Pekanbaru   2021/01/24 13:29 WIB

Usai Hujan, Mulai Timbul Panas di Riau

 Usai Hujan, Mulai Timbul Panas di Riau

PEKANBARU - Hujan hingga awal tahun 2021 ini mulai berkurang, titik panas pun mulai muncul seiring dengan berkurangnya curah hujan di Riau.

Pantauan satelit yang dirilis Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mencatat, ada 16 titik panas terpantau di Riau Kamis (21/1/2021) sore. Bengkalis daerah terbanyak terpantau titik panas ada 6 titik, dilanjutkan Indragiri Hilir 4 titik, Kampar 3 titik, Pelalawan, Rohul dan Siak masing-masing 1 titik. Prakirawan BMKG Pekanbaru Bibin S mengatakan tidak hanya di Riau, namun di Provinsi lain di Pulau Sumatra juga mulai terpantau titik panas.

Cuaca di Riau sendiri pagi hari Cerah Berawan hingga Berawan tidak ada potensi hujan. Siang hari Cerah Berawan hingga Berawan tidak ada hujan juga. Sore hingga malam hari juga Berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Dumai.

Sebelumnya dilaporkan, informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada peringatan dini cuaca ekstrem, Rabu 20 Januari 2021 lalu. Laman resminya, BMKG memprediksi 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Besok akan terjadi bibit siklon tropis 90W terpantau di Laut Sulu dengan kecepatan angin di pusat 20 knot dan arah gerak ke Barat - Barat Daya serta Pusat Tekanan Rendah di Samudera Hindia Barat Daya Banten dan di Laut Timor.

Hal tersebut menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kalimantan Utara, dari perairan Selatan NTT hingga NTT bagian Barat, di Laut Timor dan di Laut Banda. Garis konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Jawa Barat, di perairan Selatan Lampung, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi Utara, di Maluku Utara bagian Selatan dan di Papua. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

 

Tags : curah hujan di riau, Titik Panas,