PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus mengakui akan dialihfungsikannya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 yang berada di Jalan Ahmad Yani jadi pasar.
Walikota menyebut bahwa jumlah murid yang berada di sekolah tersebut tidak lagi proporsional. Pengalihfungsian itu dikarenakan tidak efektifnya proses pembelajaran di sekolah tersebut.
"Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru lantas menutup sekolah tersebut."
"SD 1 itu, jumlah muridnya dalam sekelas lembaga pendidikan tidak proporsional lagi efisiensinya. Maka kita tutup SDN 1," kata Firdaus, Selasa (28/12).
Menurutnya, siswa nya dipindahkan ke sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggal masing-masing. Jarak dari tempat tinggal murid-murid hanya beberapa ratus meter.
"Hanya beberapa ratus meter saja, kan masih di Jalan Teratai itu juga. Jadi sekolah yang kita gabung sebagai tempat mereka belajar juga hanya sekitar 200 atau 300 meter dari sana," katanya.
"Kalau tidak digabung, kedua sekolah tersebut tidak akan efektif."
"Kalau kita buka dua-duanya maka keduanya tidak efektif, di sana sedikit, di sini sedikit. Maka salah satunya kita gabung," terang Firdaus.
Walikota pun tidak menampik, eks SDN 1 yang menjadi SD pertama di Pekanbaru dijadikan pasar.
"Bekas sekolah itu akan kita jadikan ekonomi, untuk bagaimana kita menata pasar."
"Karena itu kita harapkan pemahaman dari orang tua. Yang terbaiklah kita siapkan untuk anak-anak kita," ungkapnya.
Menurutnya, alih fungsi sekolah tersebut sudah dilakukan kajian sangat komprehensif dan juga telah mempertimbangkan semua aspek.
"Ia menilai ini adalah yang terbaik."
"Itu nantinya untuk pasar. Jadi penataan yang sudah dimulai di Jalan Ahmad Yani, Teratai, insya Allah kita mulai penataan dari Agus Salim, itu kan belum tuntas tu," sebutnya.
"Insya Allah kalau lahannya sudah cukup nanti, Agus Salim, A Yani, Teratai, itu nanti bisa kita kumpulkan menunjukkan tempat yang lebih layak untuk aktivitas pedagang," jelasnya. (*)
Editor: Syamsul Bachri
Tags : Walikota Pekanbaru Firdaus, Walikota Akui Soal SDN 1 Pekanbaru Dijadikan Pasar, Sekolah Dasar Tidak Efektif Proses Pembelajaran,