Tokoh Pemuda Larshen Yunus Ajak Masyarakat Sukseskan HUT RI dan Hari Jadi Provinsi yang Juga sebagai Pemacu Prestasi

PEKANBARU - Tokoh pemuda intelektual dari Provinsi Riau Larshen Yunus, mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemuda untuk bersama-sama mendukung Pemerintah dalam menyukseskan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68.

"Sukseskan HUT RI dan Hari Jadi Provinsi Riau sebagai pemacu prestasi."

“Saya minta dukungan dari semua pihak. Mari kita jaga suasana aman di Provinsi Riau, sehingga perayaan HUT RI ke-80 nanti dapat berlangsung lancar dan menggembirakan,” ujarnya, Sabtu (16/8).

Larshen Yunus sebagao Ketua DPD I KNPI Riau juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran seluruh rangkaian kegiatan HUT RI agar berjalan aman, meriah, dan penuh suka cita.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memberi dukungan kepada panitia pelaksana yang dibentuk Pemprov, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dipersiapkan menuju puncak upacara peringatan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) KNPI Pusat Jakarta ini juga mendorong tokoh masyarakat, ASN, dan generasi muda agar ikut dalam berbagai perlombaan yang diadakan sebagai wujud partisipasi dan semangat nasionalisme.

“Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Sebagai generasi penerus, kita wajib mengisinya dengan ide positif, kerja nyata, dan dukungan terhadap pembangunan daerah dan negara,” tegasnya.

Ia berharap momentum HUT RI ke-80 menjadi ajang mempererat persatuan dan semangat gotong royong seluruh warga untuk membangun daerah.

Relawan Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN) ini mengajak generasi muda untuk menjadikan momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 dan Hari Jadi Provinsi Riau ke-68 sebagai pemacu semangat dalam membangun daerah.

Menurutnya, momen bersejarah ini seharusnya menjadi bahan pembelajaran penting bagi setiap pemuda dan pemudi untuk berperan aktif dalam pembangunan, mulai dari mengoptimalkan potensi diri.

“Jika bekerja dengan giat. Jika masih belajar, tekunlah dan bersungguh-sungguh mengasah kemampuan, demi masa depan yang lebih baik, terutama di era persaingan ketat saat ini,” ujarnya.

Ia menegaskan, sejarah telah membuktikan perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah belah. Justru keberagaman agama, suku, adat, dan status sosial menjadi kekuatan yang membuat bangsa Indonesia disegani di dunia.

Larshen Yunus mencontohkan, nilai persatuan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari ketika masyarakat mampu saling menghargai dan menghormati perbedaan.

“Inilah amanah dari Pancasila yang menjadi landasan ideologi bangsa, sehingga kita mampu menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Peringatan kemerdekaan dan hari jadi provinsi, lanjut Larshen, bukan hanya seremoni, tetapi harus menjadi momentum refleksi diri untuk berkontribusi nyata demi kemajuan daerah dan bangsa. (*)