"Setiap menyambut bulan suci Ramadhan, warga RT03/RW03, Kelurahan Sidomulio, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, selalu mengadakan acara tradisi makan bersama"
PEKANBARU - Ramadhan sebagai bulan suci bagi kaum muslim disambut dengan sukacita. Masyarakat muslim dilingkungan Rukun Tetangga (RT) 03 yang mayoritas adalah pedagang menyambutnya dengan mengorbankan hasil kerjanya dijadikan berupa berbagai menu masakan untuk dihidangkan dan dapat dicicipi bersama.
Tradisi yang dilakukan masyarakat dilingkungan pinggiran kota dalam menyambut bulan Ramadan terbilang unik, sebelum makan bersama terlebih dahulu melakukan bersih-bersih lingkungan Istighosah, makan basamo sembari berdoa bersama-sama meminta kelancaran dalam menyambut dan melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Tradisi ini sudah menjadi turun temurun yang hingga kini tetap terjaga. Untuk tahun ini, tradisi makan bersama diadakan, Minggu (27/3/2022) atau 7 hari menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah yang jatuh pada Minggu (3/4/2022).
Berdasarkan pengamatan Riaupagi.com, jam 17.00 WIB, sejumlah kaum wanita berjalan kaki sambil membawa membawa hidangan makan, nasi dan sambal, yang ditaruh di dalam dulang ataupun talam yang dibawa dengan cara dijunjung di atas kepala.
Hampir semua ibu-ibu membawa hidangan dari rumahnya masing-masing dengan menu yang berbeda-beda. Ada ayam, ikan, serta sayur dan masakan kampung lainnya.
Hidangan yang dibawa itu dikumpulkan dan dihidangkan di halaman volly yang letaknya berdekatan dengan rumah penduduk. Berbagai menu dan makanan yang di hidang siap disantap.
Di lokasi acara, juga diberi alas dari tenda untuk mengadakan sejumlah kegiatan, tetapi kali ini seperti tidak terlihat menyantuni anak yatim, namun beberapa tokoh agama dan masyarakat seperti Brigjen TNI (Purn) Syamsul Jafar (Mantan Komandan CPM Kota Pekanbaru), Ketua Rukun Warga (RW) 03 Jubir serta Ketua RT03 Indra Kurniawan ikut hadir dan membaur ditengah warga.
Acara makan bersama banyak juga digemari anak-anak yang sudah lapar langsung berbondong-bondong menuju hidangan untuk disantap bersama. Makan bersama pun dimulai. Hampir seluruh warga ikut makan, baik yang kecil, muda dan tua, semuanya tampak semangat untuk makan bersama. Warga duduk bersila saling berhadapan.
Tujuan tradisi makan bersama sudah menjadi turun temurun dan rutin diadakan setiap menyambut bulan suci Ramadhan.
"Tradisi ini sejak dulu sudah ada. Alhamdulillah, tradisi ini sampai sekarang masih kami lestarikan dan diadakan setiap tahun menjelang Ramadhan," kata Indra Kurniawan, Ketua RT03.
Dia mengatakan, tradisi makan bersama dilakukan sebelum memasuki puasa. "Acara ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan silaturahmi sesama warga setempat," ungkapnya.
Namun, dia menyebut acara tradisi makan bersama berbeda dari sebelumnya, seiring berkembangnya zaman. "Dulu, hanya diperuntukkan bagi anak-anak yatim yang ada di kampung. Sejak 15 tahun terakhir, itu sudah beda. Kalau dulu kita masak untuk makan anak-anak yatim. Tapi kalau sekarang semua warga ikut makan," ucapnya.
Namun yang paling inti dari acara tradisi makan bersama ini, kata dia, adalah memperhatikan anak-anak yatim, terlebih lagi dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
"Barangkali tradisi ini merupakan suatu kebanggaan bagi anak yatim kita, yang mereka merasa itu, sudah tidak punya orang tua.
Dan barangkali melalui (tradisi) ini, rupanya mereka ... bukan tidak punya (orangtua), tapi orangtuanya banyak sekali. Akan tetapi, mereka juga dalam hal ini merasakan suatu keharuan yang sangat mendalam.
"Untuk itu, kita memberikan semangat dan motivasi serta suport kepada mereka dalam menghadapi bulan suci Ramadhan, apalagi pada hari raya Idul Fitri nantinya," ujarnya. (rp.sdp/*)
Tags : Pekanbaru, tradisi unik sambut Ramadhan, News Kota, makan Bajambau di Kampar,