WARUNG KOPI [warkop], kedai kopi, restoran yang menyediakan minuman kopi hingga kafe yang menyediakan beragam menu kopi tersedia di tempat-tempat "ngopi" yang tersebar seantero wilayah Kota Pekanbaru, Riau.
Kini dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat yang menunjukkan bermakna persahabatan, keakraban dan interaksi sosial yang harmonis terus terlihat, tetapi tak lepas membicarakan soal Pilkada Serentak 2024.
Kehidupan sehari-hari warga dari berbagai kalangan dan latar belakangnya juga memacu dan memicu tumbuhnya tempat-tempat untuk minum kopi.
Kopi juga selalu menemani kesibukan atau beragam aktivitas, baik saat santai maupun serius. Juga saat santai tapi serius seperti membahas perkembangan politik, pemilihan kepala daerah [pilkada] dan calon kepala daerah.
Seperti Minggu 6 Oktober 2024 ini, dibilangan Warkop Aceh Jalan Paus Pekanbaru, ngopi bersama dengan para pegawai Biro Umum Pemprov Riau banyak bahasan dalam diskusi atau obrolan yang berlangsung di tempat-tempat "ngopi" ini.
"Tak dapat dipungkiri kadang berkembang stigma bahwa salah satu tempat "ngopi" menjadi tempat berkumpul tim sukses, pendukung atau simpatisan calon tertentu di pilkada," kata Dahrul Rangkuti, Aktivis Eka Nusa [aktivis lingkungan] menyikapi.
Menurutnya, di tempat "ngopi" lainnya menjadi tempat berkumpul calon lain. Peserta "ngopi" tentu orang-orang yang satu kubu terkait "dukung-mendukung".
"Jadi seperti bentuk kubu-kubu dalam rivalitas politik yang bisa sering berimbas kepada munculnya kubu-kubu soal tempat "ngopi", bahkan tempat tim sukses dan pendukung calon tertentu punya tempat minum kopi sendiri, calon lain lain juga demikian," kata dia.
"Kalaupun tidak satu kubu, tempat minum kopi juga sering menjadi lokasi untuk meyakinkan atau melobi pihak lain guna memperbesar dukungan untuk calon tertentu."
"Ujungnya bisa bermacam-macam, dari sekedar "nongkrong" dan bersenda gurau, hingga bicara proyek, gratifikasi atau "deal-deal", kesepakatan dan strategi untuk memenangkan pertarungan politik," sebutnya.
Tetapi hasil pembicaraan ringan sambil ngopi bersama pagi ini, terangkum warga di Kota Pekanbaru memuji Cagub-Cawagub Riau Nomor Urut 3 Syamsuar yang berpasangan dengan Mawardi Saleh [SUWAI] ini.
"Syamsuar (petahan) bisa jadi kembali orang nomor satu di Riau ini. Sebelumnya beliau telah melewati perjalanan panjang ya. Saya sebagai masyarakat melihat sosok Syamsuar ini sangat luar biasa," ungkap Basri pagi ini yang membuka pembicaraan, Minggu (6/10).
"Maka kenapa? karena Syamsuar itu dekat dengan hati masyarakat. Karena tahu persis bagaimana masyarakat di Riau ini, termasuk beliau itu orangnya sangat dekat dengan masyarakat," imbuhnya didepan Kepala Biro Umum, Setdaprov Riau, Herman bersama para stafnya yang mendengar tersenyum simpul.
Syamsuar dikenal sebagai sosok sederhana dan merakyat yang memiliki segudang pengalaman, kata Basri lagi yang diamini Dahrul Rangkuti.
"Mulai dari pengalaman jadi Bupati Siak [dua priode] hingga Gubernur Riau [2019-2024], banyak berkecimpung di Organisasi Kemasyarakatan, bepengalaman di birokrasi pemerintahan hingga sampai anggota DPR RI hingga puncak kepemimpinan di Riau," celetuk Basri.
Ia juga melihat proses perjalanan Syamsuar sebagai orang asli desa [Siak]. Apalagi pak Syam [sapan namanya], Siak, Bengkalis, Rohul, Rohil, Kampar, Kuansing, Inhu dan Inhil itu merupakan daerah pertanian, sehingga pak Syam tahu persis masyarakat yang ada di pedesaan.
"Berangkat dari situlah, Syamsuar punya cita-cita yang sangat luar biasa. Ingin merubah bagaimana masyarakat pada [waktu itu] daerah-daerah yang berbatas antara Sumbar, Sumut dan Jambi, pada daerahnya terpencil ikut bangkit menjadi desa yang mandiri [maju]. Maka Syamsuar berangkatnya dari desa sampai di puncaknya sekarang," tuturnya.
"[Dia] itu sudah tahu bagaimana ingin merubah tatanan kehidupan masyarakat. Agar masyarakat di Riau ini bisa sejahtera. Maka akhirnya, beliau ditakdirkan menjadi orang nomor satu di Riau," imbuhnya.
Menurut Basri, Syamsuar mempunyai jiwa enterpreneur atau jiwa kepemimpinan yang sudah diasah sejak kecil. Karena jiwa kepemimpinan yang dimilikinya inilah ia bisa menjadi orang nomor satu di Riau.
"Beliau juga sejak sekolah di SLTA sudah tergembleng ikut orang tuanya. Termasuk pekerja keras dan telaten," ucapnya.
"Maka wajar kalau hari ini Syamsuar diramalkan akan kembali duduk jadi orang nomor satu di Riau. Ini barang kali istiqomah beliau dalam meraih sebuah cita-cita itu dengan tekun," katanya.
Berangkat dari situ, imbuhnya, Syamsuar punya cita-cita yang sangat besar. Terbukti, kata dia, pernah memimpin Riau dan hari ini ketika beliau diberikan amanah oleh masyarakat Riau dengan tagline visi misinya, bisa meraih duduk kembali untuk priode 2024-2029.
"Beliau selama 4 tahun terakhir [Gubri] ini memimpin, sudah bisa mewujudkan visi misinya yang sangat luar biasa. Walaupun kepemimpinan pada periode pertama ini tidak sampai 5 tahun, dan paling tidak beliau memimpin di periode pertama ini selama 4 tahun karena terkena peraturan baru terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 2024," jelasnya.
Menurutnya, program-program Syamsuar ini sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Di antaranya program insentif guru ngaji, pendidikan berbasis keunggulan dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini ada filosofinya, di saat beliau memimpin, itu beliau sangat respek terhadap guru-guru ngaji. Karena guru ngaji ini menjadi penopang terkait spiritual generasi muda penerus bangsa dan negara, khususnya di Riau ini," katanya.
Basri mengungkapkan Syamsuar juga memberi bantuan kepada marbot di masjid-masjid, hingga dapat memberikan kesejahteraan kepada para penerima manfaat tersebut.
"13 program yang diusung oleh Syamsuar juga sudah dirasakan oleh masyarakat, termasuk para linmas-linmas yang ada di desa hingga menjadi garda terdepan di desa."
"Syamsuar juga banyak meraih prestasi sangat luar biasa. Warga umumnya bisa melanjutkan kembali sebagai pemimpin di Riau ini," harapnya.
"Maka saya sebagai masyarakat biasa, berharap bahwa Syamsuar harus bisa melanjutkan kembali untuk menjadi pemimpin nomor satu di Riau. Karena alhamdulillah, program-program beliau sudah terasa semuanya oleh masyarakat," sebut Basri menambahkan.
Menurutnya, seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Syamsuar sebagai Gubri [terdahulu] tidak hanya dari sisi sosial, pendidikan dan keagamaan saja, namun seluruh kegiatannya sangat menyentuh pada kebutuhan masyarakat.
Basri pun berharap agar Syamsuar bisa terus melanjutkan inovasi-inovasi programnya, dan bisa semakin baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat Riau.
"Maka saya berharap Syamsuar harus melanjutkan programnya di momentum Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. Lanjutkan periode kedua untuk memimpin Riau karena programnya harus diteruskan," harapnya. (*)
Tags : pemprov riau, syamsuar, kinerja, paslon syamsuar-mawardi saleh, paslon nomor urut 3,