
PEKANBARU - Panitia Bersama Baksos Donor Darah (PBBDD) menargetkan 2.000 pendonor dalam kegiatan sosial yang berlangsung di Hotel Furaya Pekanbaru mulai 23 hingga 27 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan.
Ketua Pelaksana PBBDD, Dirmanto Chang, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak hari pertama.
"Kami menargetkan 2.000 pendonor selama kegiatan ini. Mudah-mudahan tercapai, apalagi ada sejumlah instansi yang akan bergabung," ujarnya pada Minggu (23/2/2025).
Dirmanto menjelaskan bahwa permintaan darah biasanya meningkat saat Ramadan, sementara jumlah pendonor cenderung menurun.
Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau memiliki banyak rumah sakit yang membutuhkan suplai darah untuk pasien, termasuk dari daerah luar kota yang datang untuk berobat.
"Kami mengajak seluruh warga untuk mendonorkan darahnya. Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan bingkisan bagi pendonor," tambahnya.
PBBDD tahun ini melibatkan berbagai perkumpulan sosial, lembaga keagamaan, dan yayasan sosial, termasuk Yayasan Satya Anugerah Semesta (Kelenteng Kwan Tee Kong Bio), Yayasan Sumedha, Ikatan Keluarga Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB), Ikatan Keluarga Tionghoa Selatpanjang (IKTS), Himpunan Persaudaraan Tionghoa Rokan Hilir (HPT Rohil), serta berbagai organisasi lainnya.
Setiap tahun, kepanitiaan PBBDD bergilir di antara berbagai perkumpulan tersebut. Ketua PBBDD 2025 adalah Surianto Widjaja dari Yayasan Marga Huang Pekanbaru, dengan Wakil Ketua I Mulianto Tan dari Persaudaraan Marga Tan Pekanbaru, dan Wakil Ketua II Harry Suwandi dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Kebutuhan kantong darah di Kota Pekanbaru terbilang tinggi. Data Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru setidaknya kebutuhan mencapai 9 ribu kantong darah per bulan.
Itu disampaikan Kepala Bagian Pengelolaan Donor PMI Kota Pekanbaru, dr Kurnia Sari disela acara donor darah yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), pada Rabu (19/2).
"PSMTI merupakan satu-satunya organisasi masyarakat yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah dengan interval minimal 60 hari. Konsistensi ini sangat membantu Unit Transfusi Darah PMI (UTDPMI) Kota Pekanbaru dalam pemenuhan stok darah," sebut dr Kurnia Sari.
Menurutnya, kebutuhan darah di Kota Pekanbaru yang menjadi pusat rujukan bagi kabupaten dan kota lain di Provinsi Riau terus meningkat. Saat ini, jumlah kebutuhan darah di Pekanbaru telah mencapai 8 ribu hingga 9 ribu kantong per bulan.
Maka itu, kegiatan donor darah yang digelar berbagai pihak itu sangat membantu dalam menjaga ketersediaan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
PMI juga berharap kegiatan donor darah yang diselenggarakan PSMTI kali ini dapat melebihi target sebelumnya. Ini menjadi penting mengingat dalam waktu dekat umat memasuki bulan suci Ramadan, di mana biasanya terjadi penurunan jumlah pendonor akibat kekhawatiran dan ketakutan tertentu terkait kondisi fisik saat berpuasa.
"Dengan adanya kegiatan aksi donor darah, kami dari PMI bisa mulai menyiapkan dan menyimpan stok darah sejak dini, sehingga saat Ramadan tiba masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan darah," tambahnya. (rp.muf/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : donor darah, pekabaru, palang merah indonesia, donor darah di hotel furaya,