JAKARTA - Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Pertama Dato Rusman menyatakan pihaknya telah mengerahkan sebanyak 4 kapal perang KRI dan satu pesawat udara untuk melaksanakan operasi siaga tempur laut di perairan Natuna.
Hal itu ia utarakan di depan Presiden Joko Widodo usai pelaksanaan upacara HUT TNI ke-75 di Istana Negara, Senin (5/10). "Kini Guspurla Koarmada I sedang melaksanakan operasi siaga tempur laut, dengan kekuatan 4 KRI dan 1 pesawat udara," kata dia seperti dilansir CNN Indnesia.
Dato merinci 4 KRI yang dikerahkan itu berjenis Fregat dan Korvet atau kapal anti kapal selam. Mereka diantaranya KRI John Lee, KRI Wiratno, KRI Sutanto, dan KRI Cut Nyak Dien. "Dan 1 pesawat patroli udara maritim jenis CN235," kata dia.
Dato menjelaskan kondisi di Laut Natuna saat ini masih aman dan kondusif. Ia menyatakan operasi Guspurla Koarmada I kini dipusatkan di wilayah perairan Laut Natuna dan China di kawasan tersebut. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I TNI-AL Letkol Laut Fajar Tri Rohadi sempat menyatakan KRI tersebut dikerahkan TNI untuk menggelar patroli rutin di wilayah Natuna guna mengantisipasi potensi konflik di Laut China Selatan.
Diketahui, Laut Cina Selatan saat ini tengah meningkat eskalasinya menyusul ketegangan antara Amerika Serikat dan China di kawasan tersebut. Tak hanya itu, Laut Cina Selatan sendiri menjadi titik rawan konflik antarnegara. Di perairan ini sejumlah negara saling klaim atas kedaulatan teritorial berikut pulau-pulau di sekitarnya. (*)
Tags : HUT ke-75 TNI, Natuna, Laut China Selatan, Perairan Natuna, China, TNI, KRI,