Headline Agama   2022/07/13 9:9 WIB

Usai Melontar Jumroh Jemaah Haji Riau Kembali ke Pemondokan 

Usai Melontar Jumroh Jemaah Haji Riau Kembali ke Pemondokan 

AGAMA - Usai melontar Jumroh Jemaah Haji  Riau kembali ke Pemondokan. Jemaah Haji asal Kota Dumai dan Bengkalis sudah berada di Mina. Puluhan jemaah sudah melaksanakan lempar jumrah.

"Jamaah haji kota Dumai sebanyak 86 orang yang tergabung didalam Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Batam pada hari ini 13 Dzulhijjah 1443 bertepatan 12 Juli 2022 mengakhiri jumarat ula, wustho dan aqaba di Mina," kata Ketua Kloter 9, Surya Hudaya, Selasa (12/7).

Perjalanan dimulai pada pukul 05.15 waktu setempat atau usai salat Subuh hingga Pukul 07.30 waktu setempat dengan jarak tempuh 9,5 kilometer.

"Alhamdulillah seluruh jamaah haji Kota Dumai dalam keadaan baik, walau pun beberapa jamaah ada yang menderita kaki melepuh akibat sengatan matahari. Bahkan beberapa jamaah harus diwakilkan untuk melontar jamarat," terangnya.

Hari ini pukul 11.00 waktu setempat seluruh jamaah kota Dumai sampai ke Mekkah tepatnya di penginapan hotel 205 Hotel Surro Man Roa dan akan melanjutkan tawaf ifadah dan sai dilanjutkan tahalul akhir sebagai rangkaian terakhir ibadah haji.

"Kita mengimbau jamaah haji tidak terburu buru untuk melaksanakan thawaf ifadah ini, pulihkan kekuatan dan tenaga dengan makanan yg bernutrisi dan beristirahat yang cukup," tutupnya.

Sementara Jemaah Haji asal Kabupaten Bengkalis yang  tergabung  dalam kloter 8 BTH juga sudah  menyelesaikan melontar jumroh. Para jemaah kembali ke pemondokan di Mekkah untuk melanjutkan tahapan rukun haji berikutnya.

“Alhamdulillah hari ini (Selasa,red) sekitar jam 09.00 WAS seluruh jemaah haji kloter 8 BTH sudah sampai di hotel,” ujar Ketua Rombongan 1 kloter 8 BTH, Heri Pratikno kepada wartawan melalui whatsapp.

Heri mengatakan, seluruh jemaah haji Kloter 8 BTH mengikuti Nafar Tsani sehingga melontar jumroh dilakukan hingga tanggal 13 Zulhijjah.

Nafar Tsani merupakan istilah untuk proses melontar jumroh yang dilakukan hingga tanggal 13 Zulhijjah. Selain istilah Nafar Tsani, ada pula Nafar Awal yaitu jemaah melontar jumlah hingga tanggal 12 Zulhijjah.

Bagi yang memilih Nafar Awal, maka setelah melempar jumroh pada tanggal 12 Zulhijjah, mereka harus meninggalkan Mina sebelum maghrib dan kembali ke pemondokan.

Terkait dengan pelaksanaan Tawaf Ifadah, Heri mengatakan, sesuai instruksi dari pembimbing ibadah haji bahwa untuk tawaf ifadah direncanakan dilaksanakan besok pagi setelah sholat Subuh.

Untuk diketahui, tawaf ifadah adalah wajib dilakukan agar perjalanan haji mereka sah. Praktik dari tawaf ini adalah dengan mengelilingi ka’abah sebanyak tujuh kali setelah melontar jumrah.

Kondisi cuaca yang panas terik ditambah dengan jarak antara tenda di Mina dengan Jamarat yang lumayan jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki memang  bisa membuat jemaah kelelahan dan sakit. Seperti disampaikan, oleh Heri Pratikno, beberapa hari lalu ada jemaah yang diinfus namun saat ini sudah berangsur pulih.

Kondisi cuaca yang panas diakui oleh salah seorang jemaah, Muhammad Said. Namun, Alhamdulillah, dirinya bisa menyelesaikan prosesi melontar jumroh dan saat ini sudah berada di Mekkah untuk melanjutkan tahapan rukun haji berikutnya. (*)

Tags : Jemaah Haji Riau, Jemaah Haji Melontar Jumroh, Jemaah HajiKembali ke Pemondokan, Agama ,