Pekanbaru   2021/01/08 14:24 WIB

DLHK Diminta Bergerak Cepat, Walikota Firdaus: Jangan Ada Lagi Tumpukan Sampah

DLHK Diminta Bergerak Cepat, Walikota Firdaus: Jangan Ada Lagi Tumpukan Sampah
Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT

PEKANBARU - Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru sudah mengkhawatirkan. Ada tumpukan sampah sudah mengeluarkan bau busuk dan mulai berulat. Tumpukan sampah juga terlihat di Pasar Pagi Arengka. Kondisinya mulai menggunung dan bau membusuk yang tak sedap. Tumpukan sampah terjadi dimana-mana bahkan sudah sepekan terakhir. Tumpukan sampah di sekitar rumah dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru juga terlihat berserakan di bagian luar pagar rumah dinas Syamsuar. Sampah-sampah itu kebanyakan berupa plastik.

Di beberapa jalan protokol Kota Pekanbaru sampah terlihat baik di Jalan Arengka, Jalan Tambusai, Jalan Sudirman, hingga Jalan Tuanku Tambusai. Tumpukan sampah ini mulai mengeluarkan bau tak sedap. Apalagi, saat ini sudah masuk musim hujan. Begitupun tumpukan sampah terlihat ada di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai, Arengka, dan Sudirman. Selain itu, tumpukan sampah masih terlihat di sepanjang Jalan Diponegoro. 

Menumpuknya sampah rumah tangga yang sudah mengeluarkan bau tak sedap dan mengundang lalat dan ulat membuat gelisah tokoh masyarakat yang juga menyaksikan pemandangan yang tak lazim ini. "Semakin lama tidak diangkut ya semakin busuk," kata H Darmawi Aris SE, dari Lembaga Melayu Riau [LMR].

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota sebelumnya sudah menerangkan terjadinya kelambatan penanganan sampah karena tersangkut tekhnis perpanjangan kontrak dengan pihak swasta dalam pengelolaannya.

Namun Walikota Pekanbaru, H Firdaus yang telah mendengar adanya kendala soal pengelolaan sampah yang terjadi sudah sepekan memasuki awal tahun 2021 ini lantas memerintahkan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar bergerak cepat dan bertindak tepat dalam mengatasi persoalan sampah yang terjadi saat ini. "Jadi kita harapkan DLHK lebih cepat daripada 4-5 hari yang lalu. Saya juga sudah tegaskan kepada kawan-kawan di lapangan (OPD teknis) jangan bergerak seperti siput, tapi mesti bergerak cepat dan bertindak tepat. Tidak boleh ada lagi tumpukan sampah," kata Walikota didepan media, Rabu (6/1).

Walikota mengakui, volume sampah yang dihasilkan setiap hari mencapai ratusan ton, maka Kepala DLHK Pekanbaru beserta jajaran tidak boleh lalai. Mereka harus cerdik dan cerdas di dalam mensiasati agar persoalan tumpukan sampah bisa diatasi. "Kalau armada kurang, sewa. Jadi tidak ada alasan bagi kepala dinas tidak bisa mengangkut, karena kita tidak membatasi dinas menganggarkan di masa transisi ini untuk swakelola dengan catatan harus sesuai regulasi dan aturan," katanya.

Menurut Walikota, DLHK juga mesti berhitung sehingga volume sampah yang dihasilkan bisa disesuaikan dengan jumlah armada angkut. "Untuk itu dihitung lagi, berapa kebutuhan armada. Jangan disewa setengah  karena pasti tidak akan selesai," ujarnya.

Walikota juga memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk bergerak bersama-sama DLHK mengangkut tumpukan sampah. "Kepada PUPR kita minta bantu DLHK atasi sampah dan kalau bisa tambah sewa kendaraan supaya bisa mengangkut sampah sesuai volume sampah yang dihasilkan setiap hari. Itu salah satu solusinya," paparnya menambahkan sampah produksinya tiap jam, OPD teknis agar selesaikan persoalan itu secepatnya. (rp.elf/*) 

Tags : Walikota Pekanbaru Firdaus, Tumpukan Sampah, DLHK Bergerak Cepat Tangani Sampah,