Batam   18-05-2025 11:43 WIB

Wagub Nyanyang Haris Pratamura Bersama Warga Ikut Antre dalam 'Eazy 1000 Passport' di Grand Batam Mall

Wagub Nyanyang Haris Pratamura Bersama Warga Ikut Antre dalam 'Eazy 1000 Passport' di Grand Batam Mall
Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura yang turut hadir pada layanan paspor massal bertajuk “Eazy 1000 Passport”, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap kebijakan tersebut membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah. 

BATAM - Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura ikut antre dalam Eazy 1000 Passport di Grand Batam Mall yang digelar Direktorat Jenderal Imigrasi di Grand Batam Mall sejak Sabtu (17/5/2025).

"Layanan paspor massal bertajuk Eazy 1000 Passport di Batam."

“Kami melihat bahwa banyak masyarakat yang tidak bisa mengurus paspor di hari kerja karena aktivitas kerja. Maka, akhir pekan adalah waktu yang tepat. Inilah kenapa kami beri nama Eazy Passport, agar masyarakat mudah mendapat layanan,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Ujo Sujoto saat meninjau langsung kegiatan tersebut.

Pengurusan paspor yang digelar Direktorat Jenderal Imigrasi di Grand Batam Mall sejak Sabtu 17 Mei 2025 itu langsung diserbu masyarakat.

Baru dibuka pukul 10.00 WIB, antrean sudah mengular hingga ke luar area pelayanan. Kondisi yang sempat tidak tertib membuat petugas harus memberikan imbauan agar masyarakat duduk sesuai nomor antrean dan menunggu giliran dipanggil.

Kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik yang digagas Direktorat Jenderal Imigrasi bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau.

Program ini ditujukan untuk mempermudah masyarakat yang telah mendaftar secara daring dalam mengurus paspor.

Proses yang dilakukan di Grand Batam meliputi wawancara, pengambilan foto, dan verifikasi dokumen.

Paspor dapat diambil 3 hingga 4 hari setelah proses pembayaran selesai.

Salah satu pengantre, Ani mengaku sudah datang sejak pukul 10.00 WIB, namun nomor antrean yang ia dapat sudah di nomor ratusan.

Ia pun harus menunggu giliran antre hingga beberapa jam.

“Sudah datang ke lokasi, ya mau tak mau harus menunggu meski berjam-jam. Karena memang di hari biasa tak sempat juga ngurus, jadi cukup membantulah layanan ini,” sebutnya.

Ujo Sujoto, mengatakan bahwa program ini digelar selama dua hari, yakni Sabtu (17/5) dan Minggu (18/5), dengan kuota masing-masing 500 pemohon setiap harinya.

Total, ada 1000 paspor yang ditargetkan selesai diproses dalam dua hari pelaksanaan.

Ia menegaskan, program ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Republik Indonesia serta kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk menciptakan pelayanan publik yang menyentuh langsung masyarakat dan adaptif terhadap kebutuhan.

Ia menyampaikan layanan imigrasi kini bergerak menuju digitalisasi dan transparansi.

Masyarakat diminta ikut mengawasi dan memberi masukan jika menemukan kekurangan dalam proses pelayanan.

“Kami terbuka dan siap melayani secara terbuka pula. Ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM serta Dirjen Imigrasi, bahwa pelayanan imigrasi ke depan harus digital, transparan, dan tidak lagi bergantung pada kuota-kuota manual,” tegasnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa layanan paspor akan diperluas ke lima Unit Layanan Paspor (ULP) di berbagai wilayah di Batam, yakni Sagulung, Bengkong, Batam Center, Harbour Bay, dan Batuaji.

Ia berharap dapat memangkas jarak tempuh dan memudahkan warga mengakses layanan tanpa harus datang ke pusat kota.

“Warga di Barelang atau Batuaji misalnya, cukup datang ke ULP Sagulung. Tak perlu lagi ke Batam Center. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara,” imbuh Ujo.

Dalam kesempatan yang sama, turut diresmikan regulasi baru berupa empat skema pengembangan bebas visa bagi warga negara Singapura.

Peresmian yang dilakukan di Batam pada Sabtu 17 Mei 2025 dinilai strategis untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau, khususnya dari Singapura.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura yang turut hadir, menyambut baik inisiatif ini.

Ia berharap kebijakan tersebut membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

“Ini adalah bukti bahwa negara hadir. Mudah-mudahan pelabuhan-pelabuhan baru seperti yang akan dibuka nanti bisa menambah akses terbaik setelah Sekupang dan Batam Center,” ujar Nyanyang.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan layanan Eazy Passport dan pembukaan akses bebas visa tersebut.

“Ini untuk kita semua, masyarakat Kepri. Terima kasih atas kontribusinya. Semoga ke depan, pelayanan publik semakin baik dan menyentuh semua lapisan,” tutupnya. (rp.ant/*)

Tags : pengurusan paspor, batam, Eazy 1000 Passport, pengurusan paspor di Grand Batam Mall,