AGAMA - Saat ini umat Islam sudah memasuki bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Pada 12 Rabiul Awal, hari lahir Nabi Muhammad SAW biasanya akan diperingati sebagai Maulid Nabi.
Peringatan Maulid Nabi sangat dinantikan oleh umat Muslim. Di hari kelahiran nabi, ada banyak tradisi meriah menyambut kegembiraan.
Maulid Nabi menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Islam.
Merujuk pada kalender Islam, peringatan Maulid Nabi 2022 jatuh pada 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah. Itu artinya, Maulid Nabi 2022 tahun ini jatuh pada tahun 1444 hijriah. Sementara itu, dalam kalender masehi Maulid Nabi 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Maulid Nabi masuk sebagai salah satu hari libur nasional.
Dengan demikian, pada saat momen Maulid Nabi seluruh aktivitas perkantoran dan sekolah diliburkan. Namun sayangnya libur tanggal merah ini jatuh di akhir pekan, yakni hari Sabtu.
Bagi pekerja dengan sistem kerja 5 hari kerja sepertinya tanggal merah di akhir pekan tidak akan berdampak apapun. Sebab mereka tetap akan libur tanpa ada tanggal merah di akhir pekan.
Sementara bagi para pekerja dengan sistem kerja 6 hari kerja, tentu tanggal merah diakhir pekan sangat dinantikan.
Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Banyak orang yang ragu hendak merayakan Maulid Nabi sebab dianggap sebagai bentuk bid'ah.
Apa hukum merayakan Maulid Nabi sebenarnya?
Dikutip dari MUI, hukum merayakan Maulid Nabi diizinkan dan tidak termasuk sebagai bid'ah dhalalah atau mengada-ada yang burul. Merayakan hari kelahiran Rasulullah justru termasuk sebagai bid'ah hasanah atau sesuatu yang baik.
Hingga kini tidak ditemukan dalil yang mengharamkan seseorang merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebaliknya, justru ada beberapa dalil yang mengizinkan merayakan Maulid Nabi.
Tak hanya itu, Rasulullah semasa hidupnya juga merayakan kelahirannya dengan puasa Senin, puasa hari lahirnya sebagai bentuk syukur. Hal ini merujuk pada hadis Muslim yang artinya sebagai berikut.
"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku". (HR Muslim).
Demikian penjelasan mengenai Maulid Nabi 2022 berapa hijriah dan hukum merayakan Maulid Nabi. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai Maulid Nabi yang sebentar lagi akan tiba.
Peringatan hari lahir Nabi Muhammad yang dikenal dengan Maulid Nabi 2022 jatuh pada 8 Oktober 2022.
Lalu apakah Maulid Nabi 2022 libur atau tidak? Bagaimana dengan pergeseran jadwal sepeti yang terjadi tahun lalu?
Tahun lalu, peringatan Maulid Nabi mengalami pergeseran di mana sehausnya perayaan itu jatuh pada 19 Oktober 2021 tapi akhirnya diundur sehari menjadi 20 Oktober 2021. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menekan penularan virus corona.
Hal ini sesuai SKB 3 Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021.
Pergeseran itu hanya berlaku pada penetapan hari libur nasional saja, itu artinya perayaan Maulid Nabi tahun lalu dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2021. Mengingat adanya pergesaran tahun lalu, apakah perayaan Maulid Nabi tahun ini juga bergeser?
Sebelumnya, merangkum dari berbagai sumber, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada Selasa, 27 September 2022. Artinya, Maulid Nabi 2022 jatuh pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Tak seperti tahun lalu, untuk tahun ini, pemerintah tak melakukan pergeseran hari libur karena itu jatuh pada akhir pekan.
Dengan begitu masyarakat bisa melakukan perayaan bersamaan dengan libur akhir minggu seperti biasa.
Seperti yang kita ketahui, penyebaran virus corona tahun lalu sangat meresahkan sehingga pemerintah mengambil beberapa langkah untuk menekan angka penularannya termasuk menggeser hari libur.
Hal ini mungkin tak berdampak bagi pegawai yang aktif 5 hari kerja, namun bagi pekerja yang mejalani aktivitas 6 hari kerja, ini adalah angin segar karena bisa dimanfaatkan sebagai libur panjang alias long weekend. Maka hendaknya perayaan Maulid Nabi 2022 dapat disambut dengan suka cita dan hati yang ikhlas. (*)
Tags : nabi muhammad saw, Hijriah, hukum merayakan Maulid Nabi, maulid nabi, Maulid Nabi 2022,