"Kondisi penyebaran virus corona di Indonesia makin hari makin mengkhawatirkan. Angka kematian akibat virus ganas ini, terus bertambah"
eningkatan jumlah infeksi kasus tersebut adalah akibat semakin banyaknya mutasi dan varian baru Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikan varian Covid-19 sebagai Variant of concern (VOC) yaitu varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil) dan Delta (India).
Sedangkan, yang termasuk dalam klasifikasi kedua yaitu Varian of interest (VOI) adalah Varian Epsilon, Iota (Amerika Serikat), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), dan varian Kappa (India). Bagaimana menghindari varian baru ini, terutama yang sangat menular?
Awalnya varian Alpha merupakan yang terbanyak 86 persen dengan fatality rate 1,9 persen, dilanjutkan Delta 12,9 persen, lalu Beta 0,4 persen dengan fatality rate 1,4 persen. Walaupun fatality rate Delta menetap 0,1 persen dalam 28 hari, namun pada kasus traveler yang riwayat perjalanannya tidak terdeteksi ternyata lebih cepat menyebar yaitu sebesar 11,3 persen.
Ini lebih tinggi dibandingkan Kappa dengan fatality rate 10,8 persen dan Alpha 8 persen. Dengan begitu, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Wita Prominensa SpPK mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap banyaknya varian baru Covid-19 ini. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar dari varian baru Covid-19:
Wita menjelaskan, sejak ditemukan varian baru dari virus SARS-CoV-2, pemberian vaksin yang aman dan efektif telah berhasil menekan gejala sebesar 17 persen. Pada varian Alpha, dosis pertama pemberian vaksin efektif sebesar 50,2 persen dan dosis kedua 88,4 persen. Sementara efektivitas untuk varian Delta, pemberian vaksin dosis pertama efektif 33,2 persen dan dosis kedua 80,8 persen.
Pandemi Covid-19 di banyak negara menciptakan kekhawatiran dengan adanya berbagai varian baru virus corona. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan penjelasan mengenai mutasi virus penyebab Covid-19.
Menurut dr. Erlina, virus corona memiliki sifat alamiah untuk bermutasi. Dalam hal ini, mutasi artinya virus tersebut melakukan perubahan pada susunan materi genetiknya sehingga terjadi perubahan sifat. “Sebetulnya kalau varian baru ini tidak berbahaya, itu nggak masalah, kita cuekin saja, tapi yang jadi masalah adalah kalau ada tiga hal karakteristik,” ujar dr. Erlina dalam Webinar bertajuk “Isolasi Mandiri Pasien Covid”, Jumat (2/7).
Adapun tiga kriteria varian baru virus corona yang perlu diwaspadai menurut dr. Erlina adalah:
dr. Erlina mengatakan, jika varian baru virus corona memiliki salah satu kriteria tersebut, ia akan dimasukkan dalam kelompok “varian of concern” atau varian yang perlu perhatian khusus. Penting diketahui bahwa kemungkinan terjadinya mutasi virus akan semakin tinggi jika penularannya semakin banyak.(*)
Perkumpulan dokter sarankan obat
Para dokter memberikan saran kalau ada yang kena COVID-19 tidak perlu panik dan tidak harus ke Rumah Sakit kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan Ventilator, karena saat ini Rumah Sakit khusus COVID-19 semua penuh, dapat diobati sendiri, obat di Rumah Sakit untuk pasien COVID-19 seperti ini:
(1). ANTIBIOTIK:
Azitromycin 500 mg
1 x sehari,
selama 5 sampai
dengan 10 hari.
(2). ANTI VIRUS:
Favipiravir
(Avigan-Indofarma)
600 mg 2 x sehari
selama 5 hari.
(3). Anti batuk untuk
keluakan dahak
sekaligus
Anti Oxidant:
Fluimucil Eff 600 mg
1 sampai dengan 2 x
sehari, selama 14 hari.
(4). ANTI RADANG:
Dexamethasone 0,5
(setelah hari ke 7
sampai dengan 10)
3 x sehari.
(5). PENURUN PANAS:
Paracetamol
Fumin
Panadol
Sanmol 500 mg
(jika demam).
(6). Vitamin E:
Natur E hijau / Orange.
(7). Vitamin B6 dan B 12:
Neorobion.
(8). Vitamin D 3 dan Zinc.
(9). Vitamin C.
(10). Usahakan berjemur
matahari pagi
setidaknya
10 sampai 15 menit.
Jangan panik, berdo'a dan tetap bersyukur, semangat dan gembira, karena hati yang gembira adalah obat. Selalu percaya dan yakin akan sembuh. Silahkan di share ke semua yang membutuhkan, karena ini resep dokter yang sudah teruji dan dipakai oleh Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlit Jakarta.
Semoga dapat membantu dan cepat sembuh. http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/Ini aplikasi untuk mencari Rumah Sakit kosong untuk COVID-19 dan non COVID-19 barangkali ada yang membutuhkan. INGAT JANGAN MAIN DOKTER - DOKTERAN UNTUK OBATI COVID-19. Selalu konsul dokter untuk pengawasan.
Home Care COVID-19 - 08111733168 dr. Tony Sukentro. Sp. B - http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/. (*)
Tags : Virus Makin Menkhawatirkan, Dokter Buat Saran Menghindari Tepapar Corona, Virus Corona, Covid-19 ,