"Pemerintah pusat telah menyalurkan vaksin Sinovac tahap III sejumlah 24.640 Dosis ke Riau, tapi realisasi pelaksananaan pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan masih rendah"
elaksananaan pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan (Nakes) masih rendah yakni baru berjalan sekitar 16 persen dari sasaran target nakes yang akan divaksin. "Kita diminta supaya akselerasi pelaksanaan vaksinasi, jadi semua tenaga kesehatan untuk tahap pertama ini harus diselesaikan di bulan Januari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan [Diskes] Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin 25 Januari 2021 usai mengikuti zoom meeting dengan kementerian kesehatan.
Pihaknya bersama seluruh jajaran di dinas kesehatan kabupaten kota akan menggesa pelaksana vaksinasi di masing-masing daerah. Khususnya di tiga kabupaten kota yang sudah melaksanakan vaksinasi. Yakni Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan. "Nanti tahap kedua harus sudah selesai di bulan Februari, hari ini kita sudah distribusikan lagi untuk tiga kabupaten kota yang sudah melaksanakan vaksi, kemarinkan tahap pertama sudah, ini yang kita kirim untuk tahap kedua," ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau terus berlanjut. Hingga saat ini penyuntikan vaksin Sinovac masih berjalan di tiga kabupaten kota di Riau. Yakni di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan. Sementara sembilan kabupaten kota lainya masih menunggu jadwal berikutnya. Hingga Minggu 24 Januari 2021 kemarin pihaknya mencatat realisasi pelaksanaan vaksinasi di Riau sudah berjalan diangka 16,3 persen. "Sampai hari minggu kemarin sudah 2.474 tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat yang divaksin atau 16,3 persen dari target sasaran," kata Mimi.
Mimi merincikan, untuk Kota Pekanbaru jumlah nakes yang sudah divaksin sebanyak 1.014 orang. Kemudian di Kabupaten Pelalawan sebanyak 599 orang, dan Kabupaten Kampar sebanyak 861 orang. Tiga daerah ini sebelumnya sudah mendapatkan distribusi vaksin 15.188 dosis. Dengan rincian Kota Pekanbaru 11.040 dosis, Pelalawan 1.800 dosis, dan Kampar sebanyak 2.400 dosis. Pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan belum berjalan mulus. Sebab dari data yang masuk, masih ada tenaga kesehatan yang ditunda divaksinasi. Hal ini dikarenakan setelah dilakukan pengecekan kesehatan, ada yang tensi tinggi dan juga karena ada penyakit bawaan atau komorbid. “Ada sebanyak 1.666 nakes yang batal divaksinasi dari tiga Kabupaten Kota itu, yang ditunda sebanyak 1.372 orang karena masalah tensi, kemudian yang punya komorbid ada 550 orang dan alasan lainnya ada 567 orang. Jadi total seluruhnya ada 1.666 orang yang batal divaksin setelah dicek kesehatan,” jelasnya.
Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kabupaten Kota yang telah menerima vaksin. Hingga saat ini masih ada tiga daerah lagi yang belum memberikan data vaksinasi, diantaranya, Siak, Bengkalis dan Kuantan Singingi. Tiga daerah ini sebelumnya sudah mendapatkan distribusi vaksin dari Pemprov Riau dengan total sebanyak 22 ribu dosis lebih. “Semua masih berproses kita tunggu data dari daerah. Saat ini yang masuk masih dari Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan,” katanya.
Ditargetkan pelaksanaan imunisasi terhadap tenaga kesehatan di Provinsi Riau mencapai 36 ribu lebih ini akan selesai pada akhir bulan Maret 2021 mendatang. Selain nakes, ada penambahan pemberian vaksin Covid-19 kepada petugas pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Mimi mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Riau berjalan lancar dan aman. Bahkan pihaknya belum menerima keluhan orang yang sudah divaksin. "Keluhan sampai saat ini tidak ada. Aman-aman saja. Buktinya saya yang menerima vaksin sehat-sehat saja, masih bisa beraktifitas seperti biasa," ujarnya.
6 kabupaten/kota belum dapat vaksin
Mimi Yuliani Nazir mengaku kiriman vaksin tahap ke III akan segera didistribusikan ke kabupaten kota yang belum mendapatkan vaksin seperti. Ada 6 daerah yang belum mendapat vaksin yakni Kota Dumai, Meranti, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir Hingga saat ini baru enam kabupaten kota di Riau yang sudah mendapatkan vaksin. Sementara yang telah mendapatkannya seperti Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak dan Bengkalis serta Kuansing.
Jumlah vaksin yang dikirim ke Riau pada tahap ke III ini sebanyak 24.640 dosis. Vaksin yang diangkut dengan menggunakan mobil box berlogo Biofarma tersebut langsung dibongkar dari dalam mobil dan dipindahkan ke dalam gudang vaksin di UPT Farmasi dan Logistik Dinas Kesehatan Riau, Jalan Kesehatan Pekanbaru. "Setelah kita mendapatkan kiriman vaksin yang tahap III ini maka kabupaten kota yang belum ini menerima vaksin akan segara kita distribukan," kata Mimi.
Vaksin tahap ke III buatan Sinovac China yang sudah sampai di Riau mencapai 67.480 dosis. Rincianya kiriman tahap pertama sebanyak 20 ribu dosis, kedua 22.840 dosis dan tahap ketiga yang tiba malam hari ini sebanyak 24.640 dosis. Mimi mengimbau jika pasien vaksinasi mengalami keluhan setelah divaksin, diharapkan untuk segera menghubungi kontak yang disiapkan. "Kalau ada keluhan peserta bisa menghubungi kontak 119 atau nomor penanganan Covid-19 yang disiapkan. Namun sejauh ini kita belum menerima keluhan dari peserta vaksinasi," katanya. (*)
Tags : Vaksin Covid-19, Mimi Yuliani Nazir, Vaksinasi Masih Rendah,