NATUNA, RIAUPAGI.COM - Dinas Sosial Kabupaten Natuna mencatat, jumlah warga miskin pada bulan Maret 2024 mencapai 28.215 jiwa berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Usai pandemi ada 28.215 warga Natuna masih kategori miskin."
"Angka kemiskinan dinilai tinggi dilihat dari jumlah penduduk Natuna hanya 80 ribu lebih, namun pemerintah daerah mengklaim angka tersebut menurun pasca covid-19, sebelumnya mencapai 40 ribu jiwa," kata Kepala dinas sosial pemkab Natuna Puryanti pada media, Sabtu.
Bahkan berdasarkan data dinas sosial, terdapat 656 jiwa penduduk Natuna masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim.
Puryanti menjelaskan, data terpadu kesejahteraan sosial yang diterima pemerintah daerah akan terus mengalami perubahan berdasarkan laporan dari pemerintah desa dan kelurahan.
“Data kemiskinan ini sudah sesuai syarat yang ditentukan pemerintah, Desa dan Kelurahan membantu melakukan pendataan warga diwilayah masing-masing. Dan laporannya setiap bulan akan berubah,” jelasnya.
Puryanti mengatakan, dinas sosial saat ini hanya mengakomodir program bantuan kepada 656 jiwa kategori kemiskinan ekstrim. Melalui bantuan tunai sebesar Rp 200 perbulan.
“Bantuan tunai ini sudah berjalan dan disalurkan pada tahap pertama. Penyaluran dilakukan empat tahap selama setahun melalui jasa kantor pos,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah hanya memiliki kemampuan memberikan bantuan sesuai kemampuan daerah. Sementara jumlah DTKS tersisa dibantu melalui program pemerintah dimasing-masing instansi terkait.
Berdasarkan verifikasi dan validasi kemiskinan ekstrim di Natuna sambungnya, mayoritas penerima manfaat adalah warga yang tidak memiliki pendapatan, seperti lansia, janda dan warga yang sakit. Maupun pendapatan perharinya kurang dari Rp 11 ribu untuk kebutuhan makan.
“Kalau data mentah dari pemerintah pusat, itu ada 1000 lebih jiwa ketaegori kemiskinan ekstrim, tapi setelah di verifikasi dan validasi, 656 layak dibantu pemerintah daerah,” jelasnya. (*)
Tags : warga miskin, natuna, usai pandemi timbul warga miskin, warga natuna masih kategori miskin, News Daerah,