Pekanbaru   2025/07/28 9:37 WIB

Walikota Agung Nugorho Turun Cek Jalan Rusak Berlobang, 'yang Anggaran Perbaikannya tak Memadai'

Walikota Agung Nugorho Turun Cek Jalan Rusak Berlobang, 'yang Anggaran Perbaikannya tak Memadai'
Wakolikota Agung Nugorho turun cek jalan rusak berlobang.

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM  - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho meninjau langsung perbaikan jalan di sejumlah titik, turun langsung melihat proses pekerjaan perbaikan yang dilakukan.

"Anggaran perbaikan jalan berlobang dan bergelombang dalam kota tak memadai."

"Mungkin dalam beberapa bulan kedepan baru nampak hasilnya. Saya harap masyarakat bersabar dan turut memelihara fasilitas umum kita," kata Agung Nugoroho disela-sela tinjauannya dilapangan, Sabtu (26/7) kemarin. 

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah memulai program pemeliharaan dan pengaspalan ulang jalan di seluruh wilayah kota.

Anggarannya sebanyak Rp50 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan pada tahun anggaran 2025.  

Agung Nugoroho meninjau langsung proses perbaikan jalan yang didampingi Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah.

Program pemeliharaan ini, kata Agung merupakan bentuk komitmen nyata dari Pemko Pekanbaru, agar kondisi jalan di Pekanbaru lebih baik. Tidak ada lagi jalan berlubang yang membahayakan pengendara.

"Semua perbaikan dilakukan secara bertahap tahun ini. Ini wujud nyata komitmen kami dan Pak Markarius agar tidak ada lagi jalan berlubang di Kota Pekanbaru," katanya. 

Sementara itu Kepala Dinas PUPR meyebutkan, terdapat 151 ruas jalan di 15 kecamatan yang akan diperbaiki tahun ini, termasuk di antaranya Jalan Limbungan dan Jalan Melur. Selain itu, terdapat 16 ruas jalan yang akan diaspal ulang (overlay) secara bertahap.

"Jadi bukan hanya dua jalan itu saja. Tapi ada 1.768 titik yang akan Pemko Pekanbaru perbaiki melalui Dinas PUPR. Termasuk pengaspalan ulang di sejumlah ruas jalan yang sudah kami prioritaskan," jelasnya.

"Sesuai dengan janji Pak Wali Kota  Agung dan Pak Wakil Wali Kota Markarius Anwar kepada masyarakat, jalan-jalan rusak di Pekanbaru harus secepatnya dilakukan perbaikan atau pemeliharaan. Alhamdulillah sudah mulai dikerjakan dan di pantau langsung oleh Pak Wali Kota Agung Nugroho," pungkasnya.

Sebanyak ribuan titik jalan yang tersebar di 15 kecamatan akan diperbaiki, dengan total anggaran mencapai Rp 5,9 miliar.

Edward Riansyah, menjelaskan bahwa perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru akan dilakukan secara bertahap dengan skema pemeliharaan dan tambal sulam.

"Ini bagian dari perawatan rutin. Kita juga akan lanjutkan secara simultan ke titik-titik lain yang sudah disurvei," kata Edward Riansyah.

Ia menambahkan, proses perbaikan titik jalan rusak telah dimulai, salah satunya di Jalan Darma Bakti dengan pelaksanaan rase up beton sepanjang 70 meter.

Edward Riansyah menyebut, sebanyak 2.000 titik jalan akan mulai dikerjakan serentak pada pekan kedua Juli. Untuk proyek perbaikan skala besar, ia memastikan proses lelang sudah memasuki tahap akhir.

"Administrasi selesai, lelang kita mulai awal Juli. Jika berjalan lancar, minggu ketiga sudah bisa mulai pengerjaan di lapangan," jelasnya.

Selain tambal sulam, Dinas PUPR juga menyiapkan pekerjaan overlay atau pelapisan ulang jalan yang akan dilakukan setelah pemeliharaan dasar selesai. 

Beberapa ruas prioritas untuk pekerjaan overlay antara lain Jalan Belimbing, Srikandi, dan Jalan Garuda.

Tetapi Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois SAg, menilai anggaran perbaikan jalan Rp 50 miliar lebih tak Memadai.

"Anggaran Rp 50 miliar itu sangat tidak memadai. Masalah infrastruktur di Pekanbaru bukan persoalan kecil. Kita butuh langkah serius dan terencana. Kalau anggaran minim, tentu hasilnya juga tidak maksimal," ujar Edward Riansyah.

Komisi IV DPRD Pekanbaru menilai alokasi tersebut terlalu kecil jika dibandingkan dengan luas dan kompleksitas kerusakan infrastruktur yang terjadi di lapangan.

Besaran anggaran yang dialokasikan tidak mencerminkan kebutuhan riil untuk mengatasi persoalan jalan rusak dan sistem drainase kota yang belum optimal.

Menurutnya, penanganan kerusakan jalan selama ini masih bersifat tambal sulam dan tidak menyelesaikan akar permasalahan. Padahal, ada lebih dari 2.000 titik jalan rusak yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. Selain itu, persoalan banjir di lebih dari 2.000 titik juga menjadi tantangan besar yang membutuhkan perbaikan sistem drainase secara menyeluruh.

Ia mengusulkan segera melakukan kajian ulang terhadap kebutuhan anggaran infrastruktur.

Ia juga meminta Pemko menggandeng Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat untuk memperoleh dukungan pendanaan tambahan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau bantuan dari kementerian terkait.

"Kami harap Pemko tidak hanya mengandalkan APBD murni. Harus ada lobi ke pusat, karena ini menyangkut kebutuhan warga. Jalan rusak bisa berdampak pada keselamatan dan perekonomian masyarakat," tambah Edward Riansyah. (rp.ind/*)

Editor: Indra Kurniawan

Tags : jalan rusak, pekanbaru, jalan dalam kota rusak, pemko perbaiki jalan rusak, anggaran perbaikan jalan tak memadai,