Walikota Agung Nugroho Bertemu dengan Mantan PM Singapura Goh Chok Tong untuk Belajar Strategi Pembangunan
Wako Pekanbaru Agung Nugroho bertemu langsung dengan mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong (foto/detik)
PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho berkesempatan bertemu langsung dengan mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong, dalam sebuah forum diskusi pembangunan di Singapura, seperi dirilis detik, Kamis malam (13/11).
Pertemuan itu menjadi ajang pertukaran pemikiran antara pemimpin daerah Indonesia dan tokoh yang berjasa membawa Singapura memasuki masa stabilitas ekonomi pada awal 1990-an.
Agung hadir bersama sejumlah kepala daerah lain yang tengah mengikuti kegiatan penguatan kepemimpinan bersama Lemhanas dan Kemendagri.
Dalam diskusi hangat tersebut, Goh Chok Tong berbagi pengalaman mengenai strategi pembangunan yang ia terapkan ketika memimpin Singapura.
Salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya investasi pada sumber daya manusia sebagai fondasi kemajuan sebuah kota maupun negara.
Agung menyebutkan bahwa arahan tersebut sejalan dengan langkah yang sedang ia lakukan di Pekanbaru.
Salah satunya melalui program Zero Putus Sekolah yang memastikan seluruh anak mendapatkan pendidikan gratis.
Pemerintah kota juga menyediakan fasilitas khusus bagi anak yang sempat putus sekolah agar bisa kembali melanjutkan pendidikan.
Menurut Agung, penguatan pendidikan bukan sekadar pembiayaan, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi berkualitas.
Selain pendidikan, Goh Chok Tong turut menyoroti pentingnya sektor kesehatan yang menjadi salah satu keunggulan Singapura sebagai pusat rujukan medis dunia.
Diskusi juga membahas tantangan peningkatan kualitas tenaga kerja, terutama terkait ketidaksesuaian kompetensi anak muda dengan kebutuhan pasar.
Hal ini, kata Agung, juga sedang menjadi fokus pemerintah kota melalui berbagai program pemberdayaan generasi muda.
Agung menegaskan bahwa pertemuan tersebut memberi wawasan berharga bagi para kepala daerah untuk semakin memperkuat arah pembangunan, terutama pada tiga sektor utama: pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. (*)
