Walikota dan Gubernur Riau Berbaur Ditengah Masyarakat untuk Meriahkan Pawai Takbir Idulfitri 

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, dipenuhi ribuan warga pada Minggu (30/3/2025) malam yang antusias mengikuti pawai Gema Takbir Idulfitri 1446 Hijriah.

Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan dihadiri oleh Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, Wakil Walikota Markarius Anwar, serta Gubernur Riau Abdul Wahid beserta istri.

Pawai takbir ini juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru, perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan, serta perwakilan partai politik.

Kegiatan ini telah menjadi tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat Pekanbaru sebagai bagian dari menyambut Hari Raya Idulfitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, secara resmi melepas ribuan peserta pawai Gema Takbir yang berasal dari 15 kecamatan di Pekanbaru.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan mengajak seluruh peserta untuk mengumandangkan takbir ke seluruh penjuru kota sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

"Alhamdulillah, kegiatan ini luar biasa dan spesial untuk Kota Pekanbaru karena dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Bapak Abdul Wahid. Pawai takbir ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga partai politik," ujar Agung.

Agung juga menegaskan komitmen Pemko Pekanbaru untuk terus menjaga dan melaksanakan pawai takbir setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya dan syiar Islam di kota ini.

Ia berharap agar seluruh amal ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT dan Idulfitri menjadi momentum untuk saling memaafkan.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam sambutannya turut mengapresiasi Pemko Pekanbaru atas penyelenggaraan acara yang meriah dan tertib ini.

Menurutnya, tradisi pawai takbir adalah warisan budaya yang harus terus dijaga agar tidak tergerus oleh zaman.

"Pawai takbir ini bukan sekadar simbolik, tetapi juga memiliki nilai internalisasi agama, budaya, dan kebersamaan. Tradisi ini harus terus kita lanjutkan dan lestarikan agar nilai-nilai silaturahmi, gotong royong, dan persaudaraan tetap terjaga," kata Gubernur Abdul Wahid.

Kemeriahan pawai takbir kali ini semakin bertambah dengan adanya pawai obor dan mobil hias yang menghiasi jalan-jalan utama di Pekanbaru.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti dan menyaksikan pawai yang berlangsung dengan tertib dan penuh kegembiraan.

Pawai ini menjadi salah satu bentuk syiar Islam yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman Kota Pekanbaru. (*)