadi Karhutla.
"Selain itu pentingnya percepatan status, sebagai bentuk antisipasi lebih awal. Sehingga ketika terjadinya Karhutla, baik BPBD Riau mau pun kabupaten kota sudah bisa menangani Karhutla bersama," katanya.
Tidak hanya bicara anggaran, personil dan peralatan. Tetapi juga pusat bisa langsung membantu penanganannya dengan mengerahkan kemampuannya dari sisi peralatan. "Kalau persepsinya sama, tantu Karhutla tidak akan sempat meluas. Karena kita di daerah, provinsi dibantu pusat sudah siap melakukan penanggulangan dengan cepat," ujar Edy.
77 Titik panas di Pulau Sumatera
Sebelumnya, pada Minggu 16 Januari 2022 Pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui citra satelit menemukan ada sebanyak 77 titik panas (hotspot) terpantau di Pulau Sumatera,
"Puluhan titik panas tersebar di 10 provinsi, dengan jumlah terbanyak dan terpantau ada 32 titik panas terdeteksi di Riau. Titik panas lainnya terpantau di Aceh 6 titik, Bengkulu 2 titik, Jambi 8 titik, Lampung 1 titik, Sumatera Barat 9 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Sumatera Utara 11 titik, Kepulauan Riau 2 titik dan Bangka Belitung 3 titik," sebut Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto, Minggu (16/1).
Ada 32 titik panas yang terpantau di Riau tersebar di sembilan wilayah kabupaten/kota. Yakni di Kabupaten Bengkalis 8 titik, Kepulauan Meranti 2 titik, Kampar 2 titik, Kuantan Singingi 1 titik, Pelalawan 8 titik, Rokan Hilir 2 titik, Siak 2 titik, Indragiri Hilir 5 titik dan Indragiri Hulu 2 titik. "Seluruh titik panas yang terdeteksi di Riau berada pada tingkat kepercayaan 30 hingga 79 persen atau berada di level sedang," katanya.
Pihaknya juga mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dengan kondisi cuaca yang minim hujan saat ini, tingkat kemudahan terjadinya Karhutla di Riau berada pada tingkat sangat mudah terbakar.
BMKG juga menyebutkan, cuaca di seluruh wilayah Provinsi Riau hari ini, Minggu (16/1/2022) masih didominasi cerah hingga berawan. Menurutnya, tidak ada potensi terjadinya hujan di seluruh wilayah Riau hari ini. "Cuaca didominasi cerah, cerah berawan hingga berawan. Tidak ada potensi hujan," katanya.
BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. "Waspada terhadap aktivitas yang dapat menimbulkan api di wilayah yang rawan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan karena indeks tingkat kemudahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau berada dalam kategori sangat mudah terbakar," ujarnya.
Suhu udara berkisar antara 23 hingga 33 derajat celsius dengan kelembaban udara antara 50 sampai 95 persen. Angin bertiup dari arah utara menuju timur dengan kecepatan 10 sampai 36 km/jam. "Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 meter atau berada di level rendah. Waspada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2 meter di wilayah Perairan Bintan," tambahnya. (*)
Tags : Titik Panas, Pulau Sumatera, BPBD Riau Minta Tetapkan Status Siaga, Daerah Rawan Karhutla Segera Tetapkan Status Siaga,