Walau Pasien Sembuh Meningkat, Kasus Baru Covid-19 Ada Penambahan

"Angka pasien sembuh di Riau meningkat drastis. Meskipun penambahan kasus positif baru juga masih mengalami peningkatan cukup tinggi"

aporan data harian Satgas Nasional Penanganan Covid-19 menunjukkan jumlah pasien sembuh di Riau jauh lebih tinggi yaitu 268 orang dibandingkam dengan penambahan kasus baru sebanyak 163 kasus. Sementara kasus kematian bertambah tiga orang. Total keseluruhan jumlah kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 16.609 kasus, sedangkan pasien sembuh 14.229 orang dan kasus meninggal dunia 385 kasus. Dengan demikian total kasus positif di Riau 1.995 orang masih menjalani tahap pemulihan. Secara kumulatif angka ini menurun.

Sedangkan perkembangan jumlah kasus nasional, hari ini terdapat 4.106 kasus baru ditemukan, totalnya mencapai 467.113 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 3.897 dengan total keseluruhan 391.991 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah 63 orang, dengan total seluruhnya 15.211 kasus.

Sebaran kasus baru covid-19 

Hingga Minggu tanggal 15 November 2020 kemarin, ada 233 pasien sembuh, Kali ini Provinsi Riau terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru sebanyak 132 orang. "Ya, untuk data tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau hari ini terdapat penambahan 132 orang. Yang mana 80 di antaranya berasal dari Pekanbaru," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Kabar baiknya, Riau juga terdapat penambahan 233 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 16.578 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 1.605 orang, rawat di RS 353 orang, sembuh 14.235 orang dan 385 meninggal dunia," terangnya.

Adapun tambahan 132 kasus baru hari ini tersebar di Pekanbaru 80 kasus, Kampar 5 kasus, Pelalawan 1 kasus, Dumai 10 kasus, Meranti 6 kasus, Bengkalis 8 kasus, Siak 4, Rohil 12, dan Rohul 6 kasus. "Sedangkan untuk tambahan 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, yaitu Tn S (59)  warga Kampar. Tn RD (61) warga Bengkalis. Dan Tn C (57) warga  Pekanbaru," sebutnya menambahkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 7.441 orang, isolasi di RS berjumlah 141 orang, selesai isolasi berjumlah 40.024 orang, meninggal berjumlah 155 orang. Total suspek berjumlah 47.761 orang.

Tenaga kesehatan berguguran

Sementara laporan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan menyusul banyaknya tenaga kesehatan berguguran saat menangani Covid-19. "Kami dari Satuan Tugas Penangnan Covid-19 mengajak komponen masyarakat untuk betul-betul patuh kepada protokol kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan tidak terjadinya kerumunan," ujar Doni dalam konferensi pers di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terdapat 159 dokter yang meninggal dunia akibat tertular Covid-19. Bahkan, dalam kurun waktu 10-15 November, terdapat 2-3 dokter tutup usia setelah terjangkit virus corona. Merujuk data tersebut, Doni meminta masyarakat supaya bisa memahami betapa sulitnya tugas dokter dalam menangani pasien Covid-19. Setiap hari, mereka bisa bekerja selama 8-9 jam dengan menggunakan peralatan lengkap.

Ia mendorong masyarakat supaya patuh terhadap protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar kasus baru tak semakin banyak. "Kita hanya diminta untuk patuh kepada protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan mencuci tangan sesering mungkin," kata Doni.

"Tolong ini kita jaga, pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendirian. Pemerintah butuh bantuan dari segenap komponen masyarakat," ungkap Doni.

Angka Covid-19 di Tanah Air telah menembus 467.113 kasus hingga Minggu (15/11/2020). Sementara, pasien sembuh sebanyak 391.991 orang dan kasus meninggal dunia 15.211 orang. Sedangkan, 63.380 orang berstatus suspek. Adapun penyebaran Covid-19 di Indonesia telah terjadi di 505 kabupaten/kota di 34 provinsi. (*)