"Wabah Virus Corona terus menyerang Riau, bahkan sudah memechkan rekor nasional sehari 16 pasien meninggal dunia"
ecah rekor lagi, dalam sehari 16 pasien meninggal dunia kibat Covid-19 di Riau. Sementara itu penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali mengalami lonjakan. Bahkan Riau masih masuk tiga besar penambahan kasus Covid-19 terbanyak se Indonesia dan di berada diurutan pertama terbanyak di luar pulau jawa.
Seperti pada Minggu 2 Mei 2021 terdapat penambahan sebanyak 583 kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau. Angka ini menempatkan Riau diurutan ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dengan adanya penambahan 583 kasus baru tersebut, total kasus Covid-19 di Riau hingga saat ini sudah mencapai sebanyak 45.237 kasus. Namun yang lebih mengerikan lagi buka hanya soal penambahan kasus baru positif Covid-19 yang berada diurutan ketiga nasional.
Angka kematian Covid-19 di Riau juga memecahkan rekor baru. Dalam sehari ditemukan ada 16 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau. Angka kematian ini merupakan yang terbanyak sepanjang Pandemi Covid-19 masuk di Riau. Dengan adanya penambahan 16 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut, maka total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau sudah mencapai sebanyak 1.116 kasus. Dihari yang sama, terdapat penambahan 345 pasien yang dinyatan sembuh dari Covid-19. Total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 39.006 kasus.
Melihat masih tingginya kasus penyebaran Covid-19 dan angka kematian akibat Covid-19, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali mengimbau agar masyarakat tertib protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti imbauan pemerintah. Diantaranya terkait larang berkerumun dan mudik lebaran. "Setiap hari kasus Covid-19 meningkat, karena itulah tentunya kami sangat berharap partisipasi dan kesadaran seluruh masyarakat Riau untuk tertib Prokes. Tahun ini, kita sudah diberi kemudahan untuk beribadah, berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk itu, mohon masyarakat Riau agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Kasus covid-19 di Pekanbaru masih tinggi
Masih tingginya penyebaran Covid-19 di Pekanbaru membuat Waliota Pekanbaru, H Firdaus, melakukan lagi kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Melalui Surat Edaran nomor 800/BKPSDM-PKAP/679/2021 disebut bahwa WFH ini dilaksanakan mulai Senin 3 Mei 2021 di seluruh instansi Pemko Pekanbaru. Dengan surat edaran terusbut, hanya 50 persen dari ASN serta Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja secara bergantian. Mereka juga mesti tetap mengedepankan pelayanan agar berjalan secara optimal.
"Kita kembali memberlakukan bekerja dari rumah atau WFH secara proporsional bagi ASN dan THL di Pemko Pekanbaru. Pelaksanaan WFH berlangsung sampai batas waktu yang ditentukan kemudian," kata Walikota Pekanbaru H Firdaus dirilis pekanbarugoid.
Menurutnya, pelaksana tugas kedinasan dengan bekerja dari rumah tetaap melaporkan aktivitas pekerjaan melalui aplikasi SINERGI. Ia mengingatkan agar seluruh kepala OPD bisa mengatur jadwal kerja ASN dan THL. Firdaus menambahkan bahwa OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat agar mengatur jadwal penugasan pegawai di lingkungan kerjanya. Mereka tetap mengedepankan faktor keamanan diri dari penyebaran Covid-19. "Kita ingatkan agar seluruh kepala OPD memastikan jajaran ASN dan THL mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Para ASN bisa mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pertemuan atau rapat. Mereka dapat menggunakan sarana teleconference, video conference, Whatsapp Group serta sarana komunikasi lainnya. Selain itu, diingatkan agar OPD tidak menyelenggarakan kegiatan dalam skala besar. Ia menyebut bahwa terdapat pertemuan atau rapat hanya bisa digelar maksimal 15 orang dan tetap menjaga jarak. (*)
Tags : Covid-19, Virus Corona, Meninggal Dunia Akibat Corona, Covid-19 di riau,