PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Anak Bina Laras Dinas Sosial (Dinsos) Riau kirim postingan vidio pernyataan orang tua (Ortu) Cindi staf honorer yang sekalgus membatah adanya hambatan dalam kepengurusan surat izin cuti melahirkan untuk meluruskan krornologisnya.
Sebelumnya di wartakan media ini, adanya kabar seorang staf honorer di salah satu institusi UPT Anak Bina Laras di Dinsos Riau mengalami hambatan (tersendat) dalam mengajukan cuti melahirkan.
Sumber terdekat pihak keluarga Cindi yang juga mengaku sudah seperti keluarga (anak angkat pak Syam/ortu Cindi) menceritakan, sebelumnya staf honorer Cindi sempat mengalami hambatan kepengurusan surat izin cuti melahirkan yang seharus diterima sebelum peristiwa melahirkan.
"Tetapi surat izin cuti melahirkan itu akhirnya diperoleh setelah Cindi melahirkan anaknya yang kedua yaitu pada Jumat malam tanggal 1 November 2024," kata sumber terdekat keluarga Cindi yang minta tidak ingin disebutkan namanya.
Walaupun begitu pihak keluarga tetap iklas Cindi mejalani melahirkan anaknya yang kedua, namun anak yang dilahirkan akhirnya meninggal dunia di salah satu klinik di Pekanbaru," cerita sumber terdekat dikalangan keluarga itu yang juga dibenarkan oleh mantan pegawai Dinsos Riau menceritakan yang tak ingin disebutkan namanya pada media ini, Sabtu (2/11/2024) kemarin.
Terkait dengan cuti melahirkan ini, sebelumnya Kepala UPT Anak Bina Laras, Roni dikonfirmasi lewat ponselnya Sabtu mengaku sedang melakukan cuti ke Malaysia.
"Saya sedang cuti bersama keluarga," katanya.
Tetapi dia mengaku soal Cindi sudah diberikan cuti selama 1 bulan lebih untuk melahirkan. Bahkan Roni kembali melurus seperti pada Selasa (5/11/2024) melalui sarana elektroniknya Whats App (WA) kalau Cindi sebelumnya dan hingga sampai hari ini usai melahirkan belum mengurus permohonan surat izin cuti melahirkan itu.
"Jadi tidak benar kami menghambat untuk surat cuti itu," kata Roni yang menjelaskan kalau pihak pegawai di kantornya secara gotong royong tetap memberikan bantuan sagu hati sebagai rasa sosial pada pihak keluarga Cindi.
Roni juga membantah adanya kewajiban bagi pegawai honorer cuti melahirkan yang dikenakan biaya sebesar Rp200 ribu seperti juga dibenarkan pihak keluarga dalam pernyataannya (yang termuat dalam postingan vidionya) yang diterima dimeja redaksi pada Senin, bahwa Cindi tidak merasa ada diminta untuk melakukan pembayaran soal biaya kepengurusan surat izin cuti melahirkan ini. (*)
Tags : staf honorer, cuti melahirkan, staf honorer dinsos riau, cuti melahirkan bayar biaya adminstrasi, staf honorer melahirkan urus surat cuti melahirkan, News Kota,