"Pemprov Riau terus melakukan himbauan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, di tengah tren penambahan kasus positif Covid-19 yang meningkat di ibu kota"
akar epidemologi menyebut kebijakan yang lebih keras semestinya diambil, terutama saat klaster baru terus bermunculan, antara lain di perkantoran dan rumah ibadah. Bahkan klaster baru muncul biasanya adanya pelonggaran aturan aktivitas di luar pada masa new normal. Merujuk data pemerintah per 30 Juli, jumlah kasus positif Covid-19 di Riau total kasus terkonfirmasi Riau berjumlah 426 orang, dengan rincian isolasi mandiri sebanyak 5 orang, yang dirawat di rumah sakit 104 orang, sembuh 305 orang dan 12 meninggal dunia. Persentase Riau yang juga merupakan provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak, adalah satu-satunya provinsi yang grafik kasus positif hariannya terus meningkat sejak awal Juni lalu.
Jarak aman cegah penyebaran Covid-19, satu atau dua meter?
Penghentian PSBB di Riau juga dinilai 'Pelanggaran atas hak untuk hidup' di tengah 'zona hitam' wabah virus corona. 'Belum ada perbaikan', masa transisi PSBB yang sudah diperpanjang hingga tiga kali dihentikan menjadi ke New Normal. Klaster-klaster baru di Riau bermunculan sejak pertengahan Juli lalu, menurut data update Covid-19 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan [Dinkes] Riau, dari tambahan 11 kasus terkonfirmasi diduga tiga pasien terkonfirmasi covid-19 diantaranya merupakan kluster Bank Riau Kepri [BRK]. Tiga pasien tersebut merupakan satu keluarga, yakni pasien ke-417 dengan inisial MDH [42], kemudian pasien ke-418 Ny SWI [37] merupakan istri dari MDH dan satu lagi pasien ke-419 An. SEW [11] merupakan anak dari MDH. MDH merupakan warga Pekanbaru.
"Pada saat PSBB kemarin masyarakat tidak boleh keluar rumah. Tapi saat PSBB transisi, mungkin ada yang diizinkan keluar. Mungkin dari situ terjangkitnya, sebab pada PSBB sebelumnya tidak ada masalah," kata H Darmawi Aris SE, Ketua Lembaga Menlayu Riau [LMR].
Lokasi ditutup, penghuni dilarang keluar
Saat PSBB, penghuni rumah tidak diperbolehkan keluar satu kali dalam sepekan. Setiap Sabtu, setelah jam makan pagi, kata Darmawi, warga dapat beraktivitas di dalam ruah, bahkan sempat dilakukan jam malam harinya. Adapun sejak pandemi berlangsung, Darmawai menilai ibadah dilakukan secara daring. Masjid dan Gereja dijaga dan dibatasi demi keselamatan berada dalam satu lingkungan yang sama. "Sejak ditemukan kasus positif, tempat-tempat sarana ibadah sudah tutup selama 14 hari, tidak ada satupun penghuni yang boleh keluar," kata Darmawi menyikapi.
Dalam keterangan pers di Gedung Daerah, Kamis kemarin [30/07], Gubernur Riau, Syamsuar, mengakui bahwa pandemi Covid-19 di Riau belum mereda. Dia berkata, situasi yang terjadi akhir Juli ini tidak berbeda dengan dua pekan sebelumnya, bahkan penyebaran kasus Covid-19 di Riau meningkat.
Atas sejumlah pertimbangan, Syamsuar memutuskan di New Normal lebih memperketat aturan dan mematuhi protokol kesehatan. Selama periode itu, Syamsuar mengklaim akan mengawasi dan menjatuhkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan, baik individu maupun badan usaha. "Saya ingatkan, dunia usaha bisa berkegiatan bila yang bekerja separuh kapasitas, menerapkan protokol dan menjalankan sif secara bergantian," kata Syamsuar.
"Kami akan terus mengawasi usaha dan aktivitas publik. Kami akan umumkan pelanggaran usaha yang terjadi dan bentuk penindakannya."
"Kami akan berlakukan denda progresif kepada pelanggar berulang atas kegiatan usaha yang sebelumnya pernah dapat teguran," ucapnya.
Namun pengawasan ketat di New Normal ini dianggap tidak cukup oleh pakar epidemologi dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif. Apalagi, menurutnya, New Normal yang berlangsung Riau terbukti tidak mampu menekan kasus Covid-19. "Implementasi protokol kesehatan itu tidak tegas, tidak benar-benar diawasi, masyarakat tidak punya kesadaran," ujarnya via telepon.
"Dalam situasi ini, jangan ambil kebijakan yang sama. New Normal sudah jelas hasilnya. Berarti harus ada upaya tambahan yang perlu dilakukan."
"Tidak ada kata terlambat karena kita belum pernah mengatasi wabah ini dengan baik. Wabah terus tinggi. Artinya, yang kita lakukan selama ini tidak efektif," kata Syahrizal menanggapi.
Karantina wilayah di tingkat RT
Namun kembali disebutkan H Darmawi Aris SE dari LMR Riau menyarankan Pemprov Riau untuk setidaknya melakukan dua hal yang dia sebut urung dijalankan. Pertama, penjatuhan sanksi yang benar-benar membuat pelanggar protokol kesehatan jera. Mengontrol kepatuhan perusahaan, menurutnya, lebih mudah ketimbang mengawasi perilaku orang per orang.
Namun ia menilai hukuman push-up untuk orang yang tak memakai masker atau berkerumun cenderung tak manusiawi ketimbang memunculkan efek jera. Solusi kedua, kata Darmawi, adalah melakukan karantina wilayah percontohan di tingkat rukun tetangga [RT]. Dari uji coba itu, Pemprov disebutnya bisa memutuskan apakah standar penanggulangan Covid-19 harus ditingkatkan atau tidak.
"Ada sebagian wilayah Kota Pekanbaru yang zona merah. Ada RT yang masuk zona merah cukup lama, setidaknya dalam dua bulan berturut-turut. Kenapa tidak melakukan uji coba karantina wilayah setingkat RT di situ?"
"Wabah masih akan berlangsung panjang, tidak ada salahnya Riau mencoba karantina wilayah itu. Warga RT itu tidak diperbolehkan keluar selama 14 hari. Pemda dirikan dapur umum dan beri warga makanan tiga kali sehari," ujarnya.
New Normal adalah terminologi yang hanya berlaku di Kota Pekanbaru. Penerapannya tak membutuhkan asese pemerintah provinsi. Hingga saat ini, ketetapan yang sama, namun dengan terminologi berbeda, juga berlaku di 12 kabupaten/Kota lainnya yang ada di Riau.
Deretan kasus baru covid-19 Riau
Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau kembali bertambah 11 orang. Dua diantaranya merupakan anak berumur 11 tahun yang merupakan warga Pekanbaru dan warga Rohul. Di samping itu, 17 pasien Covid-19 Riau dinyatakan sehat.
"Riau terdapat 11 penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru, 11 tambahan tersebut, 6 Pekanbaru, Siak 1, Rohul 1, Rohil 3. Dan satu kasus di Pekanbaru merupakan anak usia 11 tahun yang berjenis kelamin perempuan," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis [30/7/2020].
Satu anak perempuan lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19 hari ini adalah warga Rohul. Untuk kabar baiknya, sambung Mimi, Riau juga terdapat 17 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sehat dan dipulangkan. "Dengan begitu, maka total keseluruhan terkonfirmasi covid-19 yakni 426 orang, isolasi mandiri 5 orang, yang rawat di rumah sakit 104 orang, sembuh 305 orang dan 12 meninggal dunia," ucapnya.
Pasien ke-416 positif covid-19 di Riau adalah Tn. J [57] merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. Tn. J [57] memiliki riwayat perjalanan dari daerah kecamatan Suka Ramai Kabupaten Kampar sekitar 14 hari yang lalu. Tn. J [57] pernah berkontak dengan pelaku perjalanan dari Provinsi Sumut sekitar 14 hari yang lalu. Tn. J [57] melakukan pemeriksaan swab pada tanggal 29 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Pasien ke-417 positif covid-19 di Riau adalah Tn. MDH [42] yang merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. Dan Tn. MDH [42] merupakan kontak erat dari [teman] kasus terkonfirmasi ke 384 Tn. MJ [40] yang merupakan warga Pekanbaru. "Pasien ke-418 positif covid-19 di Riau adalah Ny. SWI [37] yang merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. Ny.SWI [37] merupakan kontak erat dari [istri] kasus terkonfirmasi ke 417 Tn. MDH [42] merupakan warga Pekanbaru," ujarnya.
Pasien ke-419 positif covid-19 di Riau adalah An. SEW [11] yang merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. An.SEW [11] merupakan kontak erat dari [anak] kasus terkonfirmasi ke 417 Tn. MDH [42] merupakan warga Pekanbaru. Pasien ke-420 positif covid-19 di Riau adalah Tn. NM [44] yang merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. Tn. NM [44] melakukan pemeriksaan PCR mandiri pada tanggal 27 Juli 2020 untuk keperluan perjalanan ke Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Pasien ke-421 positif covid-19 di Riau adalah Tn. RH [33] yang merupakan warga Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. Tn.RH [33] melakukan pemeriksaan PCR mandiri pada tanggal 27 Juli 2020 untuk keperluan perjalanan ke Batam Provinsi Kepulauan Riau dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Pasien ke-422 positif covid-19 di Riau adalah Ny. S [57] yang merupakan warga Rohil, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Provinsi Sumut. Ny.S [57] memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Sumut dan kembali ke Rohil pada tanggal 24 Juli 2020. Ny. S [57] datang ke salah satu pelayanan kesehatan yang ada di Rohil pada tanggal 25 Juli 2020 dengan keluhan demam dan hasil rapid test reatif. Ny. S [57] dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 27 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Pasien ke-423 positif covid-19 di Riau adalah Tn. U [73] yang merupakan warga Rohil, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Sumut. Tn. U [73] dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 27 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Tn. U [73] merupakan suami dari kasus 422 Ny. S [57]. Pasien ke-424 positif covid-19 di Riau adalah Tn. SLB [26] yang merupakan warga Rohil, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Rohil. Tn. SLB [26] dengan keluhan DHF [Dengue Hemoragi Fever] dengan pemeriksaan rapid test reaktif. Tn. SLB [26] dilanjutkan pemeriksaan swab pada tanggal 27 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Pasien ke-425 positif covid-19 di Riau adalah An. AZ [11] berjenis kelamin perempuan yang merupakan warga Rohul, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Rohul. An. AZ [11] melakukan pemeriksaan rapid test dengan keperluan perjalanan ke daerah Jawa dengan hasil reaktif. An. AZ [11] dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 28 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Pasien ke-426 positif covid-19 di Riau adalah Tn. MD [44] yang merupakan warga Siak, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Siak. Tn. MD [44] memiliki riwayat keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, lemah, nyeri otot serta mual muntah. Tn. MD [44] dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 27 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Sedangkan untuk kabar baik hari ini, yakni penambahan 17 orang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, diantaranya An. AZ [4] yang merupakan warga Pekanbaru. Ny. K [51] yang merupakan warga Kampar. Kemudian By. SF [6 bulan] yang merupakan warga Inhil. Tn. WS [33] yang merupakan warga Rohil. An. N [12] yang merupakan warga Dumai.
Lalu, Tn. SB [51] yang merupakan warga Dumai. Tn. EI [37] yang merupakan warga Dumai. Tn. S [18] yang merupakan warga Siak. Tn. S [36] yang merupakan warga Siak. Tn. YS [45] yang merupakan warga Siak. Tn. BS [23] yang merupakan warga Siak. Tn. D (55) yang merupakan warga Siak. Tn. FA [32] yang merupakan warga Siak. Ny. Y [40] yang merupakan warga Siak. An. ZH [14] yang merupakan warga Siak. Tn. J [39] yang merupakan warga Kampar. Ny. EI [39] yang merupakan warga Kampar.
Tiga kasus covid-19 ditemukan
Menurut data update Covid-19 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan [Dinkes] Riau, dari tambahan 11 kasus terkonfirmasi hari ini, diduga tiga pasien terkonfirmasi covid-19 diantaranya merupakan kluster Bank Riau Kepri [BRK].
Tiga pasien tersebut merupakan satu keluarga, yakni pasien ke-417 dengan inisial MDH [42], kemudian pasien ke-418 Ny SWI [37] merupakan istri dari MDH dan satu lagi pasien ke-419 An. SEW [11] merupakan anak dari MDH. MDH merupakan warga Pekanbaru. "MDH terkonfirmasi positif berdasarkan kontak erat [teman] dari pasien covid-19 Riau. Yakni MJ [40] yang juga merupakan warga Pekanbaru," kata Mimi Yuliani Nazir [Kadiskes] Riau.
Sebelumnya, kasus terkonfirmasi ke-394 atas nama MJ [40] sudah dibeberkan oleh pihak berwenang di Bank Riau Kepri, bahwa itu benar merupakan salah satu dari karyawan mereka. "Iya [MJ] merupakan salah satu karyawan di Bank Riau Kepri, tapi bukan bagian pelayanan nasabah, melainkan karyawan di bagian manajemen di kantor pusat," ungkap Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny Mulya Akbar, sebelumnya���.
Dalam keterangan tertulis itu, juga disebutkan bahwa MDH terkonfirmasi covid-19 karena merupakan kontak erat [teman] dari kasus terkonfirmasi MJ, sedangkan SWI merupakan istri dari MDH dan SEW merupakan anak dari MDH. Jadi berkemungkinan MDH ini juga merupakan salah seorang karyawan di BRK yang terkonfirmasi covid-19, sehingga menularkannya pada istri dan anaknya.
Untuk diketahui, dengan adanya tambahan 11 kasus terkonfirmasi covid-19 hari ini, maka total kasus terkonfirmasi Riau berjumlah 426 orang, dengan rincian isolasi mandiri sebanyak 5 orang, yang dirawat di rumah sakit 104 orang, sembuh 305 orang dan 12 meninggal dunia. (surya dharma panjaitan)
Tags : covid-19, kasus positif covid-19 bertambah, riau, rapid test, index,