JAKARTA - Kampanye akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Lapangan Martopupo, Kabupaten Pasuruan dibatalkan sepihak. Namun, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 ini tetap menggelar kampanye akbarnya di Pasuruan.
"Walau paslon AMIN selalu dihambat saat melakukan kampanye, tidak menjadi halangan untuk terus bergerilya menemui pendukung."
"Alhamdulillah, kampanye akbar AMIN tetap digelar di Pasuruan Raya," kata Tim AMIN Pasuruan, Sudiono Fauzan, Selasa (6/2).
Lokasi kampanye akbar AMIN berpindah tempat. Kampanye yang dijadwalkan pada 9 Februari 2024 itu digelar di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.
Sudiono mengatakan, kampanye akhirnya digelar di Stadion Untung Suropati, Jalan Pahlawan, Kota Pasuruan.
Panitia nasional, kata Sudiono, telah mendapatkan konfirmasi tertulis dari Disparpora Pemkot Pasuruan untuk menggunakan stadion tersebut.
"Penyelenggaraan Kampanye Akbar AMIN tanggal 9 Februari 2024, setelah salat Jumat," jelas Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan ini.
Kampanye akbar AMIN juga dihadiri langsung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Raja Dangdut Rhoma Irama juga hadir dalam kampanye tersebut.
"Bang Haji Rhoma Irama dan Soneta, serta para jurkam nasional juga hadir," pungkas Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini.
Sebelumnya, Pemdes Martopuro pada tanggal 29 Januari 2024, mengeluarkan izin penggunaan lapangan sebagai tempat kampanye AMIN.
Namun, pemdes menganulirnya dengan mengeluarkan surat pada tanggal 30 Januari 2024, yang berisi tentang pembatalan penggunaan lapangan untuk kampanye AMIN.
Surat bernomor 470/42/424.316.2.05/2024 itu menyebutkan, bahwa dari hasil koordinasi dengan Pokmas Lapangan Martopuro, izin penggunaan lapangan untuk kampanye paslon AMIN dibatalkan.
"Saat itu, Pak Kades menerbitkan surat izin penggunaan lapangan. Izin itu yang kita gunakan sebagai rujukan bagi Tim Kampanye Daerah Provinsi Jatim untuk proses perizinan ke Polda Jatim. Kami kaget, pembatalan disampaikan mendadak," katanya, Kamis (1/2/2024).
Begitu juga saat melakukan kampanye di Lombok, Anies bacakan spanduk "Amin Hanya Punya Doa, Tidak Punya Paman di MK".
Anies Baswedan membacakan sejumlah spanduk yang dibawa simpatisannya saat kampanye di Lapangan Karangpule, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kampanye yang disiarkan Kompas TV itu digelar di tengah lautan masa yang membawa berbagai spanduk. Saat itu, Anies membacakan beberapa spanduk, salah satunya sindiran soal pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ibu maaf Amin hanya punya doa, tidak punya paman di MK," kata Anies disambut riuh sorakan para simpatisan.
Spanduk itu menyindir calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang bisa maju pilpres karena pamannya Anwar Usman mengubah syarat terkait usia capres dan cawapres lewat gugatan di MK.
Akibat pelanggaran etik itu, Anwar Usman pun dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK Anies kemudian melanjutkan membaca aspirasi terkait kekerasan terhadap perempuan.
Spanduk itu berisi "Kami perempuan Indonesia butuh perlindungan".
Anies merespons dengan janji isu kekerasan terhadap perempuan akan menjadi isu prioritas nasional jika terpilih jadi presiden nanti.
"Ya itu yang kami lakukan, jangan sampai ada lagi persoalan perlindungan perempuan diabaikan. Tidak boleh lagi kita membiarkan praktek-praktek seperti itu, dari mulai kepemimpinan nasional persoalan perlindungan perempuan harus jadi prioritas nasional kita," imbuh dia.
"Dari mulai urusan cat calling sampai yang bekerja tidak memiliki daycare untuk anak-anaknya. InsyaAllah semuanya dilakukan," sambung Anies.
Kemudian ia membaca beberapa spanduk lainnya terkait aspirasi pendidikan di pelosok desa NTB.
Ia menutup bacaan spanduk yang berisi terkait dengan permintaan pendidikan gratis dan kesehatan gratis.
"Kami butuh pendidikan gratis, kesehatan gratis, bukan makan siang gratis," siap," kata Anies.
Sedangkan kampanye terbuka di Jakarta International Stadium (JIS) tanggal 10 Februari 2024 kemarin juga dipadati jutaan pendukung membanjiri JIS.
Terjadwal Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) kampanye terbuka di Jakarta International Stadium (JIS) tanggal 10 Februari 2024.
Empat hari sebelum pencoblosan. Ini kampanye terakhir. Puncak kampanye sebelum hari tenang jelang pencoblosan.
Kabarnya, ada jutaan massa yang hadir. Mereka adalah para pendukung Anies-Muhaimin yang diperkirakan berasal dari berbagai daerah. Bukan hanya dari Jabodetabek dan pulau Jawa saja.
Banyak pendukung Anies-Muhaimin dari luar Jawa yang hadir di puncak kampanye terakhir.
Prediksinya, ada jutaan pendukung Anies-Muhaimin yang hadir di JIS saat kampanye, Ini masuk di akal.
Mengingat selama ini, kampanye Anies-Muhaimin dimana-mana pengunjungnya membeludak. Dua kali di Sulsel membeludak. Tembus lebih dari sejuta massa.
Di Medan, membeludak juga. Terutama di Sidoarjo Surabaya Jawa Timur. Di Pamekasan Madura banjir massa. Hampir tidak ada acara Anies-Muhaimin yang sepi pengunjung.
Mereka datang dengan sukarela, tanpa dimobilisasi dengan logistik. Di sini, “semangat perubahan” mempertemukan mereka, para mendukung Anies-Muhaimin.
Solidaritas tumbuh untuk satu tujuan bersama: yaitu mengakhiri politik dinasti dan politik intimidatif menuju perubahan. Itu spirit yang mereka gaungkan.
Para pendukung Anies-Muhaimin disatukan dan dipertemukan dalam satu tujuan bersama. Tujuan hadirnya sebuah perubahan. Semangat ini tidak ditemukan di paslon yang lain.
Bagi pendukung Anies-Muhaimin, JIS memiliki daya tarik sendiri. Sebuah karya monumental dengan artistik unik pertama di Indonesia.
Dibangun dengan teknologi termodern pertama di dunia. Stadion megah di Jakarta Utara ini dibangun di era Anies menjadi gubernur DKI Jakarta.
Menjadi semakin populer ketika karya anak bangsa yang membanggakan ini berupaya didelegitimasi oleh pihak-pihak yang selama ini berupaya keras untuk menjegal Anies nyapres.
Hingga area parkir dan rumput JIS pun dipersoalkan. Sebuah perlawanan yang membawa berkah, kata para pendukung Anies. JIS akhirnya diakui dunia (FIFA), dan menjadi ajang sepakbola internasional.
Sampai ada ungkapan: Anies sibuk membangun, sedangkan lawan sibuk mencari kesalahan.
Di JIS ini, berapa juta yang diprediksi akan ikut menghadiri kampanye Anies-Muhaimin tanggal 10 Februari itu?
Bergantung pertama, pada sosialisasi. Kedua, bergantung pula pada militansi dan semangat perlawanan terhadap pihak-pihak yang berupaya menghalangi para pendukung Anies-Muhaimin datang ke Jakarta.
Jika tim Anies aktif mensosialisasikan kampanye di JIS ini, baik dengan video ajakan, meme atau tulisan, dan medianya sampai ke seluruh pelosok negeri, maka kemungkinan yang akan hadir bisa tembus 5-10 jutaan.
Karena pendukung Anies-Muhaimin ini militan. Untuk menghadirkan jutaan manusia, tidak perlu repot menyediakan logistik.
Gelombang massa datang dengan sukarela. Ongkos sendiri.
Kabarnya, sudah mulai ada upaya menghalangi para pendukung Anies-Muhaimin ke Jakarta. Sejumlah armada bus yang dipesan, mendadak dibatalkan tanpa sebab.
Salah satunya diungkapkan oleh Said Didu. Di beberapa daerah, ada laporan pembatalan bus, karena pihak pemilik takut pajak diperiksa. Hal semacam ini sering terjadi di dua pemilu terakhir ini. Sebuah ironi bagi negara demokrasi.
Rusak! Kata para akademisi.
Gak bisa sewa bus, sewa mobil. Gak bisa sewa mobil, bawa motor atau jalan kaki, kata sejumlah relawan Anies.
Luar biasa tekad dan militansi para pendukung Anies-Muhaimin.
Di hasil berbagai survei, pendukung “die hard” Anies-Muhaimin memang jumlahnya paling banyak di antara paslon yang maju di pilpres 2024.
Pertannyaannya kemudian, apakah mobilisasi massa hingga 5-10 jutaan relawan penting? Tepatnya, apa pengaruhnya 5-10 juta orang yang hadir di acara JIS buat Anies-Muhaimin?
Penting! Sangat berpengaruh. Pertama, untuk menunjukkan dan memberi pesan kepada publik bahwa Anies-Muhaimin adalah ekspektasi rakyat.
Jutaan rakyat berbondong-bondong dengan biaya dan ongkos sendiri ke Jakarta.
Mereka ingin memberi mandat kepada Anies-Muhaimin bahwa kalian adalah harapan rakyat.
Kalian yang layak menjalankan amanah sebagai presiden dan wakil presiden. Pesan ini berpotensi mengubah pilihan bagi pendukung paslon lain.
Bisa terjadi swing voters. Pindah dukungan. Sekaligus bisa mementahkan survei yang selama ini banyak rekayasa.
Kedua, gelombang massa yang jumlahnya jutaan ini bisa menjadi sarana Anies-Muhaimin memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras menyelamatkan suara di TPS dengan menjadi relawan saksi.
Tugasnya, mengamankan suara sah, dan mengontrol setiap adanya potensi kecurangan yang umumnya diawali dari TPS.
Ketiga, 5-10 juta massa ini sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali, kumpul di satu titik, jika di dalam proses pemilu terjadi kecurangan yang massif.
Gelombang massa ini bisa menjadi protes sosial yang efektif untuk mengembalikan pemilu jujur dan adil.
Jadi, 5-10 juta massa yang mungkin hadir di kampanye Anies-Muhaimin tanggal 10 Februari kemarin, bisa menggiring dukungan dari berbagai kalangan yang dapat memperbesar poin kemenangan bagi Anies-Muhaimin. (*)
Tags : Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, anies-muhaimin, amin, anies-muhaimin, izin kampanye amin dibatalkan, pilpres 2024, kampanye akbar amin, politik, pasuruan,