JAKATA - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakil KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita meminta agar Satuan Tempur TNI Angkatan Darat (AD) dilibatkan dalam program makan bergizi gratis dan optimalisasi ketahanan pangan.
Tandyo beralasan, pelaksanaan ketahanan pangan dan makan bergizi gratis tidak bisa hanya bertumpu pada bantuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di satuan kewilayahan seperti Komando Distrik Militer (Kodim).
"Kalau kita hanya bertumpu pada satu Babinsa, tentunya ini akan menjadi beban yang Dandim (Komandan Kodim) perlu berkreasi," kata Tandyo dalam rapat koordinasi swasembada pangan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Ada satuan-satuan tempur yang ada di situ, satuan-satuan batalion, kemudian kompi berdiri sendiri, itu bisa dimanfaatkan untuk bisa mengoptimalkan program-program ini," ujar dia.
Wakil KSAD tak ingin beban pelaksanaan program tersebut hanya tertuju pada satu pihak, yakni Dandim khususnya Babinsa.
Padahal, ia menegaskan, ada satuan di sekitar Kodim yang juga bisa dilibatkan.
"Jadi jangan terlalu linier yang selama ini menjadi bebannya Dandim, menjadi bebannya Babinsa. Sementara ada satuan di situ yang bisa kita manfaatkan. Manfaatkan!" kata Tandyo.
Ia berharap arahan ini bisa langsung dijalankan oleh para satuan tempur TNI Angkatan Darat.
Tandyo juga menekankan pentingnya inovasi, koordinasi, dan integritas TNI AD demi menyukseskan program pemerintah.
"Inovasi dan koordinasi serta integritas yang kita miliki, kita curahkan untuk bisa mensukseskan program yang kalau ini benar-benar tercapai dalam 3-5 tahun ke depan, kita akan menjadi negara yang besar," kata Tandyo.
"Negara yang disegani untuk di wilayah Asia Tenggara, Asia, dan bahkan dunia. Sekali lagi, selamat untuk kita semuanya yang selama ini sudah bekerja dengan baik," ujar dia. (*)
Tags : TNI Angkatan Darat, makan bergizi gratis, Ketahanan Pangan, inovasi dan koordinasi,