Pemerintah sedang melakukan vaksinasi tahap III [Booster], masyarakat diminta mendukung vaksinasi untuk lansia dan termasuk usia 18 tahun ke atas.
PEKANBARU - Vaksinasi tahap III masih berlangsung di Riau, tetapi sebelum mendapatkan Booster masyarakat diminta lebih dahulu memiliki vaksin 1 dan 2 [dosis lengkap] minimal enam bulan setelah penyuntikan dua dosis.
"Pemerintah sudah mulai melaksanakan vaksinasi tahap tiga atau vaksinasi booster secara gratis mulai tanggal 12 Januari lalu."
"Vaksinasi ini ditujukan bagi lansia dan masyarakat pekerja rentan usia 18 tahun ke atas dengan catatan harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal enam bulan setelah penyuntikan dua dosis," kata Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Pangeran Hotel Pekanbaru, Sabtu (15/1).
Acara "Mari dukung vaksinasi booster di Riau untuk lansia dan termasuk usia 18 tahun ke atas" dilakukan saat pelantikan pengurus Himpunan Keluarga Rokan Hulu - Pekanbaru periode 2021-2024.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengharapkan, semua masyarakat di Riau untuk mendukung terselenggaranya kegiatan vaksinasi booster ini di Provinsi Riau.
Menurut Gubri vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun kini sedang dilakukan. Untuk itu, ia juga meminta dukungan semua pihak untuk menyosialisasikan vaksinasi ini kepada masyarakat. "Kami mohon support dukungan sehingga diharapkan vaksin ini dapat berjalan," ucapnya.
Gubri mengingatkan masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Menurutnya, saat ini perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dengan munculnya varian baru yaitu Varian Omicron.
Meskipun varian tersebut belum ditemukan di Riau, namun ia meminta semua pihak untuk tetap waspada dan Prokes tidak boleh abai untuk menghindari penularan Covid-19. "Memang varian ini (Omicron) belum ada di Riau dan kita harapan jangan sampai ditemukan di Riau. Tapi Prokes tolong dijaga," tegas Gubri.
Syamsuar juga meminta dukungan dari semua pemerintah daerah untuk mempercepat program vaksinasi. Baik dosis pertama, kedua, vaksin booster maupun vaksinasi untuk anak. Ia menambahkan, program vaksin di Riau untuk dosis satu sudah mencapai 80 persen dan kabupaten/kota sudah diatas 70 persen. Namun menurutnya, vaksinasi tahap dua masih perlu ditingkatkan, begitu juga vaksinasi lansia, termasuk vaksin anak-anak umur 6 sampai 11 tahun.
"Tentunya kami berharap melalui bapak ibu, para alim ulama, tokoh masyarakat dan pengurus organisasi, kiranya juga dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat kita semua. Ini dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat dan sekaligus kita harapkan ekonomi kita bangkit," ujarnya.
Gubri menambahkan, dari kajian dari berbagai ahli, kaitan Covid-19 ini sangat berdampak pada ekonomi di daerah. Jadi kalau kasus Covid-19 tinggi, pastinya ekonomi terganggu, termasuk usaha kecil usaha mikro. "Karena itu tentunya, mari bersama kita memberantas Covid-19 di Riau," tutupnya.*
Kabar kematian akibat Covid-19 nihil
Sementara informasi dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau per hari ini, Sabtu 15 Januari 2022 di Provinsi Riau tidak terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak ada tambahan pasien yang meninggal akibat Covid-19.
"Kabar baik yang kita syukuri adalah terdapat penambahan 1 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Masrul Kasmy.
Adapun pasien yang dinyatakan sembuh itu adalah pasien peremouan J berusia 42 tahun yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Dengan begitu, lanjut Masrul, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau adalah 128.575 kasus. Rinciannya, 4 orang sedang menjalani isolasi mandiri, 2 orang dirawat di rumah sakit, 124.444 orang sembuh dan 4.125 orang meninggal dunia.
"Untuk suspek yang isolasi mandiri berjumlah 78 orang, isolasi di rumah sakit 10 orang, selesai isolasi 154.364 orang, meninggal 512 orang sehingga total suspek menjadi 154.964 orang," ujarnya. (*)
Tags : Vaksinasi Booster, Vaksinasi Tahap III, News, Mendapatkan Booster lebih Dahulu Miliki Dosis Lengkap,