Virus Corona: Berapa Jumlah Kematian di Riau dari Pandemi Pernafasan Covid-19?

"Paling tidak ada jumlah kematian orang selama pandemi virus corona, selain kematian orang yang secara resmi dipastikan meninggal karena Covid-19 pun mulai terungkap"

enelitian data kematian di 27 negara menunjukkan jumlah kematian secara keseluruhan lebih tinggi dari biasanya di banyak negara, termasuk bila ditambah dengan data pasien meninggal karena virus corona. Apa yang disebut dengan "kematian tak langsung ini" dengan jumlah kematian di atas rata-rata, menunjukkan dampak pandemi virus corona jauh melebihi data yang dilaporkan negara-negara di seluruh dunia.

Untuk di Riau, semula tidak tersedia data jumlah kematian tidak langsung, namun data untuk Jakarta menunjukkan angka kematian lebih tinggi 55% dibandingkan rata-rata, pada periode 1 Maret sampai 31 Mei, dengan jumlah total 4.700 orang yang meninggal lebih banyak dari periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Angka kematian resmi akibat Covid-19 di Jakarta pada periode itu tercatat 517, sementara semua kematian tak langsung lain 4.214. Sejumlah kematian tersebut dikategorikan sebagai kematian pasien Covid-19 yang tidak terdata, namun sebagian kematian lain adalah akibat dari sistem kesehatan yang kewalahan menangani wabah dan akibat dari sejumlah faktor lain.

Kasus kematian di Riau

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali meningkat drastis, dan itu terbukti dari tambahan kasus terkonfirmasi baru di Riau per hari Jumat (4/9/2020) bertambah sebanyak 131 orang. Pekanbaru kembali rekor terbanyak. "Kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau  kembali meningkat, setelah adanya tambahan 131 kasus baru hari ini. Dan Pekanbaru kembali jadi penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 45 kasus," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (4/9/2020).

Sementara itu, terdapat penambahan 55 orang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh. Serta juga ada penambahan 5 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Dengan begitu, sambungnya, maka total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau berjumlah 2.266 orang dengan rincian isolasi mandiri 630 orang, rawat di RS 477 orang, sembuh 1.117 orang dan 42 orang meninggal dunia.

Dijelaskannya, 131 tambahan kasus baru hari ini tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Riau di antaranya Kabupaten Bengkalis 15 kasus, Dumai 20 kasus, Kampar 22 kasus, Kuansing 1, Pekanbaru 45, Pelalawan 17, Siak 4 kasus, Meranti 6 kasus dan 1 kasus warga dari luar Provinsi Riau. "Sedangkan untuk tambahan 55 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yaitu warga Kabupaten Kampar 22 orang, Dumai 7 orang, Bengkalis 1 orang, Rohil 2 orang, Siak 3 orang, Kuansing 1, Rohul 3 dan Pekanbaru 16," ujarnya.

"Dan untuk penambahan 5 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19 yaitu Tn. S (72) yang merupakan warga kota Pekanbaru, Tn. JA (40) yang merupakan warga kota Pekanbaru Tn. ID (57) yang merupakan warga kota Pekanbaru, Tn. EZ (62) yang merupakan warga kota Pekanbaru dan Tn. TSZ (55) yang merupakan warga kota Pekanbaru," imbuhnya.

Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 7.080 orang, isolasi di RS berjumlah 96 orang, selesai isolasi berjumlah 10.787 orang, meninggal dunia berjumlah 48 orang. Total suspek berjumlah 18.011 orang.

Riau makin parah tertinggi pasien covid-19

Kasus Covid-19 di Provinsi Riau hari ini Jumat (4/9/2020) semakin parah dengan adanya penambahan 130 pasien, sehingga total positif Covid-19 di Riau menjadi 2.266 kasus. Sedangkan secara nasional, Pemerintah melaporkan 3.269 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (4/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 187.537 kasus, semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 880 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 385 kasus baru per 4 September. Laman covid19.go.id merilis, ada sebanyak 134.181 kasus sembuh hingga hari ini, sementara kasus kematian Corona totalnya mencapai 7.832 orang. Berikut detail sebaran 3.269 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (4/9/2020):

Aceh: 90 kasus, Bali: 196 kasus, Banten: 22 kasus, Bangka Belitung: 2 kasus, Bengkulu: 3 kasus, DI Yogyakarta: 18 kasus, DKI Jakarta: 880 kasus, Jambi: 1 kasus, Jawa Barat: 385 kasus, Jawa Tengah: 190 kasus, Jawa Timur: 350 kasus, Kalimantan Barat: 11 kasus, Kalimantan Timur: 281 kasus, Kalimantan Tengah: 53 kasus, Kalimantan Selatan: 49 kasus, Kalimantan Utara: 4 kasus, Kepulauan Riau: 65 kasus, Nusa Tenggara Barat: 9 kasus, Sumatera Selatan: 35 kasus, Sumatera Barat: 65 kasus, Sulawesi Utara: 30 kasus, Sumatera Utara: 125 kasus, Sulawesi Tenggara: 32 kasus, Sulawesi Selatan: 77 kasus, Lampung: 4 kasus, Riau: 130 kasus, Maluku Utara: 9 kasus, Maluku: 43 kasus, Papua Barat: 27 kasus, Papua: 72 kasus, Nusa Tenggara Timur: 2 kasus, Gorontalo: 9 kasus. (*)