PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sebanyak 75 hotspot atau titik panas tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Selasa (30/7/2024) pagi ini, dan 23 titik diantaranya berada di Kabupaten Pelalawan.
Berdasarkan data BMKG stasiun Pekanbaru, selain di Kabupaten Pelalawan, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Inhil 12 titik dan Bengkalis 11 titik.
Selain itu, ada sembilan titik di Meranti, enam titik di Kampar, enam titik di Siak, tiga titik di Inhu, tiga titik di Kota Dumai dan dua titik di Rohil.
Dari puluhan titik panas itu, dua diantaranya berstatus level confidence rendah diangka 0-29 persen, 69 dengan level confidence sedang antara 30-79 persen dan empat titik panas lainnya dengan level confidence tinggi diangka 80-100 persen.
Dari empat titik panas dengan level confidence tinggi diangka 80-100 persen ini, dua diantaranya di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan dua titik.
Kemudian, masing-masing satu titik panas dengan level confidence tinggi diangka 80-100 persen di Kecamatan Sungai Sembilan Dumai dan Sungai Mandau Siak.
Diberitakan sebelumnya, terdapat 71 titik Karhutla yang terjadi di enam kecamatan dengan total lahan yang terbakar mencapai 37 hektare.
Enam kecamatan yang dilanda Karhutla di Kabupaten Rohil, yakni Sinaboi, Bangko Pusako, Kubu, Batu Hampar, Panipahan dan Tanah Putih.
BMKG mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera masih tinggi pada Selasa 30 Juli 2024 ini.
Hotspot Riau yang sempat melonjak, kini tersisa 75 titik panas.
"Total hotspot wilayah Sumatera ada 257 titik, terbanyak di Riau dengan 75 titik, Sumbar 55 titik, Babel 38, Sumsel 28 titik dan Jambi 26 titik," sebut Prakirawan BMKG Pekanbaru, Gita Dewi.
"Kemudian Bengkulu 18 titik, Kepri sembilan titik dan Lampung delapan titik," sambungnya.
Gita menuturkan, 75 titik panas di Riau tersebar paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 23 titik, Inhil 12 titik dan Bengkalis 11 titik.
"Selain itu, ada sembilan titik di Meranti, enam titik di Kampar, enam titik di Siak, tiga titik di Inhu, tiga titik di Kota Dumai dan dua titik di Rohil," tukasnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Total ada enam helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla. Hingga saat ini hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih dilakukan. (*)
Tags : titik panas, hotspot, titik panas sempat menggila di Riau, titik panas berangsur turun, pelalawan dan inhil masih level confidence tinggi, lingkungan, alam,