PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menjadwalkan Petang Megang yang saban tahun dilakukan sebelum puasa Ramadhan 1444 Hijriyah Tahun 2023.
Petang megang atau petang balimau adalah tradisi yang biasa masyarakat Melayu Riau melakukannya saat menyambut bulan suci Ramadhan.
Kegiatan ini dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Ritual Petang Megang tidak terlepas dari niat bersuci sebelum memasuki Ramadhan.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat membuat kue dan makan makanan khas untuk disantap bersama, setelahnya tradisi petang megang dilanjutkan dengan mandi balimau. Air yang digunakan adalah air rebusan limau purut yang dicampur dengan serai wangi, ako siak-siak (akar siak), daun nilam, mayang pinang, dan irisan bunga rampai.
Tidak hanya di Pekanbaru, tradisi petang megang ini juga dilakukan di sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Riau.
Biasanya di Pekanbaru tradisi ini dipusatkan di Rumah Singgah Tuan Kadi di tepi Sungai Siak. Ribuan masyarakat tumpah ruah di tempat pelaksanaan tradisi petang megang. Ada yang ikut mandi di Sungai Siak, ada pula yang hanya sekedar melihat prosesinya.
Prosesi petang megang biasanya kepala daerah dan tokoh di Pekanbaru melakukan ziarah kubur di komplek Makam Marhum Pekan yang berada di kawasan Mesjid Raya, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru. Di komplek pemakaman tersebut terdapat makam pendiri tokoh yang berjasa mendirikan Kota Pekanbaru.
Kemudian setelah ziarah ke makam pendiri dan tokoh Pekanbaru, dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah di masjid Raya Senapelan. Baru kemudian arak arakan menuju tempat prosesi petang megang dilakukan. Arak arakan diiringi dengan kompang dan rebana.
Dalam pelaksanaan mandi balimau, biasanya dibuka secara simbolis dengan penabuhan bedug dilakukan oleh walikota Pekanbaru, Gubernur Riau dan pejabat. Kemudian dilakukan mandi balimau secara simbolis dilakukan pengguyuran terhadap beberapa anak yatim. Ada pula lomba menangkap itik di Sungai Siak dan rangkaian acara lainnya, kemudian mandi bersih di Sungai Siak.
Namun, selama dua tahun kebelakang, tradisi ini tidak dilakukan lagi karena kasus covid-19 masih tinggi di Pekanbaru. Tahun (2023) ini kembali dimulai tradisi yang sudah mengakar bagi penduduk, karena kasus covid-19 sudah melandai.
Petang Megang adalah tradisi masyarakat Melayu dalam menyambut bulan Ramadhan. Pada tradisi ini, warga Pekanbaru beramai-ramai datang ke Sungai Siak, untuk mandi maupun menggelar acara lainnya.
Tetapi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengakui warga diperbolehkan untuk menggelar tradisi jelang Ramadhan (2023) dalam kelompok kecil.
"Tradisi Petang Megang di Pekanbaru untuk menyambut Ramadhan dan tahun ini kita bahas untuk dilakukan," katanya, Jumat (3/3/2023).
"Petang Megang ini akan kita laksanakan H-1. Pertama ziarah ke Makam Marhum Pekan, kemudian shalat Ashar di Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan. Lalu kita ke Rumah Tuan Kadi dengan serangkaian acara, di antaranya mandi Petang Megang dan bersama anak-anak yatim di sana," sebutnya.
Dalam menyambut puasa Ramadhan ada beberapa rangkaian kegiatan yang digelar Pemko jelang puasa dan saat Ramadhan.
Kemudian pada saat bulan puasa nanti, juga ada beberapa rencana kegiatan yang akan digelar Pemko Pekanbaru. Di antaranya patroli Polairud Polda Riau, festival lampu colok.
Namun rangkaian kegiatan itu masih belum final dan perlu pematangan.
"Tapi acaranya tetap kita evaluasi dan matangkan. Ada juga festival lampu colok tanggal 27 Ramadhan, kita gelar selama tiga hari sampai hari lebaran. Dilakukan secara berjenjang dari rumah RT, RW dan kita akan lombakan dengan hadiah dari Pemko Pekanbaru," ungkapnya. (*)
Tags : tradisi petang megang, pekanbaru, ramadhan 1444 H/2023, pemko buat tradisi petang megang menyambut ramadhan,