KENDURI NUZUL QURAN yang dilaksanakan warga Muslim di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada setiap pertengahan dan akhir Ramadhan merupakan salah satu kearifan lokal yang hingga kini masih dipertahankan.
Tradisi tersebut bagi masyarakat Pekanbaru, dinamakan kenduri makan bersama atau bermakna kenduri khatam Alquran, sebab dilaksanakan setelah usai tadarus Alquran pada setiap malam Ramadhan.
Hidangan aneka masakan, dan juga bermacam jenis kue tersajikan di atas talam yang diberi penutup (tutup saji) dari rumah warga dibawa ke meunasah atau masjid untuk santapan menu berbuka puasa bersama pada kenduri Nuzulul Quran di setiap Ramadhan.
Namun, kenduri Nuzulul Quran pada Ramadhan 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi, nuansanya memang jauh berbeda dengan puasa tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengajak masyarakat untuk hadir dan meramaikan acara peringatan Nuzulul Quran 1445 Hijriah tingkat Kota Pekanbaru.
"Pemko Pekanbaru akan mengadakan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Babussalam. Acara akan kita laksanakan di malam 17 Ramadan tepatnya hari Jumat mendatang," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Tri Sepna Saputra.
Seperti tahun lalu [2023] acara digelar pada malam hari di Masjid Babussalam Jalan Hang Lekir Nomor 32, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Tri Sepna Saputra mengatakan nantinya acara ini akan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun dan untuk penceramahnya akan didatangkan dari televisi nasional yaitu Ustaz Muhammad Ashari.
"Ustaz Muhammad Ashari akan menyampaikan ceramah soal Nuzulul Qur'an. Mari kita dengarkan ceramah beliau, kita belajar bersama-sama. Kita menambah ilmu bersama-sama. Insya Allah ini akan jadi penambah pahala bagi kita semua," sebutnya.
Tri Sepna mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong menghadiri acara tersebut.
"Kita ajak masyarakat untuk ramai-ramai menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran Pemko Pekanbaru di Masjid Babussalam," ujarnya.
Tradisi kenduri Nuzulul Quran di Pekanbaru dilaksanakan setiap bulan Ramadhan.
Warga memasak menu tradisional pada tradisi kenduri Nuzulul Quran. Berbagai kuliner dimasak secara gotong royong menjadi menu utama berbuka puasa dan dibagikan kepada fakir miskin, janda dan seluruh penduduk dilingkungan Masjid pada peringatan tradisi kenduri Nuzulul Quran yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan ini.
"Jadi Ramadhan tahun ini biasanya juga terlihat anak-anak saling berebut lauk-pauk saat sirine berbuka berbunyi dari pengeras suara di masjid pada kenduri Nuzulul Quran," kata Indra Kurniawan, Ketua RT 03/RW02 di Kelurahan Sidomulio Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
"Alhamdulillah, Kota Pekanbaru maupun lingkungan kita sudah bebas dari penyakit Corona [Covid-19]. Kita terus berdoa agar wabah corona segera diangkat oleh Allah," katanya.
Menurutnya, kenduri Nuzulul Quran tahun ini tetap kita laksanakan walaupun nuansanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenduri ini adalah salah satu kearifan lokal, khususnya dilingkungan ini, katanya menjelaskan.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya, kegiatan dilaksanakan agak meriah dengan mengundang warga tetangga untuk buka puasa bersama dengan masyarakat lokal, namun tahun ini tidak dilakukan," sebutnya.
Kenduri Nuzulul Quran dengan menu utama berbuka puasa bagi masyarakat dilingkungan RT03 adalah berbagai menu kueh yang dimasak dengan cara bergotongroyong di masing-masing rumah warga.
Tahun kemarin Berbagai menu kuliner di jejer rapi oleh warga di halaman, selain buah-buahan juga sayuran pelengkap dalam masakan.
Selain makna religius, kenduri Nuzul Quran juga menjadi ajang silaturahmi antar warga saat bulan Ramadhan. "Sebab dari awal hingga akhir dari proses kenduri itu melibatkan seluruh warga," sebutnya.
"Dari awal memasuki Ramadhan, kita juga bersama warga melakukan makan bersama yang dilakukan disebuah halaman, jadi saat Nuzul Quran sampai akhir dari proses kenduri ini diputuskan melalui rapat warga, termasuk soal pembiayaan untuk membeli makanan," kata Indra.
Kenduri Nuzulul Quran Ramadhan 2024, warga mungkin hanya memasak beberapa kuali untuk dibagikan secara merata kepada seluruh masyarakat dilingkungan ini.
Jadi sebut Indra lagi, tidak ada kemeriahan pada kenduri Nuzulul Quran Puasa Ramadhan. Selain hanya hidangan menu makanan sumbangan hasil olahan rumahan dengan mengantarnya langsung ke masjid ataupun mushalla atau juga dilapangan tempat diadakannya tradisi kenduri Nuzulul Quran. (*)
Tags : tradisi kenduri nuzulul quran, nuzulul quran ramadhan, tradisi ramadhan, ramadhan, ramadhan 2024, ramadhan di pekanbaru, tradisi ramadhan di pekanbaru, kenduri nuzulul quran,